Sunday, April 20, 2014

YESUS KRISTUS: Bangkit dan Hidup

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 April 2014

Baca:  1 Korintus 15:12-34

"Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu."  1 Korintus 15:7

Yesus Kristus setelah disalibkan, mati dan dikuburkan, tubuhNya tidak lagi berada di dalam kubur pada hari yang ketiga meski kubur itu telah dimeteraikan dan dijaga oleh para tentara Roma, karena Yesus telah bangkit!  Kubur itu benar-benar telah kosong.  Malaikat menegaskan,  "Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring."  (Matius 28:6).

     Sebagai bukti nyata bahwa Yesus telah bangkit adalah Ia menampakkan diri kepada murid-muridNya dan meyakinkan bahwa tubuhNya itulah tubuh yang telah disalibkan.  Yesus berkata,  "Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku. Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka."  (Lukas 24:39-40).  Kepada Tomas Dia pun berkata,  "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."  (Yohanes 20:27).  Ini membuktikan bahwa kebangkitan Yesus adalah sungguh-sungguh kebangkitan tubuh, jika tidak, tentu mayatNya akan tertinggal di dalam kubur itu.  Maka jangan pernah ragu dan sangsikan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus ini.

     KebangkitanNya menjadi dasar iman Kristiani.  Kalau Yesus Kristus tidak bangkit dari antara orang mati sia-sialah iman percaya kita, artinya kita akan menjadi orang-orang yang malang, dan tetap hidup dalam kutuk dan hukuman.  KebangkitanNya juga sebagai bukti bahwa Dia adalah Allah yang hidup dan berkuasa.  "Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya."  (1 Korintus 15:27).  Melalui kebangkitanNya pula kita menjadi orang-orang yang telah dibenarkanNya, sebab kalau saja Yesus tidak bangkit, melainkan tetap tinggal di dalam kubur, pekerjaan penebusan tidak akan pernah terjadi.  Dengan demikian kita yang percaya kepadaNya beroleh jaminan kepastian bahwa kita nanti juga akan dibangkitkan dan memiliki kehidupan yang penuh pengharapan.

"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati."  Yohanes 11:25 

Saturday, April 19, 2014

DARAH YESUS: Menutupi Dosa Kita

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 April 2014

Baca:  Mazmur 32:1-11

"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!"  Mazmur 32:1

Dalam Perjanjian Lama kita sering membaca tentang tabut perjanjian.  Di atas tabut perjanjian tersebut terdapat penutup, yang disebut tutup pendamaian"Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya."  (Keluaran 25:17).  Tutup pendamaian adalah lambang di mana Allah mencurahkan rahmat dan kasihNya, diartikan sebagai penutup dosa.  Itulah lambang darah Yesus yang menutupi dosa umat manusia melalui kematianNya di Kalvari sehingga Allah disenangkan dan diperdamaikan dengan kita, sebab hutang dosa manusia telah dibayar lunas oleh Yesus.  Yesus telah menjadi korban pendamaian sehingga keselamatan tersedia untuk semua orang.

     Allah adalah Pribadi yang Mahasuci;  Ia tidak dapat melihat dosa dan Ia menuntut hukuman atas dosa itu.  Yesus Kristus telah mencurahkan darahNya menjadi tebusan bagi dosa-dosa kita sebagai tutup pendamaian sehingga Allah tidak melihat dosa-dosa kita lagi.  Kematian Yesus di atas kayu salib menjadi alasan bagi Allah yang adil untuk mengampuni manusia yang berdosa.  "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  (Yesaya 1:18).  Yesus Kristus telah menebus dosa-dosa kita.  Kata menebus berarti melepaskan dari perhambaan, tawanan bahkan kematian dengan pembayaran yaitu tebusan.  DarahNya telah menjadi tebusan kita yang dipersembahkan kepada Allah supaya kita dilepaskan dari dosa dan maut.  Artinya Yesus telah mengambil tempat kita, menanggung hukuman dosa kita dan mati menggantikan kita orang berdosa.  Hukuman yang seharusnya kita terima telah ditanggungNya supaya kita terbebas dari hukuman itu.

     Mari, jangan sekali-kali memandang remeh akan pengorbanan Kristus di atas kayu salib ini, di mana Ia menjelma menjadi manusia supaya Ia mati menggantikan kita, sebab hanya Dialah manusia yang benar-benar suci tanpa cacat cela.

Kristus mengorbankan nyawaNya menutupi dosa-dosa kita sehingga keselamatan diberikan kepada orang-orang berdosa yang mau bertobat dan percaya kepadaNya!