Sunday, September 20, 2015

MENYANGKAL DIRI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 September 2015

Baca:  Lukas 9:22-27

"...Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."  Lukas 9:23

Paulus berkata,  "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."  (Galatia 2:20).  Apakah Paulus disalibkan secara fisik bersama Kristus?  Bukan secara fisik yang harus disalibkan, tetapi sifat lama kita yang harus disalibkan.  Akan menjadi lebih jelas bagi kita jika kita membaca dalam Roma 6:6-7 apa yang dimaksudkan Paulus:  "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa."  Paulus juga menambahkan,  "Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia."  (Roma 6:8)

     Kita dikatakan harus  'disalibkan'  bersama Kristus, tetapi tidak akan pernah dikaitkan dengan dosa.  Kelepasan dari dosa dan konsekuensinya adalah fakta yang telah dituntaskan.  Manusia tidak diharuskan berbuat apa pun karena ia tidak sanggup.  Ia hanya perlu menerimana dengan iman sebagai karya Kristus yang telah dituntaskan di kayu salib, sehingga kita bisa beroleh keuntungan dari kematian Kristus bagi kita.

     Apa yang dimaksud Alkitab saat kita harus memikul salib?  Adalah dalam pengertian mematikan diri kita sendiri, dan ini harus menjadi sikap kita yang terus menerus.  Tuhan Yesus mengajar kita beberapa kali untuk mengikut Dia.  Cara Allah berurusan dengan dosa kita dan dengan diri kita adalah dua hal yang berbeda.  Untuk mengalahkan dosa, orang percaya hanya membutuhkan sekejap saja;  untuk menyangkal diri, kita membutuhkan waktu seumur hidup kita.  Hanya sekali, di kayu salib,  Yesus Kristus menanggung dosa kita, namun sepanjang umur hidup-Nya Dia menyangkal diri-Nya.  Hal yang sama berlaku bagi kita, bahwa penyangkalan diri adalah sebuah pengalaman hubungan kerjasama dengan Kristus yang panjang;  dan kita mengikut Dia sepanjang hidup kita sampai akhir hidup kita.

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,"  Galatia 5:24-25

Saturday, September 19, 2015

YESUS DATANG MEMBERIKAN HIDUP

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 September 2015

Baca:  Yohanes 10:1-21

"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  Yohanes 10:10

Allah tidak berkata kita tidak akan memiliki masalah hanya karena kita telah lahir baru dan dipenuhi dengan Roh Kudus.  Bahkan Dia menunjukkan bahwa kita akan lebih mengalami masalah karena kita orang Kristen.  Dunia akan menganiaya kita.  Mereka akan berbicara negatif tentang kita.  Dan Iblis, yang adalah ilah atas dunia ini, akan memberi tekanan pada kita di setiap langkah kita.

     Ketika hal ini terjadi banyak orang berpikir bahwa Tuhanlah yang memberi tekanan pada anak-anak-Nya.  Itu tidak benar!  Setan adalah penyebab dari penyakit dan masalah.  Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan Yesus tentang karya-Nya dibandingkan pekerjaan Iblis:  "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10).  Allah sama sekali bukanlah seorang pencuri.  Yesus Kristus bukan seorang pencuri.  Tetapi Iblis adalah pencuri.  Iblis disebut sebagai ilah dari dunia ini,  "yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah."  (2 Korintus 4:4).

     Petrus berkata tentang Iblis,  "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."  (1 Petrus 5:8).  Waspadalah!  Iblis akan menelan Anda jika Anda membiarkan dia.  Tetapi jangan berkecil hati karena Allah tak pernah meninggalkan Anda sendiri.  Allah berkata Anda tidak akan pernah mengalami masalah, tetapi Dia berkata,  "Aku akan menyertaimu di tengah masalah."

     Daud berkata,  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20)

"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya."  (Mazmur 37:23-24)