Wednesday, October 9, 2013

KASIH TUHAN KEPADA KITA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Oktober 2013 -

Baca:  Efesus 3:14-21

"Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,"  Efesus 3:18

Sebelum melangkah lebih jauh hari ini coba renungkan betapa besar kasih Tuhan dalam kehidupan kita!  Detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun kasih Tuhan kepada kita tidak pernah berubah.  Sungguh, kita tak dapat menghitung  "...betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,"  (ayat nas).  Banyak cerita tentang cinta kasih yang ada di dunia ini, namun kesemuanya itu tidak bisa dibandingkan dengan kasih Tuhan.  Kasih Tuhan itu sangat jauh berbeda dari kasih lain yang ada di dunia ini.

     Inilah garis besar karakteristik kasih Tuhan kepada umatNya:  1.  Tak berubah.  Artinya kasih Tuhan mengalir terus-menerus tiada berhenti sampai selama-lamanya.  "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!"  (Mazmur 117:2).  Kasih manusia bersifat sementara, mudah sekali berubah, sangat bergantung pada situasi dan kondisi;  tetapi kasih Tuhan tidak dapat dipengaruhi oleh apa pun.  Bahkan kita tidak dapat mempengaruhi kasih Tuhan dengan perbuatan-perbuatan baik kita.  Tuhan mengasihi kita sebelum ada perbuatan baik yang kita lakukan bagiNya.

     2.  Sempurna.  Artinya kasih Tuhan itu sepenuhnya, benar-benar, lengkap dan utuh.  Karena itu jangan sekali-kali kita mengukur besarnya kasih Tuhan dengan keadaan yang kita alami, namun ingatlah dan renungkanlah pengorbanan Kristus di atas kayu salib.  Salib adalah bukti nyata betapa sempurnanya kasih Tuhan kepada kita.

     3.  Tak Bersyarat"Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."  (1 Yohanes 4:19), bahkan  "...Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."  (Roma 5:8).  Ini sangat berbeda dengan kasih manusia yang bersyarat.  Seringkali kita hanya mau mengasihi orang-orang yang mengasihi kita, jika tidak, kita pun tidak lagi mau mengasihi.  Namun Tuhan sedemikian rupa mengasihi kita dengan  "...tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua,"  (Roma 8:32).  Apa pun juga yang ada di dunia ini tidak ada yang sanggup memisahkan kita dari kasih Tuhan.

Tidak alasan bagi kita untuk meragukan kasih Tuhan dalam hidup ini!

Tuesday, October 8, 2013

HIDUP YANG DIPERKENAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Oktober 2013 -

Baca:  2 Korintus 6:1-10

"Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  2 Korintus 6:2

Orang Kristen sejati tidak identik dengan orang yang pandai berkotbah, memiliki jam terbang pelayanan yang padat, memiliki karunia-karunia luar biasa, menjadi penulis buku-buku rohani, pengarang lagu rohani dan juga penyanyi rohani yang terkenal, ataupun yang dapat berkata-kata tentang kasih Tuhan dengan bahasa yang bagus dan indah di hadapan khalayak ramai, melainkan seseorang yang di dalam dirinya ada kasih Kristus yang dinyatakan melalui perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.  Artinya ia benar-benar meneladani Kristus dalam hidupnya.  Ketika kita mempraktekkan kasih atau benar-benar hidup di dalam kasih, kita akan menjadi kesaksian dan berkat bagi orang lain.  Kehidupan kekristenan tanpa ada kasih di dalamnya adalah sebuah kehidupan yang kosong dan tanpa makna.  Kita patut bersyukur karena kita adalah umat yang dikasihi Allah,  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).

     Yesus diutus datang ke dunia untuk menyatakan kasih Bapa yang kekal kepada kita.  OlehNya kita beroleh dan menikmati kasih yang sejati.  Dengan kasih Tuhan kita akan hidup di dalam berkat-berkatNya, pemulihan, kelepasan, terbebas dari dosa.  Karena kasih Tuhan inilah kita beroleh kesanggupan mengekspresikan sifat Allah yang penuh kasih kepada sesama kita.  Karena kasih Tuhan kita menerima perkenanan dari Tuhan.  Karena kasih Tuhanlah kita dikenan oleh Tuhan.  Kita tidak mungkin mendapatkan perkenanan dari Tuhan jika kita tidak mendapatkan kasih Tuhan terlebih dahulu.

     Kini bukan waktunya lagi bagi kita menjadi orang-orang Kristen yang biasa yang hanya percaya kepada Tuhan Yesus saja, tapi kita harus mengejar bagaimana kita menjadi orang Kristen yang bisa dipercaya oleh Tuhan Yesus.  Beroleh kepercayaan dari Tuhan adalah sesuatu yang sangat tak ternilai harganya.  Oleh karena itu jangan sia-siakan setiap kepercayaan yang Dia berikan untuk kita.  Lakukan itu dengan setia dan penuh ketaatan, karena tidak semua orang beroleh kesempatan itu!

Dipercaya Tuhan berarti kita istimewa di mata Tuhan dan sangat dikasihiNya!