Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juni 2014
Baca: Yoel 2:28-32
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia," Yoel 2:28
Sebelum naik ke sorga Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Namun Tuhan memerintahkan murid-muridNya untuk menunggu terlebih dahulu. "...Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa," (Kisah 1:4). Akhirnya sepuluh hari setelah kenaikanNya ke sorga janji tentang turunnya Roh Kudus itu pun digenapiNya.
Roh Kudus yang dianugerahkan Tuhan kepada gerejaNya dalam Perjanjian Baru itu adalah penggenapan janji Tuhan dalam Perjanjian Lama. Ini menunjukkan tidak ada satu perkara pun yang terjadi di luar kehendak dan rencana Tuhan. Selain nabi Yoel yang menyatakan bahwa Tuhan akan mencurahkan RohNya, Yehezkiel juga telah menubuatkan demikian, "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan
kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu
hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya." (Yehezkiel 36:26-27). Di dalam Yesaya 32:15 pun sudah dinubuatkan: "Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas:"
Hari pencurahan Roh Kudus atau hari Pentakosta seringkali dilupakan dan diabaikan oleh banyak orang Kristen, padahal ini merupakan hari yang sangat penting, hari di mana Tuhan Yesus menepati janjiNya memberikan Penolong kepada umatNya. "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak
melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16-17).
Roh Kudus adalah Roh yang menolong, menghibur, menuntun, menguatkan, menopang dan menyertai hidup orang percaya, bahkan sampai pada akhir zaman.
Sunday, June 8, 2014
Saturday, June 7, 2014
Seri Berkat: PROSES DIBERKATI
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Juni 2014
Baca: 1 Korintus 3:10-23
"Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah." 1 Korintus 3:14
Hal memberkati adalah perkara yang sangat mudah bagi Tuhan. Namun untuk memperoleh berkat Tuhan secara penuh tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena Tuhan tidak asal-asalan mencurahkan berkatNya kepada siapa saja. "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia." (Mazmur 24:4-5).
Tuhan perlu menguji dan memproses kita apakah kita sudah layak dan siap untuk menerima berkat dan kelimpahanNya, sebab jika kita sendiri belum siap dan belum layak, berkat dan kelimpahan yang diberikan Tuhan kepada kita justru bisa jadi bumerang. Fakta membuktikan bahwa ada banyak orang yang mengalami kejatuhan iman dan kemudian meninggalkan Tuhan justru dalam posisi berlimpah berkat. Mereka menjadi sombong, mengandalkan kekuatan sendiri dan menyalahgunakan berkat yang diterimanya itu untuk memuaskan keinginan dagingnya dan membawanya semakin jauh meninggalkan Tuhan. Abraham, sebelum mengalami penggenapan janji Tuhan dan diberkati secara luar biasa, harus mengalami ujian dan proses dari Tuhan: keluar dari negeri nenek moyangnya dan harus bersabar menantikan janji Tuhan perihal keturunan selama 25 tahun. Lalu diuji lagi ketika diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak. Yusuf harus melewati masa-masa sulit dalam hidupnya selama 13 tahun: dimasukkan sumur, dijual sebagai budak di mesir, dipenjara karena fitnah isteri Potifar, "sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya," (Mazmur 105:19-21).
Ada proses yang harus kita lewati sebelum janji berkatNya dinyatakan. Proses itu bisa saja singkat, tapi ada pula yang memerlukan waktu yang lama. Milikilah kerelaan untuk masuk dalam prosesNya, karena di balik itu ada rencanaNya yang indah.
Tetaplah setia dan jaga hati dalam proses, sebab "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya," Pengkotbah 3:11
Baca: 1 Korintus 3:10-23
"Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah." 1 Korintus 3:14
Hal memberkati adalah perkara yang sangat mudah bagi Tuhan. Namun untuk memperoleh berkat Tuhan secara penuh tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena Tuhan tidak asal-asalan mencurahkan berkatNya kepada siapa saja. "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia." (Mazmur 24:4-5).
Tuhan perlu menguji dan memproses kita apakah kita sudah layak dan siap untuk menerima berkat dan kelimpahanNya, sebab jika kita sendiri belum siap dan belum layak, berkat dan kelimpahan yang diberikan Tuhan kepada kita justru bisa jadi bumerang. Fakta membuktikan bahwa ada banyak orang yang mengalami kejatuhan iman dan kemudian meninggalkan Tuhan justru dalam posisi berlimpah berkat. Mereka menjadi sombong, mengandalkan kekuatan sendiri dan menyalahgunakan berkat yang diterimanya itu untuk memuaskan keinginan dagingnya dan membawanya semakin jauh meninggalkan Tuhan. Abraham, sebelum mengalami penggenapan janji Tuhan dan diberkati secara luar biasa, harus mengalami ujian dan proses dari Tuhan: keluar dari negeri nenek moyangnya dan harus bersabar menantikan janji Tuhan perihal keturunan selama 25 tahun. Lalu diuji lagi ketika diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak. Yusuf harus melewati masa-masa sulit dalam hidupnya selama 13 tahun: dimasukkan sumur, dijual sebagai budak di mesir, dipenjara karena fitnah isteri Potifar, "sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya," (Mazmur 105:19-21).
Ada proses yang harus kita lewati sebelum janji berkatNya dinyatakan. Proses itu bisa saja singkat, tapi ada pula yang memerlukan waktu yang lama. Milikilah kerelaan untuk masuk dalam prosesNya, karena di balik itu ada rencanaNya yang indah.
Tetaplah setia dan jaga hati dalam proses, sebab "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya," Pengkotbah 3:11
Subscribe to:
Posts (Atom)