Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Desember 2014
Baca: Lukas 2:1-20
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:14
Selain berisikan kabar sukacita besar lahirnya Sang Juruselamat, momen natal juga menyadarkan kita akan perbuatan-perbuatan Allah yang besar dan ajaib. Kuasa-Nya yang tak terbatas tak mampu diselami oleh pikiran manusia. "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9).
Perbuatan-perbuatan Allah yang besar dan ajaib berkenaan kelahiran Yesus: 1. Allah mengutus malaikat-Nya turun ke bumi menjumpai dan berbicara kepada Maria, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi." (Lukas 1:30-32). Luar biasa! Maria mendapat pernyataan langsung dari utusan sorga bahwa ia beroleh kasih karunia Allah. Adalah mustahil seorang perawan mengandung bayi, tapi "...bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:37), dan itu terjadi, dialami oleh Maria, "sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20). Apa yang dikerjakan Allah secara manusia sangat tidak masuk akal, namun sebagai pertanda bahwa kuasa-Nya sungguh tak terbatas dan tidak dapat dibatasi siapa pun dan apa pun. 2. Kelahiran Yesus adalah bukti tidak ada rencana Allah yang gagal, sebab rencana kelahiran Sang Juruselamat sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelumnya, artinya Allah mempunyai rencana yang luar biasa dan takkan pernah gagal. Ayub mengakuinya, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:20).
Karena kasih-Nya yang besar akan dunia ini "...Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal," (Yohanes 3:16). Turunnya Yesus ke dalam dunia ini merupakan wujud kasih Allah yang tak terbatas. Dia rela meninggalkan sorga demi kita orang-orang berdosa.
Seandainya Yesus tidak datang ke dunia dan menyelamatkan kita maka kita akan tetap menjadi orang-orang malang dan binasa.
Friday, December 26, 2014
Thursday, December 25, 2014
LAHIRNYA SANG JURUSELAMAT
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Desember 2014
Baca: Yesaya 9:1-6
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." Yesaya 9:5
Hari ini apa yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya ribuan tahun silam telah tergenapi, yaitu lahirnya Sang Juruselamat dunia yaitu Yesus Kristus. Kelahiran-Nya di Betlehem bukan sekedar kisah kelahiran seorang bayi biasa anak dari Yusuf dan Maria yang lahir di sebuah palungan sederhana. Tetapi kelahiran-Nya di dunia membawa satu misi yang sangat spektakuler yaitu menegakkan pemerintahan kerajaan Allah di bumi. Dia yang adalah Allah sendiri, Sang Pencipta langit dan bumi, Tuhan semesta alam, rela datang ke bumi untuk menegakkan kerajaan-Nya di seluruh bumi.
Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas Yesus selaku Juruselamat yaitu: Penasibat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal dan Raja Damai. Ini membuktikan bahwa nama 'Yesus' bukanlah nama sembarang nama yang tidak diberikan oleh malaikat, atau pun oleh Maria dan Yusuf, melainkan datang dari sorga, pemberian Allah sendiri. Nama 'Yesus' adalah padanan Yunani untuk kata Ibrani Yeshua, yang artinya adalah Tuhan menyelamatkan. "Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21). Jadi Yesus datang ke dunia mengerjakan sebuah misi yaitu menyelamatkan manusia melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Natal adalah momen yang selalu dinanti-nantikan oleh jutaan umat Kristiani di belahan bumi ini, sebab natal identik dengan kabar sukacita sebagaimana disampaikan oleh malaikat kepada para gembala di padang, "...sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:10-11).
Dengan kelahiran Yesus Kristus kita yang percaya kepada-Nya memiliki pengharapan yang pasti: "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12).
Ada kesukaan besar di bumi karena Sang Juruselamat dunia telah lahir!
Baca: Yesaya 9:1-6
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." Yesaya 9:5
Hari ini apa yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya ribuan tahun silam telah tergenapi, yaitu lahirnya Sang Juruselamat dunia yaitu Yesus Kristus. Kelahiran-Nya di Betlehem bukan sekedar kisah kelahiran seorang bayi biasa anak dari Yusuf dan Maria yang lahir di sebuah palungan sederhana. Tetapi kelahiran-Nya di dunia membawa satu misi yang sangat spektakuler yaitu menegakkan pemerintahan kerajaan Allah di bumi. Dia yang adalah Allah sendiri, Sang Pencipta langit dan bumi, Tuhan semesta alam, rela datang ke bumi untuk menegakkan kerajaan-Nya di seluruh bumi.
Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas Yesus selaku Juruselamat yaitu: Penasibat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal dan Raja Damai. Ini membuktikan bahwa nama 'Yesus' bukanlah nama sembarang nama yang tidak diberikan oleh malaikat, atau pun oleh Maria dan Yusuf, melainkan datang dari sorga, pemberian Allah sendiri. Nama 'Yesus' adalah padanan Yunani untuk kata Ibrani Yeshua, yang artinya adalah Tuhan menyelamatkan. "Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21). Jadi Yesus datang ke dunia mengerjakan sebuah misi yaitu menyelamatkan manusia melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Natal adalah momen yang selalu dinanti-nantikan oleh jutaan umat Kristiani di belahan bumi ini, sebab natal identik dengan kabar sukacita sebagaimana disampaikan oleh malaikat kepada para gembala di padang, "...sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:10-11).
Dengan kelahiran Yesus Kristus kita yang percaya kepada-Nya memiliki pengharapan yang pasti: "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12).
Ada kesukaan besar di bumi karena Sang Juruselamat dunia telah lahir!
Subscribe to:
Posts (Atom)