Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Desember 2014
Baca: Roma 6:1-14
"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." Roma 6:11
Melalui kehidupan Yesus Kristus Allah menawarkan anugerah keselamatan-Nya kepada manusia, "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Yesus Kristus diutus Bapa datang ke dunia "...bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28). Penebusan Kristus di atas kayu salib inilah yang akan melahirkan kita kembali menjadi 'ciptaan baru'. Kuasa penebusan Kristus memampukan kita untuk menanggalkan manusia lama.
Melalui kematian Kristus "...manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang
kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." (Roma 6:6), sebab "...kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah." (Roma 6:10). Saat kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta bertobat, kita meninggalkan dosa-dosa kita dan mati terhadap dosa. Karena itu kita pun akan dibangkitkan bersama Kristus dan memiliki kuasa kebangkitan-Nya. Mati terhadap dosa menghasilkan kuasa kebangkitan di dalam diri kita dan inilah yang memungkinkan kita hidup sepenuhnya bagi Kristus, sebab tidak ada kebangkitan sebelum ada kematian.
Hidup sepenuhnya bagi Kristus adalah tujuan dari penebusan Kristus! Kita dapat hidup sepenuhnya bagi Kristus ketika kita sudah ditebus Kristus dan menjadi milik Kristus, sebab sebelum Kristus menebus dosa-dosa kita keberadaan kita adalah sebagai tawanan Iblis, tapi melalui pengorbanan-Nya kita dibebaskan dan dilepaskan dari setiap belenggu dosa. Kita bukan lagi menjadi hamba dosa tapi menjadi hamba kebenaran. Jika kita menyadari betapa besar kasih pengorbanan Kristus bagi kita akankah kita kembali kepada kehidupan kita yang lama? "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Sebagai ciptaan baru "...bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." Galatia 2:20
Saturday, December 20, 2014
Friday, December 19, 2014
HIDUP SEPENUHNYA BAGI KRISTUS (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Desember 2014
Baca: Roma 14:1-12
"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." Roma 14:8
Dalam suratnya Petrus mengingatkan, "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19). Karena kita sudah ditebus dengan darah Kristus yang mahal, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat, maka sudah seharusnya kita hidup sepenuhnya bagi Dia. Dengan demikian hidup kita bukanlah milik kita sendiri, melainkan milik Kristus.
Menjadi milik Kristus berarti kita rela untuk dibentuk dan diubahkan oleh Kristus menjadi apa saja yang Ia inginkan. Apa pun yang menjadi kehendak Tuhan kita harus taat dan tunduk kepada-Nya. pertanyaan: mungkinkah kita hidup sepenuhnya bagi Kristus? Sangat mungkin!
"Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." (2 Korintus 5:14-15), artinya kita dapat hidup sepenuhnya bagi Kristus ketika kuasa penebusan Kristus di atas Kalvari bekerja di dalam kita. Sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus keberadaan kita ini adalah orang-orang berdosa, dan disebut sebagai manusia lama. Manusia lama menunjuk kepada suatu keadaan dosa yang telah membelenggu diri manusia sehingga manusia menjadi hamba atau budak dari berbagai keinginan dosa. Karena itu manusia lama diidentikkan dengan tubuh dosa, yaitu keadaan dosa yang menyebabkan seluruh diri manusia kehilangan kemampuan untuk hidup benar di hadapan Tuhan.
Kehidupan manusia lama tidak akan pernah dapat berubah menjadi manusia baru dengan hanya kita berbuat baik (amal jariah) dan melakukan peraturan-peraturan keagamaan, karena itu manusia membutuhkan seorang Juruselamat. Jadi hanya dengan pertolongan Allah sendiri manusia dapat berubah menjadi manusia baru. (Bersambung)
Baca: Roma 14:1-12
"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." Roma 14:8
Dalam suratnya Petrus mengingatkan, "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19). Karena kita sudah ditebus dengan darah Kristus yang mahal, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat, maka sudah seharusnya kita hidup sepenuhnya bagi Dia. Dengan demikian hidup kita bukanlah milik kita sendiri, melainkan milik Kristus.
Menjadi milik Kristus berarti kita rela untuk dibentuk dan diubahkan oleh Kristus menjadi apa saja yang Ia inginkan. Apa pun yang menjadi kehendak Tuhan kita harus taat dan tunduk kepada-Nya. pertanyaan: mungkinkah kita hidup sepenuhnya bagi Kristus? Sangat mungkin!
"Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." (2 Korintus 5:14-15), artinya kita dapat hidup sepenuhnya bagi Kristus ketika kuasa penebusan Kristus di atas Kalvari bekerja di dalam kita. Sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus keberadaan kita ini adalah orang-orang berdosa, dan disebut sebagai manusia lama. Manusia lama menunjuk kepada suatu keadaan dosa yang telah membelenggu diri manusia sehingga manusia menjadi hamba atau budak dari berbagai keinginan dosa. Karena itu manusia lama diidentikkan dengan tubuh dosa, yaitu keadaan dosa yang menyebabkan seluruh diri manusia kehilangan kemampuan untuk hidup benar di hadapan Tuhan.
Kehidupan manusia lama tidak akan pernah dapat berubah menjadi manusia baru dengan hanya kita berbuat baik (amal jariah) dan melakukan peraturan-peraturan keagamaan, karena itu manusia membutuhkan seorang Juruselamat. Jadi hanya dengan pertolongan Allah sendiri manusia dapat berubah menjadi manusia baru. (Bersambung)
Subscribe to:
Posts (Atom)