Monday, August 18, 2014

OTNIEL: Tuhan adalah Kekuatan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Agustus 2014

Baca:  Yosua 15:13-19

"Dan Otniel, anak Kenas saudara Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan kepadanya Akhsa, anaknya, menjadi isterinya. "  Yosua 15:17

Otniel adalah salah satu dari tentara yang beserta dengan Kaleb mampu menguasai dan merebut Kiryat-Arba, yaitu Hebron.  Ia adalah anak Kenas, saudara daripada Kaleb sendiri.  Ada pun arti nama Otniel adalah  'Tuhan adalah kekuatan'.

     Suatu ketika Kaleb mengadakan sebuah sayembara:  siapa saja yang dapat menaklukkan dan merebut Kiryat-Sefer, akan diberikannya anak perempuannya, Akhsa, sebagi hadiah.  Kita tahu bahwa penduduk Kiryat-Arba ataupun Kiryat-Sefer adalah orang-orang berperawakan tinggi seperti raksasa, suatu negeri yang memakan penduduknya, bahkan sepuluh pengintai yang diutus Musa mengatakan,  "...kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."  (Bilangan 13:33).  Namun meski harus menghadapi orang-orang raksasa, Otniel tidak sedikit pun menunjukkan rasa gentar dan takut, melainkan merespons tantangan Kaleb itu dengan sikap seorang pemberani;  ia dengan penuh keberanian menghadapi penduduk Kiryat-Sefer.  Keberhasilannya menggempur dan merebut Kiryat-Sefer membuat Otniel tampil sebagai pemenang sayembara dan ia pun berhak mendapatkan Akhsa sebagai isteri.  Keberanian yang ditunjukkan oleh Otniel ini bukan didasari oleh keinginannya untuk mendapatkan Akhsa semata, juga bukan karena perbuatan nekat, namun ia memiliki dasar iman yang kuat di dalam Tuhan.  Otniel berani berperang melawan musuh oleh karena ia mengandalkan Tuhan.  Otniel sangat percaya jika ia senantiasa berjalan bersama Tuhan dan melibatkan Dia di setiap langkahnya, tidak ada yang perlu ditakutkan.  "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."  (Keluaran 14:14).  Sungguh benar apa yang dikatakan bani Korah dalam mazmurnya,  "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."  (Mazmur 46:2).  Tuhan telah menjadi kekuatan dan penolong bagi Otniel!

     Karena memiliki keberanian dan semangat kepahlawanan yang luar biasa, Tuhan pun mempercayakan perkara-perkara yang lebih besar kepada Otniel di kemudian hari!

Otniel diangkat Tuhan sebagai hakim atas Israel,  "Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya."  Hakim-Hakim 3:11

Sunday, August 17, 2014

TERBEBAS DARI BELENGGU

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Agustus 2014

Baca:  Lukas 13:10-17

"Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah."  Lukas 13:13

Ketika Tuhan Yesus mengajar di sebuah rumah ibadat atau sinagoga tiba-tiba perhatian-Nya tertuju kepada seorang wanita yang sudah 18 tahun dirasuk oleh roh jahat sehingga menderita sakit;  punggungnya bungkuk dan tidak dapat berdiri tegak.  Hati Tuhan Yesus pun tergerak oleh belas kasihan sehingga Dia meletakkan tangan-Nya atas wanita itu dan seketika itu juga sembuhlah ia.  Wanita itu pun dapat berdiri tegak untuk pertama kalinya setelah 18 tahun!

     Sesungguhnya wanita itu memiliki alasan kuat untuk tetap tinggal di rumahnya sepanjang hari karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk pergi ke rumah Tuhan, tetapi wanita itu tetap meneguhkan hatinya untuk beribadah kepada Tuhan tanpa mempedulikan sakit yang dialaminya dan mungkin juga cemoohan orang lain.  Setan bisa saja menyerang fisik wanita ini tapi tidak berdaya menyerang rohnya, terbukti meski menderita sakit yang luar biasa wanita itu tetap tekun beribadah ke rumah Tuhan!  Imannya yang besar ini telah menggerakkan hati Tuhan untuk bertindak sehingga kuasa setan dipatahkan-Nya!  Satu-satunya Pribadi yang sanggup melepaskan dan membebaskan manusia dari belenggu setan adalah Tuhan Yesus!  Hari itu benar-benar menjadi hari pembebasan baginya;  hari yang sangat bersejarah dalam hidupnya karena telah terbebas dari penderitaan jasmani dan rohani yang telah mengikatnya selama belasan tahun!  Karena itulah ia memuliakan Tuhan sebagai tanda ucapan syukur.

     Hari ini, 69 tahun silam, tepatnya 17 Agustus 1945 adalah hari yang juga sangat spesial dan bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia, karena untuk pertama kalinya bangsa kita memproklamirkan hari kemerdekaannya.  Pekik merdeka pun berkumandang di seluruh persada negeri!  Merdeka berarti bebas, tidak lagi menjadi budak dari bangsa lain, tidak lagi hidup dalam tekanan dan belenggu, tapi menjadi bangsa yang benar-benar merdeka.  Namun ingatlah bahwa kemerdekaan bangsa kita tidak akan pernah bisa diraih tanpa campur tangan Tuhan, karena itu kita wajib untuk memuliakan nama-Nya.

"Jadi apabila Anak itu  (Yesus Kristus)  memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."  Yohanes 8:36