Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Januari 2014 -
Baca: Mazmur 111:1-10
"Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya." Mazmur 111:5
Yang tak kalah penting dalam menghadapi tahun baru ini adalah berpikiran positif: memenuhi pikiran dengan hal-hal yang baik dan positif. Mungkinkah perkataan atau perbuatan yang kita lakukan dalam nama Yesus adalah negatif? Tentunya tidak.
Perkataan dan perbuatan kita haruslah positif dan benar, yaitu sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Padahal perkataan dan perbuatan kita (positif atau negatif) sangat ditentukan oleh pikiran kita. Dengan pikiran, kita akan memikirkan, mengucapkan dan kemudian melakukan hal-hal yang baik atau pun yang jahat. Jadi pikiran merupakan aset yang sangat penting dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya Daud berdoa kepada Tuhan, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;" (Mazmur 139:23). Daud rindu agar Tuhan senantiasa memperbaharui hati dan pikirannya supaya selaras dengan kehendakNya.
Rindu perkara-perkara yang baik dan positif terjadi dalam hidup Saudara? Berpikiran positif mulai sekarang! Jadi berpikir positif adalah sebuah pilihan! Bagaimana supaya pikiran kita dipenuhi hal-hal yang positif? Yaitu mengisinya dengan firman Tuhan dan membangun keintiman dengan Tuhan senantiasa. Jika pikiran kita sudah berubah, perkataan dan perbuatan kita pun pasti berubah. Akhirnya, "...semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji," (Filipi 4:8), itulah yang kita pikirkan. Sebaliknya jika yang kita pikirkan adalah hal-hal yang buruk dan negatif, maka keburukan itu pula yang akan kita tuai, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3:25).
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak kuatir tentang apa pun juga, sebab kita mempunyai Bapa di sorga yang tahu persis semua yang kita butuhkan. Dia adalah Yehovah Jireh, Allah yang sanggup menyediakan. Ingat, ketakutan atau kekuatiran tidak akan pernah menambah hal-hal yang baik di dalam hidup kita.
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19
Friday, January 3, 2014
Thursday, January 2, 2014
TAHUN BARU: Tahun Pengharapan (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Januari 2014 -
Baca: 1 Petrus 1:3-12
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan," 1 Petrus 1:3
Kita harus menyadari bahwa waktu yang sudah lewat tak mungkin diputar kembali. Adalah sia-sia jika kita terus meratapi nasib dan murung memikirkan kegagalan atau luka di masa lalu; ini hanya akan menjadi penghalang bagi kemajuan kita. Kehidupan di tahun 2013 hendaknya kita jadikan pengalaman berharga. Segala ujian dan permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi di tahun kemarin adalah pelajaran berharga agar kita dapat hidup lebih baik lagi. Itu adalah bagian dari proses pembentukan Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kita. Agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama di tahun yang baru ini marilah kita memiliki tekad seperti Rasul Paulus, "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku," (Filipi 3:13). Mari melangkah ke depan dengan penuh iman dan disertai perbuatan, pada saatnya kita pasti kan melihat mujizat dan karya-karya Tuhan yang besar dan ajaib terjadi!
Banyak orang dihantui oleh rasa takut dan kuatir melihat kenyataan yang ada, bahkan mungkin mereka berkata, "Sanggupkah aku?" Namun sebagai orang percaya kita harus berani berkata bahwa tahun baru adalah tahun penuh pengharapan, karena kita percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita. Ini adalah suatu kesempatan bagi kita untuk menata langkah baru supaya dalam tahun yang baru ini kita dapat melihat janji-janji Tuhan digenapi, doa-doa kita terjawab dan ada terobosan baru di segala aspek kehidupan kita. Untuk itu kita harus melibatkan Tuhan dan mengandalkan Dia senantiasa, sebab "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17:7).
Melibatkan Tuhan dan mengandalkan Dia berarti kita menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup ini, sebagai tanda bahwa kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan sehingga segala sesuatu yang kita lakukan, baik itu perkataan atau pun perbuatan, semata-mata kita lakukan untuk Tuhan Yesus. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 2:23).
Hadapi tahun baru ini dengan penuh iman..!!
Baca: 1 Petrus 1:3-12
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan," 1 Petrus 1:3
Kita harus menyadari bahwa waktu yang sudah lewat tak mungkin diputar kembali. Adalah sia-sia jika kita terus meratapi nasib dan murung memikirkan kegagalan atau luka di masa lalu; ini hanya akan menjadi penghalang bagi kemajuan kita. Kehidupan di tahun 2013 hendaknya kita jadikan pengalaman berharga. Segala ujian dan permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi di tahun kemarin adalah pelajaran berharga agar kita dapat hidup lebih baik lagi. Itu adalah bagian dari proses pembentukan Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kita. Agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama di tahun yang baru ini marilah kita memiliki tekad seperti Rasul Paulus, "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku," (Filipi 3:13). Mari melangkah ke depan dengan penuh iman dan disertai perbuatan, pada saatnya kita pasti kan melihat mujizat dan karya-karya Tuhan yang besar dan ajaib terjadi!
Banyak orang dihantui oleh rasa takut dan kuatir melihat kenyataan yang ada, bahkan mungkin mereka berkata, "Sanggupkah aku?" Namun sebagai orang percaya kita harus berani berkata bahwa tahun baru adalah tahun penuh pengharapan, karena kita percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita. Ini adalah suatu kesempatan bagi kita untuk menata langkah baru supaya dalam tahun yang baru ini kita dapat melihat janji-janji Tuhan digenapi, doa-doa kita terjawab dan ada terobosan baru di segala aspek kehidupan kita. Untuk itu kita harus melibatkan Tuhan dan mengandalkan Dia senantiasa, sebab "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17:7).
Melibatkan Tuhan dan mengandalkan Dia berarti kita menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup ini, sebagai tanda bahwa kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan sehingga segala sesuatu yang kita lakukan, baik itu perkataan atau pun perbuatan, semata-mata kita lakukan untuk Tuhan Yesus. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 2:23).
Hadapi tahun baru ini dengan penuh iman..!!
Subscribe to:
Posts (Atom)