Thursday, July 18, 2013

SERUPA KRISTUS: Memiliki Roh yang Menyala!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Juli 2013 -

Baca:  Filipi 3:1-16

"dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."  Filipi 3:14

Selama mengikut Tuhan, sudahkan kita memiliki kedisiplinan rohani?  Ataukah kita hanya menjadi orang Kristen yang ala kadarnya atau sekedar menjalankan ibadah sebagai kegiatan rutin belaka?  Tanda seseorang memiliki kedisiplinan rohani adalah memiliki roh yang menyala-nyala bagi Tuhan.  "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  (Roma 12:11).

     Kedisiplinan selalu dimulai dengan roh yang selalu berkobar untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan.  Ia tidak kehilangan kasih mula-mula kepada Tuhan!  Banyak orang Kristen yang akhir-akhir ini telah kehilangan kasih mula-mula seperti yang terjadi pada jemaat di Efesus, sehingga Tuhan pun menegurnya dengan keras,  "...Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.  Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan."  (Wahyu 2:4-5a).  Memiliki roh yang berkobar bukan hanya saat-saat di mana segala sesuatunya lancar dan menyenangkan, namun di segala musim hidup kita.

     Rasul Paulus adalah contoh pribadi yang rohnya terus menyala bagi Tuhan:  "...aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah."  (Kisah 20:24);  ia berusaha untuk selalu menyelesaikan panggilannya sampai garis akhir, bahkan nyawanya pun rela dia berikan, karena Tuhan telah terlebih dahulu mengorbankan nyawaNya untuk menebus dosa-dosanya.  Tekad Paulus hanya satu:  "...bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."  (Filipi 1:21-22).  Maka dari itu  "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,"  (Filipi 3:13).  Rasul Paulus dengan sepenuh hati meninggalkan semua masa lalu dan kehidupan lamanya yang selama ini hanya menjadi penghalang baginya untuk maju di dalam Tuhan.

Semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita dalam perlombaan rohani ini harus benar-benar kita tanggalkan, dan arahkan pandangan kita kepada Tuhan!

Wednesday, July 17, 2013

SERUPA KRISTUS: Butuh Kedisiplinan!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Juli 2013 -

Baca:  2 Korintus 3:1-18

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."  2 Korintus 3:18b

Sasaran hidup orang percaya adalah menjadi serupa dengan Kristus yaitu dengan mengaplikasikan karakterNya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan 1 Yohanes 2:6:  "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."  Dengan demikian kita dapat berkata,  "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."  (Galatia 2:20).

     Untuk mencapai sasaran itu dibutuhkan kedisiplinan rohani yang tinggi.  Pada hakekatnya disiplin dapat dilatih.  Melalui disiplin terhadap diri sendiri diharapkan tumbuh penguasaan diri dan karakter yang baik.  Jika dalam diri seseorang ada penguasaan diri dan karakter yang baik (buah-buah Roh), ini akan berdampak pada sikap dan perbuatannya yang dapat dipertanggungjawabkan.  Jadi standar hidup orang Kristen adalah wajib hidup sama seperti Kristus.  Inilah yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita!  Namun tidak sedikit orang Kristen yang berkata,  "Ah impossible kita dapat hidup benar, apalagi bisa sama seperti Kristus di tengah-tengah dunia yang seperti ini."  Tapi Alkitab menegaskan:  "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"  (Markus 9:23), sebab  "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  (Roma 8:28).  Jadi sadarilah bahwa dalam diri orang percaya berdiam Roh Kudus,  "...yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;"  (Yohanes 16:13).  Roh kudus yang akan menuntun, menguatkan dan memapukan kita hidup dalam kebenaran.

     Kesimpulannya:  untuk dapat hidup sama seperti Kristus hidup bukanlah perkara yang tidak mungkin bagi orang percaya.  Tetapi diperlukan adanya tekad, komitmen, kemauan dan disiplin yang tinggi untuk mewujudkannya!

Tanpa tekad, komitmen, kemauan dan disiplin, sulit sekali mewujudkan hidup serupa Dia!