Sunday, October 26, 2014

WARGA SORGA: Gaya Hidup Sorgawi (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Oktober 2014

Baca:  Filipi 3:17-21

"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,"  Filipi 3:20

Setiap orang yang tinggal di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke dan memiliki KTP  (Kartu Tanda Penduduk)  setempat adalah warga negara Indonesia, artinya memiliki kewargaan Indonesia.  Sebagai warga negara Indonesia, setiap kita memiliki hak dan kewajiban yang kesemuanya diatur dalam undang-undang.  Kalau kita teliti pasal demi pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945, di situ dijelaskan secara terinci tentang hak dan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia.  Contoh:  Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya  (pasal 27 ayat 1);  Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2);  Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara  (pasal 27 ayat 3).  Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan (pasal 31 ayat 1).  Selain hak, kita juga tidak boleh melupakan kewajiban kita selaku warga negara Indonesia, seperti membayar pajak, patuh dan taat kepada hukum yang berlaku.

     Selain kewargaan di dunia yang sifatnya hanya sementara ini, setiap orang percaya sesungguhnya memiliki kewargaan lain sebagaimana ditegaskan oleh rasul Paulus bahwa kewargaan kita adalah di dalam sorga.  Apakah dengan demikian kita bisa bersikap semau gue, dengan hidup tidak tertib dan mengabaikan tanggung jawab kita selaku warga negara Indonesia, tempat di mana kita tinggal?  Alkitab menyatakan,  "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya."  (Roma 13:1-2).  Justru sebagai warga negara Indonesia yang baik kita dipanggil untuk tunduk dan bertanggung jawab kepada pemerintah sebab setiap pemerintahan di dunia ini ditetapkan oleh Allah.

Oleh karena kewargaan kita adalah sorga, maka adalah suatu keharusan kita memiliki gaya hidup yang benar-benar mencerminkan warga sorga.

Saturday, October 25, 2014

ORANG PERCAYA: Keluarga Surgawi

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Oktober 2014

Baca:  Efesus 2:11-22

"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"  Efesus 2:19

Ketika seorang bayi dilahirkan, secara otomatis ia akan menjadi anggota baru dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan mungkin ada kakak.  Begitu juga ketika seseorang bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat ia dilahirkan kembali dan diubahkan hidupnya.  Inilah yang disebut dengan kelahiran baru atau dilahirkan kembali secara roh.  Dengan demikian ia punya kehidupan yang baru.  "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Sejak saat itu ia menjadi anggota baru dalam keluarga yang baru yaitu keluarga Kerajaan Allah.

     Sebagai anggota keluarga sorgawi sudah seharusnya kita memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia.  "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."  (Roma 12:2).  Dengan menyandang status anggota keluarga sorgawi terjadilah suatu perubahan besar.  Perubahan apa?  Kita yang dahulu jauh dari Allah kini menjadi dekat dengan-Nya.  "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu 'jauh', sudah menjadi 'dekat' oleh darah Kristus."  (Efesus 2:13).  Kita yang dahulu hidup dalam perseteruan dengan Allah sekarang telah diperdamaikan dengan-Nya.  "Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya..."  (2 Korintus 5:18).  Kita yang dahulu hidup dalam kegelapan kini di panggil-Nya  "...keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"  (1 Petrus 2:9).  Kita yang dahulu terbuang oleh karena dosa dan pelanggaran kita sekarang menjadi orang-orang pilihan dan sangat berharga di mata Tuhan.  Kita yang tadinya warga dunia sekarang menjadi warga Sorga.

     Memang secara jasmani kita masih hidup di dunia ini, tapi kita bukan lagi orang-orang duniawi yang hidup menurut keinginan daging kita, melainkan hidup menurut pimpinan Roh Kudus.

Sebagai anggota keluarga sorgawi kita mengemban misi menjadi berkat dan kesaksian yang baik bagi dunia ini!