Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Juni 2014
Baca: Titus 2:11-15
"Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata." Titus 2:11
Kasih adalah salah satu sifat dasar Allah. "...sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:7-8). Bila kasih ini dihubungkan dengan penyelamatan terhadap manusia berdosa, maka dikatakan sebagai kasih karunia atau anugerah.
Istilah kasih karunia diterjemahkan dari kata Yunani 'kharis' yang dapat diartikan: anugerah, pemberian, kemurahan hati, pahala. Di dalam Perjanjian Baru kata ini bermakna: kemurahan hati Allah yang tidak pantas diterima oleh orang yang seharusnya layak untuk dihukum. Adapun arti umum dari kata kasih karunia adalah pemberian yang dilandasi dengan sukacita, bukan karena keterpaksaan. Jadi kematian Yesus Kristus di atas Kalvari untuk menebus dosa umat manusia itu bukan dilakukan dengan keterpaksaan, tetapi karena kasih karunia yang Allah berikan didasari oleh kasihNya yang besar kepada umatNya. Dengan demikian jelas sekali bahwa keselamatan manusia berdosa bukan oleh karena perbuatan baik, amal atau karena kesalehan hidupnya, melainkan semata-mata karena pemberian atau kasih karunia dari Allah. "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan
kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud
dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam
Kristus Yesus sebelum permulaan zaman" (2 Timotius 1:9).
Perbuatan baik tidak akan pernah sanggup membenarkan manusia yang berdosa, sebab pada dasarnya "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak." (Roma 3:10). Inilah yang mendasari mengapa Allah menyatakan kasih karuniaNya, yaitu supaya kita yang berdosa beroleh pembenaran dan keselamatan. Pemberian secara cuma-cuma dari Allah inilah yang merupakan hakekat dari kasih karunia. Kemudian kita yang telah beroleh kasih karunia itu harus mau dibentuk dan dididik oleh Tuhan supaya kita benar-benar meninggalkan kehidupan dosa dan beribadah kepadaNya dengan sungguh-sungguh.
Kita diselamatkan karena anugerah Tuhan semata, bukan karena siapa kita!
Wednesday, June 18, 2014
Tuesday, June 17, 2014
Seri Keselamatan: MENERIMA INJIL
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Juni 2014
Baca: Efesus 1:1-14
"Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu," Efesus 1:13
Saudarakau, perlulah senantiasa kita ingat bahwa perbuatan baik tidak akan pernah membuat manusia yang berdosa mendapatkan keselamatan dan beroleh hidup yang kekal. Perbuatan baik adalah buah dari keselamatan, bukan sarana keselamatan. Artinya kita yang telah diselamatkan di dalam Yesus Kristus mutlak berbuat baik. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:8-10). Sarana untuk mendapatkan keselamatan adalah menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengapa harus Yesus? Karena Yesus bukanlah salah satu jalan untuk memperoleh keselamatan, tapi Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan itu.
Untuk dapat mengenal Kristus lebih dalam kita harus menerima Injil (Kitab Suci), yang adalah tuntunan untuk memperoleh keselamatan itu. "Karena Kitab Suci berkata: 'Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.'" (Roma 10:11). Siapa pun yang membaca Kitab Suci dan merenungkan itu siang dan malam berpotensi untuk menjadi orang percaya, sebab "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17); dan Alkitab mengatakan bahwa barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus akan "...beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya," (Efesus 1:7). Bukan hanya itu, kita juga "...dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1:13-14).
Karena Injil adalah kabar baik tentang keselamatan, maka setiap orang percaya harus bersedia untuk diutus sebagai pembawa kabar baik ini kepada dunia. Ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:15).
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya," 2 Timotius 4:2
Baca: Efesus 1:1-14
"Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu," Efesus 1:13
Saudarakau, perlulah senantiasa kita ingat bahwa perbuatan baik tidak akan pernah membuat manusia yang berdosa mendapatkan keselamatan dan beroleh hidup yang kekal. Perbuatan baik adalah buah dari keselamatan, bukan sarana keselamatan. Artinya kita yang telah diselamatkan di dalam Yesus Kristus mutlak berbuat baik. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:8-10). Sarana untuk mendapatkan keselamatan adalah menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengapa harus Yesus? Karena Yesus bukanlah salah satu jalan untuk memperoleh keselamatan, tapi Dia adalah satu-satunya jalan keselamatan itu.
Untuk dapat mengenal Kristus lebih dalam kita harus menerima Injil (Kitab Suci), yang adalah tuntunan untuk memperoleh keselamatan itu. "Karena Kitab Suci berkata: 'Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.'" (Roma 10:11). Siapa pun yang membaca Kitab Suci dan merenungkan itu siang dan malam berpotensi untuk menjadi orang percaya, sebab "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17); dan Alkitab mengatakan bahwa barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus akan "...beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya," (Efesus 1:7). Bukan hanya itu, kita juga "...dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1:13-14).
Karena Injil adalah kabar baik tentang keselamatan, maka setiap orang percaya harus bersedia untuk diutus sebagai pembawa kabar baik ini kepada dunia. Ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:15).
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya," 2 Timotius 4:2
Subscribe to:
Posts (Atom)