Tuesday, February 25, 2014

KESEMBUHAN: Kehendak Tuhan Bagi Kita (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Februari 2014

Baca:  3 Yohanes 1:1-4

"...aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja."  3 Yohanes 1:2

Banyak orang Kristen mengakui bahwa firman Tuhan itu hidup dan berkuasa, tapi dalam hal kesembuhan, tidak sedikit dari mereka yang tidak percaya dan masih sangsi.  Mereka baru mau percaya bila sudah merasakan dan melihat kesembuhan terlebih dahulu.  Mereka minta bukti!  Mereka lebih percaya kepada pendapat manusia daripada firman Tuhan.  Disinilah terjadi peperangan yang besar antara panca indera dan iman.

     Seorang anak Tuhan yang mempunyai iman yang teguh akan tampil sebagai pemenang dalam peperangan ini dan ia akan menyerahkan hidupnya secara penuh kepada Tuhan.  Oleh imannya, ia akan tetap bisa mengucap syukur dan berpikiran positif, walaupun tubuh nya masih lemah dan sakit.  Oleh imannya, mata terus memandang kepada Tuhan Yesus yang telah menanggung segala sakit-penyakitnya.  Ketika bangsa Israel berjalan di padang gurun, dalam kurun waktu yang cukup lama, Tuhan memelihara mereka begitu rupa, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang lemah dan sakit, semua sehat dan kuat,  "Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini."  (Ulangan 8:4).

     Ayub, seorang yang hidup saleh, jujur, takut akan Tuhan serta menjauhi kejahatan, suatu ketika harus mengalami penderitaan karena serangan iblis.  "Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya."  (Ayub 2:7).  Ketika melihat orang lain sakit dan menderita, seringkali dengan gampangnya kita memvonis dan menghakimi mereka.  Berhentilah untuk menghakimi!  Sebab  "...ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."  (Ayub 7:2).  Setelah mengerti kebenaran bahwa Tuhan merancangkan hal-hal yang baik, maka mulai sekarang janganlah pandang lagi kepada penyakit Saudara!  Sebaliknya, percayalah kepada Tuhan Yesus dan firman-Nya, sebab di balik firman Tuhan ada kuasa yang ajaib:  kuasa untuk mencipta, kuasa untuk melepaskan, kuasa untuk menyembuhkan dan kuasa untuk menyelamatkan.  Jadi, kesehatan dan kesembuhan adalah berkat yang telah disediakan Tuhan bagi kita.

"Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."  Matius 8:17

Monday, February 24, 2014

KESEMBUHAN: Kehendak Tuhan Bagi Kita (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Februari 2014

Baca:  Mazmur 41:1-14

"TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya."  Mazmur 41:4

Menderita sakit atau mengalami penderitaan tubuh yang disebabkan oleh penyakit itu bukanlah kehendak Tuhan, karena Dia tidak senang melihat umat-Nya menderita, sama halnya ketika Ia melihat umat-Nya hidup dalam dosa.  Itulah sebabnya, Tuhan Yesus rela menanggung segala dosa dan penyakit kita, melalui kematian-Nya di bukit Golgota.  Tertulis,  "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh."  (1 Petrus 2:24), dan Ia melakukan itu sekali dan berlaku untuk selama-lamanya.  "...Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya."  (Ibrani 9:26b).

     Darah Kristus telah menyucikan segala dosa kita dan bilur-Nya menyembuhkan segala penyakit kita.  Hal ini menunjukkan bahwa dari pihak Tuhan, memang sudah pasti Tuhan merancangkan kesembuhan bagi kita dan harga untuk penebusan penyakit kita, sudah dibayar oleh-Nya di Kalvari.  Tuhan Yesus telah menggenapkan keselamatan dengan sempurna, karena Ia sudah bangkit dengan kemenangan yang gilang gemilang, supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya, beroleh keselamatan, termasuk di dalam kesembuhan dan kesehatan.

     Jika diantara pembaca renungan ini sedang menderita sakit, mari kita memegang teguh kebenaran firman Tuhan ini:  Tuhan mau menyembuhkan semua orang yang percaya kepada-Nya.  Tidak ada alasan sedikitpun bagi untuk ragu dan bimbang terhadap janji firman-Nya, sebab Tuhan bukanlah manusia yang mudah sekali ingkar dan berdusta,  "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilangan 23:19).  Memiliki keyakinan yang kuat bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan sakit kita adalah langkah awal kepada kehidupan yang sehat.  Jangan pedulikan bisikan iblis yang tak pernah berhenti melemahkan iman kita dengan berkata:  "Engkau masih terbaring di tempat tidur.  Engkau masih sakit.  Sakitmu tidak mungkin sembuh dan dokter sudah mengangkat tangan!"  Dan berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah dan putus asa.

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, percaya itu!