Wednesday, December 17, 2014

KRISTUS: Mengendalikan Pikiran Kita

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Desember 2014

Baca:  1 Korintus 2:6-16

"Tetapi kami memiliki pikiran Kristus."  1 Korintus 2:16b

Apa saja dari kehidupan kita yang harus dikendalikan sepenuhnya oleh Kristus?  1.  Pikiran kita.  Pikiran adalah aset yang sangat penting dalam kehidupan seseorang.  Dengan pikirannya seseorang akan memikirkan, mengucapkan dan melakukan hal-hal yang positif ataupun negatif.  Di dalam pikiran inilah peperangan rohani seseorang terjadi!  Tertulis:  "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12);  jadi peperangan melawan segala tipu daya Iblis yang berusaha menyerang pikiran kita dengan siasatnya yang licik, sebab Iblis paham benar betapa sulitnya bagi seseorang untuk menguasai dan mengekang pikirannya sendiri.

     Untuk menang melawan tipu muslihat Iblis kita harus  "...menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,"  (2 Korintus 10:5b).  Ijinkan Roh Kudus memperbaharui pikiran kita.  Bagaimana caranya?  Sediakan waktu secara intensif untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan supaya pikiran kita dipenuhi oleh kebenaran atau hal-hal yang positif, sebab firman Tuhan adalah pedang Roh bagi kita.  "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."  (Ibrani 4:12).  Dengan pedang Roh ini kita dapat melawan setiap serangan Iblis!  Pikiran yang dipenuhi firman Tuhan akan berdampak kepada tindakan kita.  Sebaliknya pikiran yang dipenuhi hal-hal negatif akan memaksa kita untuk melakukan seperti yang diinginkan oleh pikiran itu.

     Rasul Paulus menasihati,  "supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,"  (Efesus 4:23), sehingga pikiran kita tetap dalam keadaan bersih, sebab selama kita masih hidup di dunia ini pikiran kita masih bisa terpengaruh dan tergoda oleh apa yang ada di dunia ini dan tubuh kita pun akan menjadi fasilitator untuk mengerjakan segala hal yang diinginkan dan diperintahkan oleh pikiran.

"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;"  Mazmur 139:23

Tuesday, December 16, 2014

KRISTUS: Pemegang Kendali Hidup

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Desember 2014

Baca:  2 Korintus 5:11-15

"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."  2 Korintus 5:15

Setiap waktu kita diperhadapkan dengan banyak pergumulan, salah satunya adalah pergumulan bagaimana agar kita hidup benar dan berkenan kepada Tuhan.  Kita bergumul untuk menaklukkan keinginan daging tapi seringkali kita tidak berdaya dan kalah, karena pada dasarnya,  "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).  Selama keinginan daging kita begitu dominan maka langkah hidup kita sepenuhnya akan dikendalikan oleh daging.  Rasul Paulus menegaskan,  "...barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."  (Galatia 6:8).

     Sebagai seorang Kristen kita adalah pengikut Kristus.  Kamus Webster juga mendefinisikan orang Kristen sebagai orang yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai Kristus"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."  (1 Yohanes 2:6).  Artinya hidup kita sudah seharusnya meneladani Kristus dengan menempatkan Dia sebagai Pemegang kendali hidup kita.  Pertanyaan:  siapakah yang selama ini mengendalikan hidup Saudara?  Diri sendiri ataukah Kristus?  Jika Kristus yang mengendalikan hidup kita maka semua akan tampak jelas dari buah-buah yang kita hasilkan.  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).  Sebuah kapal akan sanggup mengarungi lautan lepas meski harus melewati ombak dan gelombang jika berada di bawah kendali nahkoda yang handal;  kenyamanan dan keselamatan penumpang pesawat terbang sepenuhnya ada di tangan sang pilot.

     Kehidupan kita pun seperti sebuah kendaraan yang berjalan dan memerlukan kendali kehidupan.  Jika Kristus yang memegang kendali maka perjalanan kita sepenuhnya ada di tangan-Nya dan kita pun akan dituntun Tuhan di jalan yang benar, sebab  "Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya."  (Mazmur 25:10).

Bagian kita adalah taat dan memiliki penyerahan total kepada kehendak Tuhan, sebab sasaran utama hidup seorang Kristen adalah menjadi serupa dengan Kristus.