Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Januari 2016
Baca: Efesus 5:14-21
"Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Efesus 5:14
Awal tahun adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi kembali hidup kita. Karena kesibukan dan rutinitas yang begitu padat banyak orang lupa dan tidak lagi punya waktu untuk merenungkan apa yang telah dijalaninya di sepanjang tahun lalu. Hidup ini sangatlah singkat, sangat disayangkan bila kita melewatinya tanpa makna. Apakah selama ini kita menyia-nyiakan waktu yang ada, ataukah kita mengisi waktu dengan hal-hal yang sia-sia pula? "...perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:15-16).
Banyak hal yang perlu dievaluasi: pelayanan, pekerjaan, studi, keluarga dan prioritas kita. Evaluasi ini bertujuan untuk mengoreksi dan memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang telah kita lakukan. Setelah itu kita bertekad mengarahkan pandangan ke depan. "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14). Saat memandang ke depan bisa saja timbul rasa takut dan kuatir karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun, "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:27, 31, 32, 33, 34).
Asal kita mengutamakan Tuhan dan hidup dalam kebenaran tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikuatirkan tentang hari esok. Percayalah bahwa janji Tuhan adalah ya dan amin. Kerjakan bagian kita, maka Tuhan pasti akan menggenapi janji-Nya!
Bangkitlah...! Jangan biarkan waktu yang ada terbuang sia-sia!
Tuesday, January 5, 2016
Monday, January 4, 2016
BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Januari 2016
Baca: 1 Tesalonika 5:1-11
"Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar." 1 Tesalonika 5:6
Baca: 1 Tesalonika 5:1-11
"Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar." 1 Tesalonika 5:6
Semakin bertambahnya tahun semakin bertambah pula usia kita; semakin bertambahnya tahun berarti semakin
dekat pula hari kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus. Dalam menghadapi tahun yang baru ini tidak
ada kata lain selain kita harus memiliki semangat baru, tekad baru dan komitmen
baru yang bertujuan agar kehidupan kita jauh lebih baik dari tahun
sebelumnya. Harus ada perubahan positif
dalam diri kita!
Perubahan itu bukanlah
sekedar perubahan fisik semata, tetapi haruslah terutama hal kerohanian. Kalau tahun lalu kita malas dan ogah-ogahan
melayani Tuhan, di tahun baru ini mari bertekad untuk bersungguh-sungguh lagi
melayani-Nya. “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11),
sebab “…dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58). Kalau di waktu lalu kita sayang dan selalu
hitung-hitungan bila hendak menabur untuk pekerjaan Tuhan, di tahun ini kita
berkomitmen memberi yang terbaik.
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Amsal 3:9-10).
Hidup adalah perubahan! Kalau dahulu kita melakukan banyak kesalahan,
seharusnya di tahun ini kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan
tersebut; kalau dahulu mudah sekali
melihat kekurangan orang lain dan suka menghakimi, kini belajar untuk selalu
mengoreksi diri. “Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh
bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang
lain.” (Galatia 6:4). Adalah mustahil kita berubah jika tidak ada
kemauan untuk berubah dan tidak mau membayar harga. Hidup kita akan berubah bila kita mau diajar,
dibentuk dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Saat kita dipimpin-Nya kita akan dimampukan untuk tidak lagi hidup dalam
kedagingan. “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,” (Efesus 5:18).
Hidup kita akan jauh lebih
baik bila kita mau dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari!
Subscribe to:
Posts (Atom)