Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari 2014 -
Baca: Mazmur 71:1-24
"Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH." Mazmur 71:5
Tahun 2013 baru saja kita lewati, dan tentunya banyak sekali kenangan yang telah mengisi hidup kita. Di sepanjang tahun kemarin setiap kita pasti mengalami dinamika hidup yang luar biasa: baik, buruk, sehat, sakit, berhasil, gagal, masalah datang silih berganti mewarnai hari-hari kita. Tidak sedikit dari kita yang meninggalkan tahun 2013 dengan sebersit rasa kecewa di dalam hati, oleh karena mungkin semua harapan dan keinginan kita belum juga terwujud, doa-doa kita hingga detik ini belum juga beroleh jawaban. Meski demikian jangan sekali-kali menyalahkan keadaan ini, menyalahkan orang lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Hal utama yang harus kita lakukan adalah menguji pekerjaan kita sendiri, dengan kata lain mengoreksi diri. "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh
bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang
lain." (Galatia 6:4).
Memasuki tahun baru 2014 ini biarlah kita tetap mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan berpegang teguh pada janji firmanNya, karena janjiNya adalah ya dan amin. Janji Tuhan bagi umatNya tidak pernah berubah dan tetap berlaku. Orang-orang di luar Tuhan mungkin akan berkata bahwa tahun 2014 adalah tahun yang penuh dengan ketidakpastian, tahun kesuraman atau tahun yang menakutkan sehingga mereka menghadapi tahun baru ini dengan penuh ketakutan dan kekuatiran. Namun bagi orang percaya, apa pun keadaannya, "...masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Amsal 23:18). Meski dunia dipenuhi goncangan-goncangan, anak-anak Tuhan, tidak seharusnya turut tergoncang, sebab "...kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan," (Ibrani 12:28). Sungguh benar apa yang disampaikan pemazmur bahwa Tuhan adalah satu-satunya pengharapan bagi orang percaya; dan pengharapan di dalam Tuhan itu tidak pernah mengecewakan!
Tetap nantikanlah Tuhan dengan penuh ketekunan sampai Ia bertindak, karena "...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;" (Mazmur 25:3).
"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:" Mazmur 146:5
Wednesday, January 1, 2014
Tuesday, December 31, 2013
AKHIR ZAMAN: Berdoalah Senantiasa!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Desember 2013 -
Baca: Yudas 1:17-23
"... bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." Yudas 20
Secara pasti kita telah berada di penghujung tahun 2013 dan jelas terlihat bahwa keadaan dunia ini semakin hari tidak bertambah baik, tetapi semakin buruk dan dipenuhi kejahatan. Kita pun mudah sekali terpancing dan terbawa arus dunia ini. Sekali lagi "...janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." (Efesus 5:17).
Kata 'berdoa' menekanakan pada hubungan kita terhadap Tuhan. Bagi orang percaya doa adalah nafas hidup. Tanpa doa, kita akan mengalami 'kematian' rohani. Tanpa doa, kita akan gagal dalam berjaga-jaga sebab sumber kekuatan kita datangnya hanya dari Tuhan. Seringkali kita tekun berdoa hanya saat meminta sesuatu kepadaNya dengan menyodorkan segudang kebutuhan atau saat berada dalam masalah. Namun ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar kita malas dan ogah-ogahan berdoa. Berhati-hatilah! Ada banyak orang Kristen mengalami kejatuhan bukan dari banyaknya masalah yang dialami, tetapi justru saat mereka sedang diberkati dan segala sesuatunya baik, karena mereka merasa aman dalam segala hal sehingga akhirnya lengah. Ingat, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan atau di kemudian hari. Bahaya selalu ada di sekeliling kita, "...Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Tidak ada jalan lain selain waspada, berjaga-jaga dan berdoa. Biarlah hari terakhir ini kita jadikan sebagai hari untuk merefleksikan diri dan merenungkan segala kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup ini seperti yang dilakukan oleh Samuel, di mana ia berhenti dan mendirikan suatu batu peringatan dengan menamainya 'Eben Haezer' yang artinya 'sampai di sini Tuhan menolong kita' (baca 1 Samuel 7:12).
Hanya karena pertolongan Tuhan semata kita dapat melewati hari-hari kita di sepanjang 2013. Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita; Tuhan selalu ada di setiap musim hidup kita. "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2).
Menghadapi dunia yang bergelora ini tidak ada jalan lain, kita harus makin melekat kepada Tuhan melalui doa-doa kita.
Baca: Yudas 1:17-23
"... bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." Yudas 20
Secara pasti kita telah berada di penghujung tahun 2013 dan jelas terlihat bahwa keadaan dunia ini semakin hari tidak bertambah baik, tetapi semakin buruk dan dipenuhi kejahatan. Kita pun mudah sekali terpancing dan terbawa arus dunia ini. Sekali lagi "...janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." (Efesus 5:17).
Kata 'berdoa' menekanakan pada hubungan kita terhadap Tuhan. Bagi orang percaya doa adalah nafas hidup. Tanpa doa, kita akan mengalami 'kematian' rohani. Tanpa doa, kita akan gagal dalam berjaga-jaga sebab sumber kekuatan kita datangnya hanya dari Tuhan. Seringkali kita tekun berdoa hanya saat meminta sesuatu kepadaNya dengan menyodorkan segudang kebutuhan atau saat berada dalam masalah. Namun ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar kita malas dan ogah-ogahan berdoa. Berhati-hatilah! Ada banyak orang Kristen mengalami kejatuhan bukan dari banyaknya masalah yang dialami, tetapi justru saat mereka sedang diberkati dan segala sesuatunya baik, karena mereka merasa aman dalam segala hal sehingga akhirnya lengah. Ingat, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan atau di kemudian hari. Bahaya selalu ada di sekeliling kita, "...Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Tidak ada jalan lain selain waspada, berjaga-jaga dan berdoa. Biarlah hari terakhir ini kita jadikan sebagai hari untuk merefleksikan diri dan merenungkan segala kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup ini seperti yang dilakukan oleh Samuel, di mana ia berhenti dan mendirikan suatu batu peringatan dengan menamainya 'Eben Haezer' yang artinya 'sampai di sini Tuhan menolong kita' (baca 1 Samuel 7:12).
Hanya karena pertolongan Tuhan semata kita dapat melewati hari-hari kita di sepanjang 2013. Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita; Tuhan selalu ada di setiap musim hidup kita. "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2).
Menghadapi dunia yang bergelora ini tidak ada jalan lain, kita harus makin melekat kepada Tuhan melalui doa-doa kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)