Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Juni 2014
Baca: Ulangan 28:1-14
"Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu," Ulangan 28:2
Saudaraku, apakah saat ini Anda sedang berkelimpahan materi? Jangan sekali-kali membanggakan diri dan berkata bahwa semua ini merupakan hasil usahamu sendiri, sebab dari Tuhanlah kita beroleh "...kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian
yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti
sekarang ini." (Ulangan 8:18). Tanpa pertolongan dan campur tangan Tuhan kita takkan mampu berbuat apa-apa.
Kekuatan yang diberikan Tuhan untuk memperoleh kekayaan itu bisa berupa talenta, hikmat, kesehatan, kecerdasan dan sebagainya sehingga kita mampu bekerja dan menghasilkan suatu karya. Jadi meski Tuhan berjanji akan memberikan berkat dan kelimpahan kepada umatNya, bukan berarti kita diam saja, tapi kita juga harus bekerja dan berusaha. Adapun yang menjadi dasar kita memperoleh berkat dan kelimpahan itu bukan karena perbuatan dan kerja keras kita semata, tapi karena Tuhan memang senang untuk memberkati kita. "...Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10). Namun Tuhan menghendaki agar berkat yang telah kita terima itu tidak kita nikmati sendiri, tapi kita salurkan kepada orang lain. Inilah tujuan Tuhan memberkati kita yaitu supaya kita bisa menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.
Ada perbedaan cara pandang tentang berkat antara orang dunia dan orang percaya. Bagi orang dunia, berkat adalah semata-mata tentang uang, harta, mobil, rumah mewah dan sebagainya. Olehnya mereka bekerja sekeras mungkin untuk memperoleh semuanya itu, bahkan tidak sedikit yang menempuh jalan yang sesat demi mendapatkan berkat tersebut. Namun bagi orang percaya, berkat adalah sumbernya yang sejati yaitu Tuhan Yesus, yang olehNya apa yang kita kerjakan menjadi berhasil.
Mari pergunakan berkat yang telah kita terima untuk kemuliaan nama Tuhan dan untuk memberkati orang lain!
Friday, June 6, 2014
Thursday, June 5, 2014
Seri Berkat: KETAATAN MENGHASILKAN BERKAT
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Juni 2014
Baca: Ulangan 11:8-28
"berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;" Ulangan 11:27
Alkitab menegaskan bahwa jika kita taat melakukan firman Tuhan, berkat Tuhan pasti akan mengikuti hidup kita. Sebaliknya ketidaktaatan akan menghambat berkat dan mendatangkan kutuk. "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal." (Ulangan 26:28). Artinya janji Tuhan mengenai berkat pasti akan digenapi dalam hidup ini asalkan kita memiliki ketaatan untuk melakukan kehendakNya.
Sebagai keturunan Abraham rohani kita hidup dalam perjanjian berkat Tuhan. "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29). Bila mindset kita demikian, maka kita akan menjalani hari-hari dengan penuh iman dan ucapan syukur karena kita "...lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37). Kita akan memiliki mental keberkatan, bukan kemiskinan; suka memberi, bukan menerima saja. "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah 20:35b).
Adapun ciri-ciri orang yang bermental pemenang, keberkatan dan suka memberi adalah pikirannya dipenuhi oleh "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Philipi 4:8), sehingga ia "...hidup karena percaya, bukan karena melihat." (2 Korintus 5:7). Meski secara kasat mata kita sedang berada di tengah situasi terburuk sekali pun, namun kita tetap berkeyakinan bahwa Tuhan sanggup menolong dan memelihara hidup kita karena dia adalah Jehovah Jireh, Dia yang menyediakan.
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7).
Baca: Ulangan 11:8-28
"berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;" Ulangan 11:27
Alkitab menegaskan bahwa jika kita taat melakukan firman Tuhan, berkat Tuhan pasti akan mengikuti hidup kita. Sebaliknya ketidaktaatan akan menghambat berkat dan mendatangkan kutuk. "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal." (Ulangan 26:28). Artinya janji Tuhan mengenai berkat pasti akan digenapi dalam hidup ini asalkan kita memiliki ketaatan untuk melakukan kehendakNya.
Sebagai keturunan Abraham rohani kita hidup dalam perjanjian berkat Tuhan. "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29). Bila mindset kita demikian, maka kita akan menjalani hari-hari dengan penuh iman dan ucapan syukur karena kita "...lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37). Kita akan memiliki mental keberkatan, bukan kemiskinan; suka memberi, bukan menerima saja. "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah 20:35b).
Adapun ciri-ciri orang yang bermental pemenang, keberkatan dan suka memberi adalah pikirannya dipenuhi oleh "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Philipi 4:8), sehingga ia "...hidup karena percaya, bukan karena melihat." (2 Korintus 5:7). Meski secara kasat mata kita sedang berada di tengah situasi terburuk sekali pun, namun kita tetap berkeyakinan bahwa Tuhan sanggup menolong dan memelihara hidup kita karena dia adalah Jehovah Jireh, Dia yang menyediakan.
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7).
Subscribe to:
Posts (Atom)