Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Agustus 2014
Baca: Keluaran 13:17-22
"Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu." Keluaran 13:22
Selain air dan angin, unsur alam lain yang juga digunakan sebagai lambang Roh Kudus adalah awan. Kalau kita perhatikan awan memiliki sifat-sifat sebagai berikut: bergerak di langit, peneduh terhadap terik panas matahari, menunjukkan arah angin dan juga membawa air hujan ke bumi. Pada zaman Perjanjian Lama kehadiran dan lawatan Roh Kudus di tengah-tengah umat-Nya seringkali dinyatakan dalam wujud awan. Inilah yang disebut dengan awan kemuliaan Tuhan! Setiap kali awan kemuliaan Tuhan memenuhi bait-Nya yang kudus tak seorang pun dapat tahan berdiri di hadapan-Nya, termasuk juga para imam yang melayani. Hal itu membuktikan kedahsyatan kuasa Tuhan!
Kehadiran dan lawatan Roh Kudus benar-benar dialami dan dirasakan oleh umat Israel tatkala mereka ke luar dari negeri perbudakan (Mesir), di mana Tuhan menuntun mereka pada siang hari dengan tiang awan dan pada malam hari dengan tiang api, "TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk
menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk
menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam." (Keluaran 13:21). Tiang awan dan tiang api ini adalah lambang kehadiran dan penyertaan Roh Tuhan. Ketika Musa selesai membangun Tabernakel dan mentahbiskannya, awan kemuliaan Tuhan juga menutupi seluruh ruangan tersebut sehingga tempat itu dipenuhi oleh kemuliaan Tuhan. Begitu pula saat Yesus dipermuliakan di atas gunung Hermon, di mana waktu itu Ia mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes turut serta, Roh Kudus hadir dalam bentuk awan, "...turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu
terdengar suara yang berkata: 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan, dengarkanlah Dia.'" (Matius 17:5).
Jika sampai hari ini kita masih melihat awan di langit, itu juga pertanda Roh Kudus selalu ada bersama kita dan menyertai kita, bahkan penyertaan-Nya atas kita sampai kesudahan zaman. Karena itu jangan pernah takut menghadapi apa pun, karena Dia ada di pihak kita.
Di mana awan kemuliaan Tuhan memenuhi gereja-Nya, perkara-perkara besar pasti terjadi!
Saturday, August 30, 2014
Friday, August 29, 2014
ROH KUDUS: Minyak Urapan
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Agustus 2014
Baca: Keluaran 30:22-33
"Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus." Keluaran 30:25
Di dalam Perjanjian Lama, minyak zaitun yang telah diramu dengan rempah-rempah dipergunakan untuk mengurapi benda-benda suci atau perabotan yang ada di Tabernakel atau rumah Tuhan, serta dipergunakan untuk mengurapi dan menahbiskan para imam yang melayani pekerjaan Tuhan, raja-raja dan termasuk pula nabi-nabi untuk setiap tugas yang dipercayakan kepadanya. dalam hal ini minyak adalah juga lambang daripada Roh Kudus, berfungsi untuk mengurapi, menguduskan dan menyucikan.
Benda atau perabot yang telah diurapi minyak keberadaannya menjadi suci dan kudus. Pula para imam, raja dan nabi yang menerima pengurapan minyak ini, selain dikuduskan dan disucikan, juga dilayakkan untuk menerima kuasa, beroleh jaminan penyertaan dan perlindungan dari Tuhan sehingga mereka beroleh kuasa untuk mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawabnya di bawah kendali Roh Tuhan. Ada pun pengurapan ini bukanlah inisiatif mereka sendiri melainkan dilakukan oleh seseorang yang telah dipilih dan ditunjuk Tuhan secara khusus. Kita tahu sifat minyak adalah melicinkan, menghaluskan, membersihkan, sanggup menjangkau bagian-bagian yang tersembunyi, memberikan terang, mempertahankan nyala api dan juga menyembuhkan. Itulah pekerjaan Roh Kudus dalam hidup orang percaya! Roh Kudus adalah minyak rohani serbaguna.
Minyak urapan adalah gambaran dari kehadiran Roh Kudus, Roh yang kuasanya tak terbatas yang bekerja dan menyertai pelayanan hamba-hamba Tuhan, sehingga melalui urapan-Nya ini orang yang sakit disembuhkan, yang terbelenggu kuasa gelap dibebaskan dan beroleh pemulihan. Inilah nasihat Yakobus, "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni." (Yakobus 5:14-15).
Minyak Urapan adalah lambang kehadiran Roh Kudus, yang oleh-Nya kita mengalami mujizat!
Baca: Keluaran 30:22-33
"Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus." Keluaran 30:25
Di dalam Perjanjian Lama, minyak zaitun yang telah diramu dengan rempah-rempah dipergunakan untuk mengurapi benda-benda suci atau perabotan yang ada di Tabernakel atau rumah Tuhan, serta dipergunakan untuk mengurapi dan menahbiskan para imam yang melayani pekerjaan Tuhan, raja-raja dan termasuk pula nabi-nabi untuk setiap tugas yang dipercayakan kepadanya. dalam hal ini minyak adalah juga lambang daripada Roh Kudus, berfungsi untuk mengurapi, menguduskan dan menyucikan.
Benda atau perabot yang telah diurapi minyak keberadaannya menjadi suci dan kudus. Pula para imam, raja dan nabi yang menerima pengurapan minyak ini, selain dikuduskan dan disucikan, juga dilayakkan untuk menerima kuasa, beroleh jaminan penyertaan dan perlindungan dari Tuhan sehingga mereka beroleh kuasa untuk mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawabnya di bawah kendali Roh Tuhan. Ada pun pengurapan ini bukanlah inisiatif mereka sendiri melainkan dilakukan oleh seseorang yang telah dipilih dan ditunjuk Tuhan secara khusus. Kita tahu sifat minyak adalah melicinkan, menghaluskan, membersihkan, sanggup menjangkau bagian-bagian yang tersembunyi, memberikan terang, mempertahankan nyala api dan juga menyembuhkan. Itulah pekerjaan Roh Kudus dalam hidup orang percaya! Roh Kudus adalah minyak rohani serbaguna.
Minyak urapan adalah gambaran dari kehadiran Roh Kudus, Roh yang kuasanya tak terbatas yang bekerja dan menyertai pelayanan hamba-hamba Tuhan, sehingga melalui urapan-Nya ini orang yang sakit disembuhkan, yang terbelenggu kuasa gelap dibebaskan dan beroleh pemulihan. Inilah nasihat Yakobus, "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni." (Yakobus 5:14-15).
Minyak Urapan adalah lambang kehadiran Roh Kudus, yang oleh-Nya kita mengalami mujizat!
Subscribe to:
Posts (Atom)