Tuesday, December 9, 2014

HAJARAN TUHAN: Wujud Kasih-Nya

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Desember 2014

Baca:  Ibrani 12:5-11

"karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  Ibrani 12:6

Kalau kita baca ayat nas di atas akan muncul pengertian, bahwa sebagai anak Tuhan selain mendapatkan kasih dariNya kita juga harus mengalami 'hajaran' dariNya.  Hajaran memiliki pengertian bukan suatu pukulan yang didasari oleh perasaan marah dan benci, namun suatu tindakan disiplin yang akan membawa kita kepada kedewasaan.  Hajaran Tuhan dapat berupa masalah, penderitaan dan juga kesesakan.  Situasi-situasi sulit inilah hal yang paling tidak disukai, tidak diingini dan berusaha untuk dihindari oleh siapapun.  Siapa di antara kita yang ingin dan mau terus mengalami masalah penderitaan dan kesesakan dalam kehidupannya?

     Seperti cuaca buruk yang menghasilkan angin puting beliung dan mendatangkan bencana, memporakporandakan bangunan, menumbangkan pohon dan dapat menelan korban, begitu juga dengan masalah, penderitaan dan kesesakan yang terjadi dalam hidup ini seringkali menorehkan luka mendalam dan menyayat hati, sehingga banyak orang menjadi kecewa, frustasi dan berputus asa.  Namun sesungguhnya ada sisi positif di balik masalah dan penderitaan yang terjadi.  Semua bergantung pada cara kita memandang dan menyikapinya.  "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya."  (Ibrani 12:11).

     Adakalanya Tuhan mengijinkan masalah dan penderitaan terjadi dengan suatu tujuan untuk memproses kita supaya makin dewasa rohani.  Tapi sayang, tidak semua orang Kristen menyadarinya, sehingga mereka melihat masalah hanya dari satu sisi saja.  Bagi mereka, masalah tak jauh berbeda seperti monster menakutkan yang sewaktu-waktu siap menerkam dan menghancurkan kehidupan rumah tangga dan pelayanan kita.  Akhirnya banyak di antara orang Kristen yang kecewa, marah, memberontak dan kemudian lari meninggalkan Tuhan oleh karena tidak tahan dengan hajaran dari Tuhan.  Namun Alkitab menegaskan:  "...Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (ayat nas).

Kita seharusnya bersyukur, sebab hajaran adalah wujud kasih Tuhan kepada kita!

Monday, December 8, 2014

SEMUA MENJADI KENYATAAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Desember 2014

Baca:  Yesaya 48:1-11

"Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan."  Yesaya 48:3

Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya, dan salah satu dari sekian impian itu adalah menjadi orang yang berhasil.  Namun keberhasilan bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba dari langit, bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya atau secara kebetulan, tapi melalui sebuah proses yang tidak singkat dan menuntut sebuah harga.

     Jika ingin berhasil kita harus menetapkan prioritas dan sasaran yang hendak dituju, membuat keputusan dan pilihan hidup yang benar.  Keputusan dan pilihan hidup kita hari ini akan menentukan seperti apa kita di kemudian hari.  Rasul Paulus berkata,  "...ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."  (Filipi 3:13-14).  Ini memotivasi kita untuk mengerjakan segala sesuatu dengan semangat dan mempergunakan waktu yang ada sebaik mungkin.  Kepada jemaat di Efesus rasul Paulus menasihati,  "...perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."  (Efesus 5:15-16).  Kita pun harus mengisi dan memenuhi pikiran kita dengan hal-hal positif,  "...semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."  (Filipi 4:8), sebab apa yang kita taruh dalam pikiran kita, cepat atau lambat, akan terjadi.  Mario Teguh mengatakan,  "Yang anda pikirkan menentukan yang anda lakukan.  Dan yang anda lakukan menentukan yang anda hasilkan."

     Andalkan Tuhan dan libatkan Dia di setiap langkah hidup kita, maka Ia akan menuntun dan membimbing kita.  Hanya karena campur tangan Tuhanlah semua yang kita impikan akan menjadi kenyataan.  Tidak ada istilah kebetulan bagi orang percaya!

Bersama Tuhan  "...perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."  Yosua 1:8