Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Juli 2014
Baca: Yohanes 7:37-44
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci:
Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yohanes 7:38
Salah satu sifat dari kuasa Roh Kudus adalah mengalir seperti aliran air. Dalam Yehezkiel 47:1-12 Roh Kudus digambarkan sebagai aliran sungai Tuhan. Pada waktu itu air yang keluar dari Bait Suci tingginya masih sebatas pergelangan kaki. Namun pada waktu tertentu aliran sungai itu akan semakin naik sampai ke lutut, lalu sepinggang dan akhirnya aliran itu semakin tinggi menjadi sungai, sehingga seseorang dapat berenang, bahkan bisa hanyut dan tenggelam di dalamnya, "...suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi." (Yehezkiel 47:5). Begitulah keberadaan orang percaya yang hidupnya mau dipimpin oleh Roh Kudus, yaitu mengikuti aliran kuasa Roh Kudus.
Tidak mudah bagi kita untuk hidup mengalir bersama Roh Kudus karena kita memiliki kecenderungan untuk memberontak dan menuruti keinginan daging kita, sebab "...roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41); Roh Kudus adalah penurut, tetapi daging kita adalah pemberontak. Selama daging kita terus dominan atau selama kita masih hidup menuruti keinginan daging kita, sehingga manusia roh kita menjadi lemah, itu tandanya bahwa aliran Roh Kudus yang ada di dalam kita hanya sampai pada pergelangan kaki saja. Karena itu kita harus meningkatkan intensitas hubungan kita dengan Tuhan melalui doa dan perenungan akan firmanNya sehingga kita makin bertumbuh menuju kepada kedewasaan rohani, saat di mana manusia roh kita akan lebih muncul daripada manusia jasmani. Pada saat itulah kita akan hanyut dan tenggelam di dalam sungaiNya Tuhan. Langkah kaki kita pun akan mengikuti ke mana Roh Kudus menuntun dan membawa kita.
Abraham adalah salah satu contoh tokoh dalam Alkitab yang hidupnya mengalir bersama Roh Tuhan. Buktinya ketika dipanggil Tuhan untuk keluar dari negerinya ke suatu tempat di mana ia tidak tahu secara pasti ia tetap taat mengikuti tuntunan Tuhan. Bukan hanya itu, di setiap kota yang disinggahinya ia tak pernah lupa untuk mendirikan mezbah persembahan bagi Tuhan, dan Tuhan berkenan atas persembahannya.
Mengalir bersama Roh Kudus berarti mau hidup dipimpin Roh Kudus, berjalan bersamaNya dan taat kepada kehendakNya.
Thursday, July 3, 2014
Wednesday, July 2, 2014
ROH KUDUS: KuasaNya Tak Terbatas
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Juli 2014
Baca: Kisah Para Rasul 1:6-11
"...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah 1:8
Hari ini kita memasuki hari kedua di bulan Juli. Kita sangat percaya bahwa jika hari ini kita ada sebagaimana kita ada adalah semata-mata oleh karena anugerah Tuhan. Kita pun harus berkeyakinan bahwa hari-hari yang sedang kita jalani ini adalah hari di mana Tuhan semakin menyatakan kuasaNya atas kita. Bukan untuk hari ini saja, tapi juga esok, lusa dan seterusnya, karena Dia adalah Tuhan yang tidak pernah berubah. "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8). Dia juga adalah Tuhan yang tidak pernah lelah dan berhenti menuntun, menopang, bahkan menggendong kita. Inilah janjiNya, "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4).
Oleh kuasa Roh Kudus, yang tinggal di dalam kita dan memenuhi hidup kita, kita dituntun kepada suatu kehidupan yang semakin hari akan semakin luar biasa, sebab "...Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4), "...roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7). Bersama Roh Kudus kita yang lemah dikuatkan, yang putus asa dibangkitkan semangatnya lagi, yang merasa tidak berarti dibuatnya menjadi berharga di mata Tuhan. Kita yang secara manusia memiliki kekuatan dan kemampuan yang sangat terbatas dibuatnya sanggup dan mampu melewati setiap tantangan yang ada karena kuasaNya yang tak terbatas itu bekerja di dalam kita. Akhirnya kita pun dapat berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).
Supaya kuasa Tuhan yang tak terbatas itu bekerja di dalam kita, kita harus tetap tinggal di 'Yerusalem', artinya tinggal di dalam hadirat Tuhan seperti yang diperintahkan Tuhan Yesus, "...Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa," (Kisah 1:4). Janji Bapa itu adalah Roh Kudus.
Ketika Roh Kudus diam di dalam kita, kita beroleh kekuatan adikodrati untuk menjadi pribadi-pribadi yang luar biasa!
Baca: Kisah Para Rasul 1:6-11
"...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah 1:8
Hari ini kita memasuki hari kedua di bulan Juli. Kita sangat percaya bahwa jika hari ini kita ada sebagaimana kita ada adalah semata-mata oleh karena anugerah Tuhan. Kita pun harus berkeyakinan bahwa hari-hari yang sedang kita jalani ini adalah hari di mana Tuhan semakin menyatakan kuasaNya atas kita. Bukan untuk hari ini saja, tapi juga esok, lusa dan seterusnya, karena Dia adalah Tuhan yang tidak pernah berubah. "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8). Dia juga adalah Tuhan yang tidak pernah lelah dan berhenti menuntun, menopang, bahkan menggendong kita. Inilah janjiNya, "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4).
Oleh kuasa Roh Kudus, yang tinggal di dalam kita dan memenuhi hidup kita, kita dituntun kepada suatu kehidupan yang semakin hari akan semakin luar biasa, sebab "...Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4), "...roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7). Bersama Roh Kudus kita yang lemah dikuatkan, yang putus asa dibangkitkan semangatnya lagi, yang merasa tidak berarti dibuatnya menjadi berharga di mata Tuhan. Kita yang secara manusia memiliki kekuatan dan kemampuan yang sangat terbatas dibuatnya sanggup dan mampu melewati setiap tantangan yang ada karena kuasaNya yang tak terbatas itu bekerja di dalam kita. Akhirnya kita pun dapat berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).
Supaya kuasa Tuhan yang tak terbatas itu bekerja di dalam kita, kita harus tetap tinggal di 'Yerusalem', artinya tinggal di dalam hadirat Tuhan seperti yang diperintahkan Tuhan Yesus, "...Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa," (Kisah 1:4). Janji Bapa itu adalah Roh Kudus.
Ketika Roh Kudus diam di dalam kita, kita beroleh kekuatan adikodrati untuk menjadi pribadi-pribadi yang luar biasa!
Subscribe to:
Posts (Atom)