Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 April 2014
Baca: Efesus 6:1-9
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar,
dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus," Efesus 6:5
Setiap orang percaya seharusnya menjadi teladan di mana pun mereka berada, tak terkecuali di dunia kerja. Apa pun profesi kita, kita harus menjadi pribadi yang berbeda, sebab standar utama dalam bekerja adalah bekerja seperti untuk Tuhan. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23). Bila kita menyadari bahwa melalui pekerjaan yang kita lakukan kita sedang bekerja untuk Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah kepada Tuhan, kita tidak akan sembrono dan asal-asalan dalam bekerja. Sebaliknya, kita akan bekerja dengan segenap hati dan sebaik mungkin.
Sebagai orang Kristen, apa pun tugas yang dipercayakan kepada kita harus kita kerjakan dengan setia dan taat. Taat berarti bekerja sesuai aturan yang ada, jujur, penuh tanggung jawab dan tidak bermalas-malasan. Jangan sampai kita bekerja sungguh-sungguh hanya saat ada bos (pimpinan) saja; ada atau tidak bos di tempat, kita harus bekerja sebaik mungkin. "jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang,
tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan
kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia." (Efesus 6:6-7).
Ingat, Tuhan selalu memperhatikan apa yang kita kerjakan dan Ia akan memperhitungkan semuanya. "Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan
bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." (Kolose 3:24). Karena itu kita harus bertekad menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh atasan kita. Jangan suka menunda-nunda waktu. Apa yang bisa dikerjakan saat itu, kerjakan dengan segera, jangan tunggu sampai esok. Tidak sedikit pula orang yang bekerja dengan mengomel alias bersungut-sungut sebagai tanda bahwa ia melakukan pekerjaan tersebut dengan setengah hati atau terpaksa. Bisa dipastikan jika seseorang bekerja dengan setengah hati (terpaksa), hasil kerjanya juga tidak akan maksimal.
"Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan," Filipi 2:14
Monday, April 7, 2014
Sunday, April 6, 2014
HARUS BEKERJA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 April 2014
Baca: Kejadian 2:8-25
"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Kejadian 2:15
Bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan hidup kita, memberi persembahan untuk pekerjaan Tuhan dan membantu sesama, bila kita tidak bekerja? Banyak orang salah dalam memahami arti hidup karena percaya (iman). Mereka berpikir bahwa hidup karena percaya berarti tidak perlu lagi bekerja dan berusaha, cukup berdoa saja, maka uang itu akan turun dengan sendirinya dari langit. Benarkah demikian? Ada tertulis: "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17). Memang, Tuhan selalu punya cara untuk menolong dan memberkati kita, namun Ia menghendaki kita bekerja. Itulah bagian yang harus kita kerjakan. Jadi, bekerja adalah perintah Tuhan! Bahkan, perintah untuk bekerja sudah ditetapkan Tuhan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.
Kata mengusahakan dan memelihara (ayat nas) berarti mengerjakan sesuatu (bekerja). Saat itu manusia pertama diperintahkan Tuhan untuk mengurus taman Eden dan segala isinya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menginginkan manusia yang diciptakanNya menjadi orang yang malas. Bahkan Alkitab dengan keras menentang orang yang malas: "Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" (Amsal 6:9-10).
Tidak ada alasan untuk tidak bekerja dan berusaha, karena Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan segala hal yang dapat menunjang aktivitas hidup sehari-hari. Kita diciptakan Tuhan dengan tujuan berkarya dan melakukan pekerjaan baik. "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Amsal 6:9-10). Itulah sebabnya Paulus menasihati, "...jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10). Dengan bekerja, selain dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kita juga tidak akan menjadi beban bagi orang lain. Jika kita mau bekerja dan berusaha, Tuhan pasti akan memberkati apa yang kita lakukan.
"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Yohanes 5:17
Baca: Kejadian 2:8-25
"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Kejadian 2:15
Bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan hidup kita, memberi persembahan untuk pekerjaan Tuhan dan membantu sesama, bila kita tidak bekerja? Banyak orang salah dalam memahami arti hidup karena percaya (iman). Mereka berpikir bahwa hidup karena percaya berarti tidak perlu lagi bekerja dan berusaha, cukup berdoa saja, maka uang itu akan turun dengan sendirinya dari langit. Benarkah demikian? Ada tertulis: "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17). Memang, Tuhan selalu punya cara untuk menolong dan memberkati kita, namun Ia menghendaki kita bekerja. Itulah bagian yang harus kita kerjakan. Jadi, bekerja adalah perintah Tuhan! Bahkan, perintah untuk bekerja sudah ditetapkan Tuhan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.
Kata mengusahakan dan memelihara (ayat nas) berarti mengerjakan sesuatu (bekerja). Saat itu manusia pertama diperintahkan Tuhan untuk mengurus taman Eden dan segala isinya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menginginkan manusia yang diciptakanNya menjadi orang yang malas. Bahkan Alkitab dengan keras menentang orang yang malas: "Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" (Amsal 6:9-10).
Tidak ada alasan untuk tidak bekerja dan berusaha, karena Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan segala hal yang dapat menunjang aktivitas hidup sehari-hari. Kita diciptakan Tuhan dengan tujuan berkarya dan melakukan pekerjaan baik. "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Amsal 6:9-10). Itulah sebabnya Paulus menasihati, "...jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10). Dengan bekerja, selain dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kita juga tidak akan menjadi beban bagi orang lain. Jika kita mau bekerja dan berusaha, Tuhan pasti akan memberkati apa yang kita lakukan.
"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Yohanes 5:17
Subscribe to:
Posts (Atom)