Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 September 2015
Baca: 1 Raja-Raja 18:16-46
"...Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." 1 Raja-Raja 18:21a
Banyak orang ada di lembah penentuan. Di setiap kehidupan, kita membuat keputusan yang akan memengaruhi takdir dan jalan hidup kita. Setiap pilihan kita sangatlah penting karena takdir hidup ditentukan oleh pilihan dan keputusan yang kita buat. Apakah kita memilih hidup atau kematian, itu keputusan kita, tidak ada pilihan netral di tengah-tengah. "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini:
kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.
Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut
pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal
di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada
mereka." (Ulangan 30:19-20).
Mari sukarela membuat keputusan hidup bagi Tuhan dan berjalan bersama-Nya senantiasa serta melayani Dia. Kita akan mengikuti keputusan Yosua: "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15b). Buatlah keputusan berbalik dari kejahatan dan melayani Tuhan dengan segenap hati. Mengutamakan Tuhan dan kehendak-Nya adalah keputusan yang benar dan Anda akan melihat kehidupan. Beberapa orang takut membuat keputusan karena takut salah.
Keputusan dan pilihan Anda pasti benar jika memilih mengikuti Tuhan dan melayani-Nya. Roh Kudus akan menyertai dan memberikan hikmat. Dia berjanji, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang
diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).
Bertindaklah! Ulurkan tangan menolong orang lain. Jadilah berkat! Layanilah Allah dengan segenap hati!
Tuesday, September 8, 2015
Monday, September 7, 2015
PUJILAH TUHAN LEBIH DAN LEBIH LAGI
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 September 2015
Baca: Mazmur 71:1-24
"Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;" Mazmur 71:14
Kunci terpenting untuk bebas dari kekuatiran, kegelisahan, kepanikan dan stres adalah memuji Tuhan. Ketika kegelisahan menyerang, mulailah bernyanyi dan memuji Tuhan! Biasanya ketika seseorang tertekan karena kesulitan atau terjebak dalam masalah yang serius mereka cenderung mengeluh dan mengasihani diri sendiri. Namun jika kita berhenti sejenak dan berpikir dengan jernih dan tenang kita akan menyadari bahwa Allah tidak menyebabkan masalah apa pun terjadi pada kita. Kebanyakan masalah berasal dari diri kita sendiri. Kita memberi kesempatan kepada diri kita untuk berpikir salah atau mengambil langkah yang salah sehingga membawa kita pada situasi yang tidak nyaman.
Tetapi Allah melepaskan kita dari semua masalah jika kita mau belajar memuji dan bersyukur pada-Nya dalam segala situasi. Semakin kita memuji Dia semakin besar kemenangan yang kita peroleh, seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 71:14, "Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;". Apa artinya menambah pujian kepada-Nya? Itu artinya ketika kita telah memuji Tuhan 5 kali dalam satu jam, maka kita akan memuji dia lebih dari itu. Dalam Mazmur 34:2 Daud berkata, "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." Segala waktu berarti dalam kondisi baik dan buruk dan dalam segala kesempatan. Memuji Tuhan tidak berarti kita harus bertekuk lutut dahulu kemudian memuji Tuhan, namun dalam segala situasi kita harus memuji Tuhan. Kita jangan bersungut-sungut dan menyalahkan Dia untuk situasi buruk yang kita alami.
Ketika Anda bangun di tengah malam, pujilah Tuhan! Ketika menyetir mobil, berjalan ke mana pun, melakukan segala sesuatu, pujilah Dia! Anda tidak perlu melakukan dengan keras. Cukup memuji Dia dalam hati sehingga orang lain tidak perlu tahu. Dengan memuji Tuhan kita akan memperoleh kemenangan dan kekuatan.
"Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana." 2 Korintus 2:14
Baca: Mazmur 71:1-24
"Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;" Mazmur 71:14
Kunci terpenting untuk bebas dari kekuatiran, kegelisahan, kepanikan dan stres adalah memuji Tuhan. Ketika kegelisahan menyerang, mulailah bernyanyi dan memuji Tuhan! Biasanya ketika seseorang tertekan karena kesulitan atau terjebak dalam masalah yang serius mereka cenderung mengeluh dan mengasihani diri sendiri. Namun jika kita berhenti sejenak dan berpikir dengan jernih dan tenang kita akan menyadari bahwa Allah tidak menyebabkan masalah apa pun terjadi pada kita. Kebanyakan masalah berasal dari diri kita sendiri. Kita memberi kesempatan kepada diri kita untuk berpikir salah atau mengambil langkah yang salah sehingga membawa kita pada situasi yang tidak nyaman.
Tetapi Allah melepaskan kita dari semua masalah jika kita mau belajar memuji dan bersyukur pada-Nya dalam segala situasi. Semakin kita memuji Dia semakin besar kemenangan yang kita peroleh, seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 71:14, "Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;". Apa artinya menambah pujian kepada-Nya? Itu artinya ketika kita telah memuji Tuhan 5 kali dalam satu jam, maka kita akan memuji dia lebih dari itu. Dalam Mazmur 34:2 Daud berkata, "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." Segala waktu berarti dalam kondisi baik dan buruk dan dalam segala kesempatan. Memuji Tuhan tidak berarti kita harus bertekuk lutut dahulu kemudian memuji Tuhan, namun dalam segala situasi kita harus memuji Tuhan. Kita jangan bersungut-sungut dan menyalahkan Dia untuk situasi buruk yang kita alami.
Ketika Anda bangun di tengah malam, pujilah Tuhan! Ketika menyetir mobil, berjalan ke mana pun, melakukan segala sesuatu, pujilah Dia! Anda tidak perlu melakukan dengan keras. Cukup memuji Dia dalam hati sehingga orang lain tidak perlu tahu. Dengan memuji Tuhan kita akan memperoleh kemenangan dan kekuatan.
"Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana." 2 Korintus 2:14
Subscribe to:
Posts (Atom)