Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Januari 2014 -
Baca: Ratapan 3:1-66
"Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya." Ratapan 3:32
Prediksi bahwa tahun 2014 adalah tahun yang penuh ketidakpastian mendorong orang dunia untuk segera mencari jawaban dan mengadukan nasibnya kepada paranormal, dukun atau orang pintar. Mereka bertanya tentang kepastian hidupnya, masa depan, usaha, karir, jodoh dan sebagainya. Haruskah kita turut terprovokasi, lalu mengambil tindakan seperti yang mereka lakukan dengan lari mencari pertolongan kepada ilah lain?
Sebagai anak-anak Tuhan sudah seharusnya kita memiliki kehidupan yang berbeda dari orang dunia karena kita memiliki Tuhan yang heran dan ajaib. Perjalanan hidup kita di sepanjang tahun 2013 kemarin adalah bukti bahwa sesulit apa pun hari-hari yang kita jalani, kita tidak berjalan sendirian, tapi ada Tuhan yang selalu menopang dan menggendong kita. Tak dibiarkannya kita bergumul sendirian. Kasih dan pemeliharaanNya tak pernah berubah! Karena itu milikilah keyakinan bahwa kita pun pasti sanggup menjalani hari-hari ke depan dan menyongsong hari esok yang penuh pengharapan bersama Tuhan. Apa dasarnya? Firman Tuhan. Tertulis: "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23). Artinya ada jaminan Tuhan yang luar biasa, dimana Ia selalu menyediakan berkatNya bagi kita dan berkat itu selalu baru setiap pagi, bukan berkat sisa-sisa. "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok," (Matius 6:34). Kasih, berkat dan pemeliharaanNya akan kita alami dari hari ke hari di sepanjang hidup kita. Inilah janji Tuhan, dan janjiNya adalah ya dan amin. Ini membuktikan bahwa Tuhan selalu memberi yang terbaik dan tidak pernah mengecewakan anak-anakNya.
Bagaimana dengan kita? Kita seringkali mengecewakan Tuhan. Ketika dalam masalah kita langsung mengeluh, persungut-sungut, marah dan menyalahkan Tuhan, padahal hal ini diijinkan terjadi adalah demi kebaikan kita. Itulah manusia, begitu mudah berubah dan mengecewakan. Karena itu jangan pernah berharap dan mengandalkan manusia, melainkan berharaplah hanya kepada Tuhan, karena Dia adalah Pribadi yang tidak pernah mengecewakan kita!
Selalu ada berkat bagi orang percaya setiap hari!
Saturday, January 4, 2014
Friday, January 3, 2014
Yehovah Jireh
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Januari 2014 -
Baca: Mazmur 111:1-10
"Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya." Mazmur 111:5
Yang tak kalah penting dalam menghadapi tahun baru ini adalah berpikiran positif: memenuhi pikiran dengan hal-hal yang baik dan positif. Mungkinkah perkataan atau perbuatan yang kita lakukan dalam nama Yesus adalah negatif? Tentunya tidak.
Perkataan dan perbuatan kita haruslah positif dan benar, yaitu sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Padahal perkataan dan perbuatan kita (positif atau negatif) sangat ditentukan oleh pikiran kita. Dengan pikiran, kita akan memikirkan, mengucapkan dan kemudian melakukan hal-hal yang baik atau pun yang jahat. Jadi pikiran merupakan aset yang sangat penting dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya Daud berdoa kepada Tuhan, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;" (Mazmur 139:23). Daud rindu agar Tuhan senantiasa memperbaharui hati dan pikirannya supaya selaras dengan kehendakNya.
Rindu perkara-perkara yang baik dan positif terjadi dalam hidup Saudara? Berpikiran positif mulai sekarang! Jadi berpikir positif adalah sebuah pilihan! Bagaimana supaya pikiran kita dipenuhi hal-hal yang positif? Yaitu mengisinya dengan firman Tuhan dan membangun keintiman dengan Tuhan senantiasa. Jika pikiran kita sudah berubah, perkataan dan perbuatan kita pun pasti berubah. Akhirnya, "...semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji," (Filipi 4:8), itulah yang kita pikirkan. Sebaliknya jika yang kita pikirkan adalah hal-hal yang buruk dan negatif, maka keburukan itu pula yang akan kita tuai, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3:25).
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak kuatir tentang apa pun juga, sebab kita mempunyai Bapa di sorga yang tahu persis semua yang kita butuhkan. Dia adalah Yehovah Jireh, Allah yang sanggup menyediakan. Ingat, ketakutan atau kekuatiran tidak akan pernah menambah hal-hal yang baik di dalam hidup kita.
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19
Baca: Mazmur 111:1-10
"Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya." Mazmur 111:5
Yang tak kalah penting dalam menghadapi tahun baru ini adalah berpikiran positif: memenuhi pikiran dengan hal-hal yang baik dan positif. Mungkinkah perkataan atau perbuatan yang kita lakukan dalam nama Yesus adalah negatif? Tentunya tidak.
Perkataan dan perbuatan kita haruslah positif dan benar, yaitu sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Padahal perkataan dan perbuatan kita (positif atau negatif) sangat ditentukan oleh pikiran kita. Dengan pikiran, kita akan memikirkan, mengucapkan dan kemudian melakukan hal-hal yang baik atau pun yang jahat. Jadi pikiran merupakan aset yang sangat penting dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya Daud berdoa kepada Tuhan, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;" (Mazmur 139:23). Daud rindu agar Tuhan senantiasa memperbaharui hati dan pikirannya supaya selaras dengan kehendakNya.
Rindu perkara-perkara yang baik dan positif terjadi dalam hidup Saudara? Berpikiran positif mulai sekarang! Jadi berpikir positif adalah sebuah pilihan! Bagaimana supaya pikiran kita dipenuhi hal-hal yang positif? Yaitu mengisinya dengan firman Tuhan dan membangun keintiman dengan Tuhan senantiasa. Jika pikiran kita sudah berubah, perkataan dan perbuatan kita pun pasti berubah. Akhirnya, "...semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji," (Filipi 4:8), itulah yang kita pikirkan. Sebaliknya jika yang kita pikirkan adalah hal-hal yang buruk dan negatif, maka keburukan itu pula yang akan kita tuai, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3:25).
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak kuatir tentang apa pun juga, sebab kita mempunyai Bapa di sorga yang tahu persis semua yang kita butuhkan. Dia adalah Yehovah Jireh, Allah yang sanggup menyediakan. Ingat, ketakutan atau kekuatiran tidak akan pernah menambah hal-hal yang baik di dalam hidup kita.
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19
Subscribe to:
Posts (Atom)