Friday, September 19, 2014

PUJIAN: Menghancurkan Musuh (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 September 2014

Baca:  Mazmur 8:1-10

"Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam."  Mazmur 8:3

Tidak ada pribadi yang lebih layak dipuji dan disembah selain daripada Tuhan kita Yesus Kristus.  Hanya Dia yang layak menerima pujian dan pengagungan kita.  Saat kita memuji-Nya hati Tuhan disenangkan, sebaliknya Iblis benci.  Iblis tidak sanggup bertahan mendengar puji-pujian kita, ia akan lari tunggang langgang sebab puji-pujian itu ibarat senjata tajam, siap menghujam, menghancurkan dan memporak-porandakan pertahanan Iblis.  Karena itu jangan sekali-kali meremehkan kuasa puji-pujian kepada Tuhan.  Tuhan sudah meletakkan kekuatan di mulut bayi-bayi dan anak-anak untuk membungkam musuh dengan puji-pujian  (ayat nas), artinya ada kekuatan dahsyat di balik pujian.

     Daud adalah manusia biasa sama seperti kita yang tak luput dari masalah, kesesakan, tekanan, dan ujian.  Namun hal itu tidak membuatnya larut dalam keputusasaan, justru ia semakin menguatkan hati, bahkan memaksa jiwanya untuk tetap memuji Tuhan,  "Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"  (Mazmur 42:5-6).  Daud percaya ketika ia secara intensif memuji Tuhan pintu-pintu kesempatan semakin terbuka untuk mengubah yang mustahil menjadi mungkin, mengubah kekalahan menjadi kemenangan, serta mengubah kepedihan menjadi sukacita besar, oleh karena Tuhan hadir di setiap pujiannya.

     Paulus dan Silas juga mengalami dampak dari kuasa pujian!  Saat keduanya berada di dalam penjara,  "...kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."  (Kisah 16:25), maka terjadilah gempa bumi yang hebat, sendi-sendi penjara itu goyah, sehingga semua pintu dan belenggu pun terlepas.

Dalam situasi buruk sekali pun tetaplah perkatakan iman melalui puji-pujian bagi Tuhan!

Thursday, September 18, 2014

BERSEMAYAM DI ATAS PUJIAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 September 2014

Baca:  Mazmur 22:1-32

"Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel."  Mazmur  22:4

Tak bisa dibayangkan Tuhan dengan segala kemahaan-Nya melawat dan tinggal di setiap pujian dan penyembahan yang sedang kita naikkan.  Hal itu membuktikan bahwa Tuhan selalu ada dan akan menyatakan kuasa-Nya saat puji-pujian yang diperuntukkan bagi-Nya berkumandang.  Kehadiran-nya itu pun pasti disertai dengan perbuatan-Nya yang heran dan ajaib:  kesembuhan, pengampunan, kemurahan, kebaikan dan segala perkara yang baik.  "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa"  (Yakobus 1:17)

     Apa yang Saudara pergumulkan saat ini?  Jangan diam saja dan membisu, angkat suaramu dan naikkan pujian bagi Tuhan, sembahlah Dia.  Semua kerinduan kita pasti Tuhan sediakan saat kita memuji-muji Dia, sebab Dia bersemayam di atas puji-pujian kita bukan hanya saat kita beribadah, namun kapan pun waktunya dan di manapun tempatnya.  Tuhan hadir saat kita memuji Tuhan di rumah, di kamar, saat memasak, saat mengendarai mobil, di tempat kerja, di sekolah atau di dapur saat memasak sekalipun.  Jadi pujian dan penyembahan itu tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, artinya setiap kali kita memuji, meninggikan, mengagungkan dan menyembah Tuhan Ia selalu hadir untuk memenuhi kerinduan kita, karena Dia tak dapat menolak pujian dan penyembahan kita.

     Kata bersemayam bisa diartikan bahwa Tuhan hadir dengan segala kuasa dan otoritas-Nya;  bukan hanya itu, Dia juga akan tinggal diam dan bergaul karib dengan kita.  Pemazmur mengatakan,  "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."  (Mazmur 25:14).  Perjanjian-Nya saja Ia beritahukan, terlebih lagi apa pun yang kita minta dan perlukan pasti juga diberikan-Nya bagi kita.  "...jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."  (Matius 7:11).  Memuji dan menyembah Tuhan itu membawa keuntungan besar bagi yang melakukannya.

Selagi kita masih bernafas jangan pernah berhenti untuk memuji dan menyembah Tuhan!