Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Juni 2014
Baca: Ulangan 11:8-28
"berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;" Ulangan 11:27
Alkitab menegaskan bahwa jika kita taat melakukan firman Tuhan, berkat Tuhan pasti akan mengikuti hidup kita. Sebaliknya ketidaktaatan akan menghambat berkat dan mendatangkan kutuk. "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan
menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan
mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal." (Ulangan 26:28). Artinya janji Tuhan mengenai berkat pasti akan digenapi dalam hidup ini asalkan kita memiliki ketaatan untuk melakukan kehendakNya.
Sebagai keturunan Abraham rohani kita hidup dalam perjanjian berkat Tuhan. "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29). Bila mindset kita demikian, maka kita akan menjalani hari-hari dengan penuh iman dan ucapan syukur karena kita "...lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37). Kita akan memiliki mental keberkatan, bukan kemiskinan; suka memberi, bukan menerima saja. "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah 20:35b).
Adapun ciri-ciri orang yang bermental pemenang, keberkatan dan suka memberi adalah pikirannya dipenuhi oleh "semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Philipi 4:8), sehingga ia "...hidup karena percaya, bukan karena melihat." (2 Korintus 5:7). Meski secara kasat mata kita sedang berada di tengah situasi terburuk sekali pun, namun kita tetap berkeyakinan bahwa Tuhan sanggup menolong dan memelihara hidup kita karena dia adalah Jehovah Jireh, Dia yang menyediakan.
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7).
Thursday, June 5, 2014
Wednesday, June 4, 2014
Seri Berkat: HUBUNGAN SEBAB AKIBAT FIRMAN DAN BERKAT
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Juni 2014
Baca: 1 Yohanes 2:7-17
"Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." 1 Yohanes 2:17
Ada banyak orang Kristen yang beranggapan bahwa firman dan berkat adalah dua hal yang berbeda dan tidak memiliki keterkaitan satu sama lain. Menurut mereka berkat adalah hasil dari sebuah kerja keras, artinya berkat atau kelimpahan masih bisa mereka dapatkan meski mereka memiliki kehidupan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Mereka melihat bukti banyak orang yang hidupnya sangat jauh dari kata taat tapi berkelimpahan materi, asal mereka mau bekerja keras. Lalu mereka pun berkata, "Ah jadi Kristen gak usah fanakatik-fanatik, yang biasa-biasa saja. Gak usah terlalu rohani, toh...hidup kita sudah berkecukupan. Lihat! Mereka yang aktif beribadah dan setia melayani Tuhan, hidupnya tak lebih baik dari kita."
Memang, orang bisa memperoleh kekayaan dari hasil kerja kerasnya sendiri, namun jika berkat itu diperoleh di luar kebenaran firman Tuhan akan sangat mudah membuatnya jatuh dalam dosa dan semakin menjauh dari kebenaran Tuhan. Situasi-situasi inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Iblis dengan menawarkan 'berkat atau kekayaan' secara instan, dan berlomba-lombalah orang untuk mendapatkannya. Firman Tuhan memperingatkan: "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali." (Amsal 23:4-5), apalagi mengejar berkat atau kekayaan dengan cara yang tidak wajar: mencari pesugihan dengan pergi ke gunung kawi, dukun/paranormal, menyuap, korupsi dan lain-lain. Memang dunia dengan segala kemegahan dan kenikmatannya menjadi daya tarik tersendiri, sehingga banyak orang mengabaikan jalan Tuhan asalkan segala hasrat dan keinginannya terwujud. Tak peduli apa pun caranya, yang penting bisa kaya dan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Inilah fenomena yang sedang terjadi! Mereka lupa bahwa "...semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. " (1 Yohanes 2:16). Firman dan berkat adalah dua hal yang tak terpisahkan dan merupakan hubungan sebab akibat.
Saat kita taat melakukan firman, hidup kita pasti diberkati Tuhan.
Baca: 1 Yohanes 2:7-17
"Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." 1 Yohanes 2:17
Ada banyak orang Kristen yang beranggapan bahwa firman dan berkat adalah dua hal yang berbeda dan tidak memiliki keterkaitan satu sama lain. Menurut mereka berkat adalah hasil dari sebuah kerja keras, artinya berkat atau kelimpahan masih bisa mereka dapatkan meski mereka memiliki kehidupan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Mereka melihat bukti banyak orang yang hidupnya sangat jauh dari kata taat tapi berkelimpahan materi, asal mereka mau bekerja keras. Lalu mereka pun berkata, "Ah jadi Kristen gak usah fanakatik-fanatik, yang biasa-biasa saja. Gak usah terlalu rohani, toh...hidup kita sudah berkecukupan. Lihat! Mereka yang aktif beribadah dan setia melayani Tuhan, hidupnya tak lebih baik dari kita."
Memang, orang bisa memperoleh kekayaan dari hasil kerja kerasnya sendiri, namun jika berkat itu diperoleh di luar kebenaran firman Tuhan akan sangat mudah membuatnya jatuh dalam dosa dan semakin menjauh dari kebenaran Tuhan. Situasi-situasi inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Iblis dengan menawarkan 'berkat atau kekayaan' secara instan, dan berlomba-lombalah orang untuk mendapatkannya. Firman Tuhan memperingatkan: "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali." (Amsal 23:4-5), apalagi mengejar berkat atau kekayaan dengan cara yang tidak wajar: mencari pesugihan dengan pergi ke gunung kawi, dukun/paranormal, menyuap, korupsi dan lain-lain. Memang dunia dengan segala kemegahan dan kenikmatannya menjadi daya tarik tersendiri, sehingga banyak orang mengabaikan jalan Tuhan asalkan segala hasrat dan keinginannya terwujud. Tak peduli apa pun caranya, yang penting bisa kaya dan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Inilah fenomena yang sedang terjadi! Mereka lupa bahwa "...semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. " (1 Yohanes 2:16). Firman dan berkat adalah dua hal yang tak terpisahkan dan merupakan hubungan sebab akibat.
Saat kita taat melakukan firman, hidup kita pasti diberkati Tuhan.
Subscribe to:
Posts (Atom)