Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Mei 2014
Baca: Markus 16:9-20
"Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." Markus 16:19
Hari ini kita memperingati peristiwa spektakuler yang menancapkan tonggak kemenangan iman Kristiani yaitu kenaikan Yesus Kristus, yang terjadi 40 hari setelah kebangkitanNya.
Mengapa disebut sangat spektakuler dan luar biasa? Karena Yesus Kristus terangkat naik ke langit disaksikan langsung oleh murid-muridNya: "...terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga.'" (Kisah 1:9-11). Ini bukti nyata dan tak bisa diragukan lagi bahwa Yesus berasal dari Sorga. "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia." (Yohanes 3:13). Maka adalah janji yang pasti jika Yesus menjanjikan tempat di sorga bagi kita anak-anakNya. "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu." (Yohanes 14:2). Saat Yesus kembali ke sorga Ia tidak meninggalkan dan membiarkan kita sendirian menghadapi pergumulan hidup: "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak
pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku
pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7). Yesus telah menyelesaikan tugas dan menggenapi misi Allah bagi dunia, karena itu Ia harus kembali ke sorga, bukti bahwa Yesus adalah benar-benar utusan Allah.
Biarlah melalui peristiwa ini iman setiap orang percaya makin teguh dan berakar kuat di dalam Tuhan, sebab ada jaminan keselamatan dan kehidupan kekal di sorga bagi kita yang percaya. Sebaliknya bagi orang-orang yang tidak percaya dan menolak Dia, penghukuman kekal sedang menanti.
Hidup kekal bukan omong kosong, tapi jaminan pasti karena telah disediakan Yesus!
Thursday, May 29, 2014
Wednesday, May 28, 2014
ISTIMEWA DI MATA TUHAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Mei 2014
Baca: Roma 8:28-30
"Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." Roma 8:30b
Saat hendak mengangkat dan meninggikan seseorang Tuhan tidak pernah melihat berdasarkan latar belakang pendidikan, rupa, status sosial, jabatan, tingkat kecerdasan, suku bangsa dan bahasa, namun semata-mata karena anugerah yang disediakan bagi siapa saja yang percaya kepadaNya. Ada tertulis: "Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani." (Keluaran 33:19). Namun banyak orang Kristen yang tidak menyadari betapa besar anugerah yang disediakan Tuhan bagi hidup mereka.
Seseorang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi hidup di dalam kasih karunia Tuhan. Namun ada hal-hal yang patut diperhatikan supaya kita masuk dalam rencanaNya yang sempurna yaitu menjadi orang-orang yang dimuliakanNya. Percaya kepada Yesus, percaya Injil, bertobat dan lahir baru adalah tahap dasar bagi kita untuk mengalami anugerah dan berada di posisi yang Tuhan tentukan. Tetapi hal itu tidaklah cukup, kita pun harus melangkah kepada kehidupan yang makin hari makin berkenan kepada Tuhan, sehingga mata Tuhan dan hatiNya terarah kepada kita. Inilah yang akan membawa kita kepada posisi yang semakin dimuliakan, seperti yang terjadi dalam diri Daud. "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22). Grafik kehidupan Daud semakin hari semakin naik, bukan turun.
Di dalam 1 Petrus 2:9 dikatakan: "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" Inilah posisi orang percaya di hadapan Tuhan, sungguh sangat istimewa! Namun di balik itu ada tanggung jawab besar di pundak kita yaitu harus memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang heran dan ajaib itu kepada bangsa-bangsa. Jadi kita harus melangkah menjadi saksi-saksiNya di tengah dunia ini.
Saat dimuliakan Tuhan inilah kita sanggup melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar (baca Yohanes 14:12).
Baca: Roma 8:28-30
"Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." Roma 8:30b
Saat hendak mengangkat dan meninggikan seseorang Tuhan tidak pernah melihat berdasarkan latar belakang pendidikan, rupa, status sosial, jabatan, tingkat kecerdasan, suku bangsa dan bahasa, namun semata-mata karena anugerah yang disediakan bagi siapa saja yang percaya kepadaNya. Ada tertulis: "Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani." (Keluaran 33:19). Namun banyak orang Kristen yang tidak menyadari betapa besar anugerah yang disediakan Tuhan bagi hidup mereka.
Seseorang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi hidup di dalam kasih karunia Tuhan. Namun ada hal-hal yang patut diperhatikan supaya kita masuk dalam rencanaNya yang sempurna yaitu menjadi orang-orang yang dimuliakanNya. Percaya kepada Yesus, percaya Injil, bertobat dan lahir baru adalah tahap dasar bagi kita untuk mengalami anugerah dan berada di posisi yang Tuhan tentukan. Tetapi hal itu tidaklah cukup, kita pun harus melangkah kepada kehidupan yang makin hari makin berkenan kepada Tuhan, sehingga mata Tuhan dan hatiNya terarah kepada kita. Inilah yang akan membawa kita kepada posisi yang semakin dimuliakan, seperti yang terjadi dalam diri Daud. "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22). Grafik kehidupan Daud semakin hari semakin naik, bukan turun.
Di dalam 1 Petrus 2:9 dikatakan: "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" Inilah posisi orang percaya di hadapan Tuhan, sungguh sangat istimewa! Namun di balik itu ada tanggung jawab besar di pundak kita yaitu harus memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang heran dan ajaib itu kepada bangsa-bangsa. Jadi kita harus melangkah menjadi saksi-saksiNya di tengah dunia ini.
Saat dimuliakan Tuhan inilah kita sanggup melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar (baca Yohanes 14:12).
Subscribe to:
Posts (Atom)