Tuesday, May 21, 2013

BELAJAR DARI BARTIMEUS (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Mei 2013 -

Baca:  Lukas 18:35-43

"Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"  Lukas 18:42

Kisah tentang Bartimeus tidaklah asing bagi orang Kristen.  Namun seringkali kita hanya tahu secara garis besarnya saja yaitu Bartimeus yang buta disembuhkan oleh Tuhan Yesus.  Tidak lebih dari itu!  Padahal bila kita teliti lebih dalam lagi ada banyak hal yang kita pelajari dari Bartimeus ini.

     Secara manusia Bartimeus bisa dikatakan sebagai orang yang tidak memiliki pengharapan dan masa depan (hopeless).  Mengapa?  Karena ia adalah orang yang tidak bisa melihat (buta) dan hidup dari belas kasihan orang lain semata.  Alkitab menyatakan bahwa yang bisa dikerjakan oleh Bartimeus hanyalah  "...duduk di pinggir jalan dan mengemis."  (ayat 35).  Niscaya semua orang pasti memandangnya dengan sebelah mata alias meremehkannya.  Itulah sifat manusia!  Seringkali kita masih membeda-bedakan status/derajat seseorang;  kita hanya mengasihi orang-orang yang mengasihi kita;  kita hanya peduli terhadap orang yang mempedulikan kita.  Namun terhadap orang yang lemah (miskin) kita kerapkali menutup mata.  Syukur kepada Tuhan ada satu Pribadi yang selalu peduli dan tidak pernah meninggalkan orang-orang yang dipandang 'rendah' oleh dunia, Dialah Tuhan Yesus Kristus.  Ketika mendengar bahwa Yesus sedang lewat maka segeralah Bartimeus berseru,  "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"  (ayat 38)  dan Tuhan pun mengindahkannya.  Pernyataan Bartimeus  "Yesus, Anak Daud."  adalah bukti bahwa ia memiliki pengenalan yang benar tentang siapa Yesus itu.  Dalam Yohanes 7:42 dikatakan bahwa  "...Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."  Bartimeus percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang sedang dinanti-nantikan oleh bangsa Yahudi.  Meski secara lahiriah tidak bisa melihat, tapi mata rohani Bartimeus terbuka dan melihat.  Ia sangat percaya bahwa Yesus sanggup melakukan perkara yang ajaib karena Dia adalah Tuhan yang berkuasa dan Dokter di atas segala dokter.  Karena itu ketika Yesus bertanya,  "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?", dengan penuh iman Bartimeus menjawab,  "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"  (ayat 41).  Dan mujizat pun dinyatakan,  "...seketika itu juga melihatlah ia,"  (ayat 43).  Bartimeus memiliki iman yang hidup, iman yang disertai tindakan sehingga ia menerima mujizat dari Tuhan:  matanya yang buta menjadi tercelik!  (Bersambung)

Monday, May 20, 2013

ROH KUDUS DICURAHKAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Mei 2013 -

Baca:  Kisah Para Rasul 2:1-13

"Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya."  Kisah 2:4

Ketika tiba hari Pentakosta dan ketika semua orang percaya berkumpul di satu tempat,  "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing."  (Kisah 2:2-3).

     Ada dua manifestasi Roh Kudus di sini yaitu dalam rupa 'angin' dan 'api'.  Angin adalah gambaran dari nafas kehidupan yang dihembuskan Tuhan.  Bila Roh Kudus hadir kita akan merasakan dan menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya.  Ketika kita membuka hati dan mengijinkan Roh Kudus bekerja dalam hidup ini kita akan merasakan sukacita dan kebahagiaan sejati.  Adapun sifat-sifat angin adalah sebagai udara untuk bernafas, tidak kelihatan tapi gerakannya dapat dirasakan, ada di mana-mana, selalu bergerak, dan bertiup lembut namun dapat menghasilkan tenaga yang dahsyat.  Sedangkan 'api' secara alamiah memiliki fungsi untuk membakar, memberi terang, menyucikan, membangkitkan tenaga, menghanguskan.  Melalui pekerjaan Roh Kudus kita dapat memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam firmanNya sehingga langkah hidup kita pun makin terarah, sebab  "Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."  (Yohanes 14:26), serta  "...Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran,"  (Yohanes 16:13).  Api Roh Kudus juga sanggup menghanguskan setiap dosa, menyucikan hati kita serta melembutkan setiap hati yang keras.  Hanya dengan Roh Kudus kita dapat hidup dalam kekudusan dan menjadi pribadi-pribadi yang berkenan kepada Tuhan.

     Kita tidak akan mampu mengerjakan tugas-tugas pelayanan dan menjadi saksi Tuhan di tengah dunia ini tanpa penyertaan Roh Kudus.  Karena itu bukalah hati dan ijinkan Roh Kudus menjamah hidup Saudara supaya kita layak menjadi saksi-saksiNya.  Jika Roh Kudus bekerja dalam kita, kita sanggup melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar sebab RohNya lebih besar dari pada roh apa pun yang ada di dunia ini.

Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!