Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Desember 2015
Baca: Yohanes 13:12-20
"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." Yohanes 13:13
Di kalangan orang Kristen awam, sebutan Yesus sebagai Guru mungkin kurang familiar di telinga. Umumnya mereka lebih sering mendengar nama Yesus sebagai Tuhan, Juruselamat atau Penebus dosa. Kata guru tentunya memiliki keterkaitan dengan murid dan juga ajaran. Di hadapan murid-murid-Nya Tuhan Yesus mengatakan, "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." (ayat nas). Menurut Wikipedia Indonesia, definisi guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai Guru Agung? Karena Dia mengajar orang-orang di mana pun berada, tidak terbatas ruang dan waktu: di tepi laut, di atas bukit, di atas perahu, di dekat sumur, di rumah atau saat dalam perjalanan. Ajaran Tuhan Yesus bersifat Alkitabiah, artinya semua yang Dia ajarkan berasal dari Kitab Suci, yaitu "...firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ..." (Ibrani 4:12a). Dari manakah Tuhan Yesus beroleh hikmat untuk mengajar? Dari Bapa di sorga! "Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku," (Yohanes 14:10). Karena itu Tuhan Yesus menjadi orang yang paling berhikmat yang pernah hidup di muka bumi ini. Selain mengajar, membimbing, melatih, dan mendidik murid-murid-Nya Tuhan Yesus juga memberikan teladan hidup. Dengan kata lain Tuhan Yesus mempraktekkan apa yang Ia ajarkan. "sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." (Yohanes 13:15).
Sebagai pengikut-Nya kita pun wajib meneladani kehidupan Tuhan Yesus. "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6).
Sebagai Guru Agung Tuhan Yesus bukan sekedar mengajarkan tentang Kerajaan Allah dan kebenaran, tetapi Dia memberi teladan hidup dalam kebenaran kepada umat-Nya.
Monday, December 14, 2015
Sunday, December 13, 2015
KEROHANIAN YANG TERUS BERTUMBUH (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Desember 2015
Baca: Ibrani 6:1-8
"Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;" Ibrani 6:7
Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah air. Sebagian besar tanaman tidak akan tumbuh dengan baik jika ditanam di tempat yang tandus dan tak berair, kalaupun tumbuh pasti tidak akan bertahan lama. Karena itu di daerah agraris seperti Indonesia banyak dibangun saluran irigasi, suatu sistem untuk mengairi lahan untuk menunjang pertanian.
Alkitab menggambarkan bahwa tanaman yang ditanam di tepi aliran air pasti akan tumbuh dengan baik dan "...menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:3). Ini adalah gambaran dari hidup orang yang senantiasa melekat kepada Tuhan dan berakar kuat di dalam Dia. Akar adalah bagian penting dari tanaman, selain batang dan daun, yang tumbuh menuju inti bumi, berfungsi untuk memperkokoh berdirinya tanaman, menyerap air dan zat hara (mineral), serta menyimpan cadangan makanan (pada umbi-umbian). Selain itu akar juga berfungsi sebagai alat pernafasan, menyerap udara dari dalam tanah yang dimungkinkan karena pada tanah terdapat pori-pori.
Kerohanian kita pun akan bertumbuh jika tinggal dekat dengan Sumber Air Hidup, Tuhan Yesus. Artinya seberapa besar kehausan kita akan Air Hidup akan menentukan sejauh mana pertumbuhan rohani kita. "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair." (Mazmur 63:2). Air juga merupan salah satu lambang dari Roh kudus. "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya;" (Yohanes 7:38-39). Kalau kita mau tunduk sepenuhnya dalam pimpinan Roh Kudus, mengalir bersama-Nya, kita akan dibawa kepada kehidupan yang berkemenangan dan berdampak.
"Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis;" Yehezkiel 47:12
Baca: Ibrani 6:1-8
"Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;" Ibrani 6:7
Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah air. Sebagian besar tanaman tidak akan tumbuh dengan baik jika ditanam di tempat yang tandus dan tak berair, kalaupun tumbuh pasti tidak akan bertahan lama. Karena itu di daerah agraris seperti Indonesia banyak dibangun saluran irigasi, suatu sistem untuk mengairi lahan untuk menunjang pertanian.
Alkitab menggambarkan bahwa tanaman yang ditanam di tepi aliran air pasti akan tumbuh dengan baik dan "...menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:3). Ini adalah gambaran dari hidup orang yang senantiasa melekat kepada Tuhan dan berakar kuat di dalam Dia. Akar adalah bagian penting dari tanaman, selain batang dan daun, yang tumbuh menuju inti bumi, berfungsi untuk memperkokoh berdirinya tanaman, menyerap air dan zat hara (mineral), serta menyimpan cadangan makanan (pada umbi-umbian). Selain itu akar juga berfungsi sebagai alat pernafasan, menyerap udara dari dalam tanah yang dimungkinkan karena pada tanah terdapat pori-pori.
Kerohanian kita pun akan bertumbuh jika tinggal dekat dengan Sumber Air Hidup, Tuhan Yesus. Artinya seberapa besar kehausan kita akan Air Hidup akan menentukan sejauh mana pertumbuhan rohani kita. "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair." (Mazmur 63:2). Air juga merupan salah satu lambang dari Roh kudus. "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya;" (Yohanes 7:38-39). Kalau kita mau tunduk sepenuhnya dalam pimpinan Roh Kudus, mengalir bersama-Nya, kita akan dibawa kepada kehidupan yang berkemenangan dan berdampak.
"Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis;" Yehezkiel 47:12
Subscribe to:
Posts (Atom)