Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Mei 2014
Baca: 1 Timotius 6:11-16
"Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal." 1 Timotius 6:12a
Burung rajawali memiliki pandangan yang tajam, sanggup memandang dalam jarak yang cukup jauh kurang lebih 6 km. Ini perihal visi atau sasaran yang hendak kita capai.
Paulus, meski diperhadapkan dengan berbagai tantangan, tetap fokus dan mengarahan pandangannya kepada panggilan sorgawi, karena ia tahu ada upah yang Tuhan sediakan bagi anak-anakNya yang setia sampai akhir. Inilah janji firman Tuhan yang harus kita pegang teguh! bagi orang percaya "...masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Amsal 23:18). Gambaran tentang masa depan yang pasti inilah yang membuat kita terus bersemangat dan kian bergairah dalam mengiring Tuhan.
Karakter lain dari si rajawali adalah setia terhadap pasangannya. Kita diingatkan tentang kesetiaan. Tanpa kesetiaan langkah kaki kita tidak akan pernah mencapai garis finis. Setia dalam mengerjakan perkara apa pun yang dipercayakan Tuhan kepada kita. "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;" (Amsal 19:22). Tuhan Yesus telah meninggalkan teladan hidup yang luar biasa, bagaimana Ia setia melakukan kehendak Bapa, bahkan "...Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11). Yesus beroleh peninggian dari Bapa karena kesetiaan dan ketaatanNya.
Banyak orang Kristen gagal dalam ujian kesetiaan ini. Begitu mudah meninggalkan Tuhan dan menerima tawaran-tawaran dunia yang menggiurkan, serba instan, meski itu semu. Kita tidak mau masuk dalam proses Tuhan, sementara rajawali saja harus melewati fase-fase berat, yaitu harus melewati proses transformasi tubuh yang sangat menyakitkan, mulai dari paruh, cakar, kuku, termasuk bulu-bulunya.
Ingin menikmati kemuliaan bersama Kristus? Fokus dan setialah meski harus melewati proses!
Tuesday, May 27, 2014
Monday, May 26, 2014
KRISTEN RAJAWALI: Memiliki Semangat Tinggi
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Mei 2014
Baca: Mazmur 142:1-8
"Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku." Mazmur 142:4a
Karakter lain dari burung rajawali adalah bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ini berbicara tentang semangat! Coba bayangkan jika seorang pebulutangkis tidak memiliki semangat saat bertanding di lapangan! Mustahil ia akan memenangkan pertandingan, sebaliknya hanya akan menjadi bulan-bulanan si lawan. Dalam kehidupan rohani, kita pun harus memiliki semangat. "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14). Dalam bidang apa pun jika kita melakukan segala sesuatunya tanpa semangat, kita tidak akan memetik hasil yang maksimal.
Jangan sampai kita hanya puas sebagai pengikut Kristen (orang Kristen) saja, yang hanya menjadi simpatisan di gereja, tetapi kita harus melangkah ke tahap yang lebih lagi yaitu memiliki hati yang terbeban untuk pekerjaan Tuhan dengan melibatkan diri dalam pelayanan, yang harus kita lakukan dengan penuh semangat. "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11). Orang yang memiliki semangat melayani Tuhan tidak akan mudah lelah atau pun putus asa meski diterpa badai permasalahan. Ia tidak akan berhenti dan mundur, tapi makin berlari kencang dengan mata yang tertuju kepada panggilan Tuhan. Inilah yang dilakukan Paulus: "...mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13b-14). Ketika badai datang burung rajawali bukannya lari menjauh, ia justru menantang badai itu; ia akan mengembangkan sayapnya dan memperhatikan dengan seksama kapan badai itu datang. Ini adalah sikap berjaga-jaga. ia akan menggunakan badai itu untuk terbang lebih tinggi lagi.
Masalah dan ujian adalah bagian dari proses. Hendaknya hal itu semakin memacu kita untuk 'terbang tinggi' bersama dengan Tuhan karena kita tahu dalam segala perkara Tuhan turut bekerja.
Semakin kita bersemangat di dalam Tuhan, semakin kita mengalami perkara-perkara yang ajaib bersama Dia!
Baca: Mazmur 142:1-8
"Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku." Mazmur 142:4a
Karakter lain dari burung rajawali adalah bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ini berbicara tentang semangat! Coba bayangkan jika seorang pebulutangkis tidak memiliki semangat saat bertanding di lapangan! Mustahil ia akan memenangkan pertandingan, sebaliknya hanya akan menjadi bulan-bulanan si lawan. Dalam kehidupan rohani, kita pun harus memiliki semangat. "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14). Dalam bidang apa pun jika kita melakukan segala sesuatunya tanpa semangat, kita tidak akan memetik hasil yang maksimal.
Jangan sampai kita hanya puas sebagai pengikut Kristen (orang Kristen) saja, yang hanya menjadi simpatisan di gereja, tetapi kita harus melangkah ke tahap yang lebih lagi yaitu memiliki hati yang terbeban untuk pekerjaan Tuhan dengan melibatkan diri dalam pelayanan, yang harus kita lakukan dengan penuh semangat. "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11). Orang yang memiliki semangat melayani Tuhan tidak akan mudah lelah atau pun putus asa meski diterpa badai permasalahan. Ia tidak akan berhenti dan mundur, tapi makin berlari kencang dengan mata yang tertuju kepada panggilan Tuhan. Inilah yang dilakukan Paulus: "...mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13b-14). Ketika badai datang burung rajawali bukannya lari menjauh, ia justru menantang badai itu; ia akan mengembangkan sayapnya dan memperhatikan dengan seksama kapan badai itu datang. Ini adalah sikap berjaga-jaga. ia akan menggunakan badai itu untuk terbang lebih tinggi lagi.
Masalah dan ujian adalah bagian dari proses. Hendaknya hal itu semakin memacu kita untuk 'terbang tinggi' bersama dengan Tuhan karena kita tahu dalam segala perkara Tuhan turut bekerja.
Semakin kita bersemangat di dalam Tuhan, semakin kita mengalami perkara-perkara yang ajaib bersama Dia!
Subscribe to:
Posts (Atom)