Sunday, April 27, 2014

MENANG DALAM PEPERANGAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 April 2014

Baca:  Matius 10:1-4

"...memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan."  Matius 10:1

Saat ini pertikaian, kekacauan, perselisihan, konflik, kerusuhan, permusuhan terjadi di mana-mana, tidak hanya melanda kehidupan orang-orang dunia tapi juga keluarga-keluarga Kristen dan gereja Tuhan.  Semuanya hasil serangan setan dan roh-roh jahat.

     Begitu pula dengan mewabahnya sakit-penyakit, musibah atau kematian juga seringkali disebabkan oleh serangan-serangan si Iblis seperti yang menimpa anak-anak Ayub.  "maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati."  (Ayub 1:19).  Ayub pun tidak luput dari serangan.  "Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya."  (Ayub 2:7).  Dalam kondisi seperti ini apa yang harus kita lakukan?  Tuhan Yesus berfirman,  "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan:"  (Matius 26:41).  Kita harus ekstra waspada, berdoa dan berjaga-jaga senantiasa supaya kita selalu berada dalam perlindungan Tuhan.  Dalam Lukas 10:17 dikatakan,  "...setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."  (Lukas 10:17).  Dalam nama Yesus dan karena Roh kudus kita dapat menang terhadap serangan Iblis.  Kepada setiap orang percaya telah diberikan kuasa untuk mengusir Iblis dan pasukannya dalam nama Tuhan Yesus, dan kuasa untuk menghancurkan pekerjaan Iblis itu adalah Roh Kudus.  Dialah yang akan menyertai kita di sepanjang umur hidup kita, bahkan sampai kesudahan zaman.

     Maukah kita hidup di pimpin oleh Roh Kudus setiap hari?  Banyak orang Kristen yang mengalami hadirat Roh Kudus hanya sekali seminggu saja pada waktu beribadah di gereja.  Selebihnya mereka hidup menurut kemauan sendiri, lepas dari pimpinan Tuhan.  Itulah sebabnya mereka mengalami jatuh bangun dalam iman, padahal Roh Kudus datang untuk menyatakan kemuliaanNya dan hendak menyertai kita setiap hari sampai selama-lamanya.

Jadilah orang Kristen yang mau dituntun oleh Roh Kudus supaya kita menang dalam peperangan rohani setiap hari!

Saturday, April 26, 2014

PERANG MELAWAN IBLIS

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 April 2014

Baca:  Matius 13:36-43

"Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis."  Matius 13:39a

Iblis adalah musuh yang tidak kelihatan tapi ada di mana-mana di sekeliling manusia.  Iblis dan segala roh jahat yang ada di udara adalah musuh manusia yang  sangat luar biasa.  Rasul Paulus berkata,  "...perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).

     Semua orang percaya terlibat dalam peperangan rohani ini.  Dalam aksinya Iblis terus berusaha untuk menabur benih-benih negatif, melemahkan, menjatuhkan dan menghancurkan umat Tuhan di segala sudut kehidupan.  Peperangan melawan Iblis dan pasukannya adalah peperangan yang paling berbahaya dan jauh lebih berat dari peperangan apa pun yang ada di dunia nyata.  Namun banyak orang Kristen yang tidak menyadarinya sehingga mereka tetap saja santai dalam menjalani kehidupan rohaninya:  berdoa ogah-ogahan, baca Alkitab malas, ibadah asal-asalah, melayani Tuhan pun enggan.  Jika demikian bagaimana mungkin kita bisa menang dalam peperangan ini?

     Kalau tidak hidup dalam pimpinan Roh Kudus, berjalan bersamaNya dan makin melekat kepada Tuhan, kita tidak akan tahan menghadapi gempuran-gempuran Iblis.  Kita akan terjebak dalam perangkap dan jeratnya sebab Iblis adalah penipu yang sangat licik,  "...ia adalah pendusta dan bapa segala dusta."  (Yohanes 8:44), yang bisa memakai topeng seperti malaikat terang, padahal ia  "...berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum..."  (1 Petrus 5:8).  Itulah sebabnya rasul Paulus tidak mau bermegah terhadap diri sendiri karena sadar bahwa ia banyak kelemahan dan keterbatasan.  "Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan...Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."  (2 Korintus 12:9b-10).  Kepada siapa seharusnya kita bermegah?  "...kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita."  (Mazmur 20:8).

Hanya dengan kuasa Roh Kudus yang ada di dalam kita dan di dalam nama Tuhan Yesus kita dapat mengusir Iblis dan mengalahkannya.  "...dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,  (Filipi 2:10).