Sunday, February 23, 2014

KUNCI KESEMBUHAN: Hidup Dalam Ketaatan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Februari 2014

Baca:  Amsal 3:1-35

"...takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;  itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu."  Amsal 3:7-8

Jika kita baca di dalam Alkitab, salah satu pekerjaan penting yang dilakukan Tuhan Yesus adalah menyembuhkan semua orang sakit yang datang kepada-Nya dengan iman:  yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang kusta ditahirkan, segala dapat disembuhkan oleh kuasa Tuhan dengan heran dan ajaib.  Kuncinya adalah datang kepada Yesus dengan penuh iman.  Dan kuasa kesembuhan itu masih berlaku hingga detik ini.

     Selain daripada itu, untuk mengalami kesembuhan dari Tuhan adalah kita harus hidup dalam ketaatan.  "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."  (Keluaran 15:26).  Daud berkata,  "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."  (Mazmur 103:13).  Kata  'takut'  disini artinya seseorang yang memiliki kesadaran penuh akan kekudusan dan kebenaran Tuhan, sehingga ia pun berketetapan hati untuk tidak mengecewakan Tuhan melalui pikiran, ucapan, tindakan atau perbuatan untuk hidup menurut firman-Nya dan menjauhi segala bentuk kejahatan  (dosa), atas dasar kasih kepada Tuhan, bukan karena terpaksa atau desakan dari pihak lain.  Terhadap orang yang demikian, Tuhan akan menyatakan kasih dan sayang-Nya.  Dan ketika orang tersebut datang kepada Tuhan dengan sikap hidup yang benar, berdoa memohon kesembuhan, maka Tuhan akan senang memberikan segala berkat-Nya, termasuk kesembuhan bagi tubuhnya.  Apabila kita datang kepada Tuhan dengan sikap hidup yang benar, maka kita pasti akan mengalami mujizat Tuhan, sebab Tuhan selalu menepati janji-Nya.

     Berdoalah minta kesembuhan kepada Tuhan karena Dia adalah Jehovah Rophe.  Arti kata  'Rophe'  adalah seseorang yang memperbaiki dan membetulkan yang rusak dengan sangat teliti agar mencapai hasil yang maksimal.

Rencana Tuhan atas umat-Nya bukanlah penyakit, melainkan kesembuhan yang sempurna!

Saturday, February 22, 2014

KUNCI KESEMBUHAN: Menjamah Jubah Yesus

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Februari 2014

Baca:  Markus 5:25-34

"Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."  Markus 5:28

Ada seorang wanita yang kondisi kesehatannya sangat buruk, karena  "...sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan."  (Markus 5:25).  Ia sudah pergi berobat kemana-mana, sampai harta bendanya ludes untuk biaya berobat, tapi hasilnya tetap saja nihil dan keadaannya makin memburuk.  Tak dapat dibayangkan betapa menderitanya wanita itu.  Secara manusia, ia sudah tidak punya harapan lagi.  Meski demikian, ia tidak menyerah dengan keadaan yang ada.  Itulah sebabnya, ketika melihat Yesus dari dekat, dengan sisa-sisa kekuatannya ia berusaha untuk menjamah jubah-Nya, karena ia sangat percaya bahwa dengan menjamah jubah Yesus saja sudah cukup baginya untuk mengalami kesembuhan, karena ia tahu bahwa segala kuasa ada dalam diri Yesus.  "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."  (Matius 28:18), bahkan  "...dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,"  (Filipi 2:10).

     Saat mengalami pergumulan berat, seringkali kita berharap dan mencari pertolongan kepada manusia, padahal kita tahu bahwa manusia  "...tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?"  (Yesaya 2:22), dan akhirnya kita pun kecewa dan putus asa.  Ada kabar baik hari ini!  Masih ada harapan bagi orang percaya, datanglah kepada Tuhan Yesus dan jamahlah Dia.  Saat jubah-Nya dijamah oleh wanita itu, Yesus merasakan ada tenaga yang keluar dari dalam diri-Nya;  Ada kuasa yang keluar dari diri Yesus  (baca  Lukas 8:46), dan kuasa-Nya pun sanggup menyembuhkan dan memulihkan keadaan wanita itu.  Setelah menjamah jubah Yesus,  "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya."  (Markus 5:29).  Jubah Yesus pasti tidak jauh berbeda dengan jubah yang dikenakan orang-orang pada saat itu, tapi yang membedakannya adalah jubah itu melekat pada diri Yesus.

     Jubah Yesus tidak bisa menyembuhkan, jubah Yesus hanyalah sarana atau alat saja, yang menyembuhkan adalah Pribadi Yesus.  Akhirnya, wanita ini pun pulang dengan sukacita yang luar biasa karena selain mengalami kesembuhan total, ia juga beroleh keselamatan.

"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"  Markus 5:34