Friday, November 29, 2013

MENCARI TUHAN: Ada Kehidupan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 November 2013 -

Baca:  Yesaya 55:1-13

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!"  yesaya 55:6

Renungan kita hari ini menegur dan mengingatkan kita agar tidak menyia-nyiakan waktu.  Kesempatan yang ada mari kita gunakan untuk terus menerus mencari Tuhan.  Mencari Tuhan adalah sebuah keputusan penting bagi orang percaya, terlebih saat kita berada dalam situasi-situasi yang sulit.  Ketika jalan yang kita tempuh terbentur tembok yang tebal alias jalan buntu, sedangkan berbagai upaya telah kita lakukan dan kesemuanya berujung kepada kegagalan, tiada jalan lain selain kita harus datang kepada Tuhan dan mencari wajahNya.  Mencari Tuhan berarti menyadari akan keterbatasan dan ketidakberdayaan kita, lalu dengan penuh kerendahan hati mencariNya.  Mencari Tuhan juga berarti berharap dan mengandalkan Dia saja.

     Mengapa kita harus mencari Tuhan?  Karena Dia adalah sumber pertolongan sejati.  Sementara segala hal yang ada di dunia ini tak bisa memberikan jawaban dan jaminan yang pasti bagi kita.  Karena itu jangan sekali-kali kita menggantungkan harapan pada uang, kekayaan, jabatan, pengalaman, kepintaran atau kemampuan, semuanya adalah sia-sia.  Gantungkan harapan sepenuhnya kepada Tuhan sebab Dia selalu punya jalan ajaib untuk menolong kita.  Dia tidak pernah kehabisan cara melepaskan kita dari berbagai masalah.  "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:9).  Apa yang didapatkan bila bersungguh hati mencari Tuhan?  "...kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!"  (Yesaya 55:9).  Juga melalui nabi Amos Tuhan mengingatkan bangsa Israel agar mereka mencari Dia,  "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!"  (Amos 5:4, 6a).

     Perjalanan hidup bangsa Israel hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini.  Ketika mereka mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh ada keamanan, perlindungan dan kemenangan.  Namun, ketika mereka meninggalkan Tuhan, berkompromi dengan dosa dan mencari pertolongan kepada ilah lain, kekalahan demi kekalahan harus mereka alami.

"Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan."

Thursday, November 28, 2013

MENEMPUH JALAN YANG BENAR (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 November 2013 -

Baca:  Mazmur 119:1-32

"Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku."  Mazmur 119:30

Tak seorang pun dari kita ingin mengalami kegagalan, berantakan, amburadul dan pada akhirnya mengalami kebinasaan.  Kita semua pasti ingin berhasil, diberkati dan menuju kepada kehidupan kekal.  Inilah jalan yang telah ditempuh oleh pemazmur  (ayat nas)  yaitu memilih jalan kebenaran dengan menempatkan firman Tuhan sebagai pedoman hidupnya.

     Adapun jalan kebenaran itu adalah Tuhan Yesus.  Dia berkata,  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6).  Percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus adalah langkah awal dan merupakan fondasi hidup orang percaya.  Inilah kunci hidup berkemenangan dan berkelimpahan:  "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10).  Alkitab menyatakan,  "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Jadi keberadaan orang Kristen adalah ciptaan baru, yaitu sebagai manusia baru.  Karena itu jangan lagi kembali kepada kehidupan yang lama atau menempuh jalan yang salah.  Kalau kita kembali ke  'manusia lama'  berarti langkah kita menuju ke jalan yang menurun, artinya kehancuran dan kebinasaan sedang menanti!  Kita harus memiliki tekad seperti rasul Paulus:  "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,"  (Filipi 3:13).  Mari kenakan  'manusia baru'  setiap hari dengan hidup menurut pimpinan Roh Kudus.  "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun,"  (Ulangan 28:1, 13). 

     Masa depan yang penuh harapan, keberhasilan, kemenangan dan hidup yang berkelimpahan akan menjadi kenyataan asal kita mau menempuh jalan yang benar yaitu jalan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."  Amsal 3:6