Monday, April 8, 2013

RENCANA PENYELAMATAN ALLAH

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 April 2013 -

Baca:  Kisah Para Rasul 4:1-22

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  Kisah 4:12

Ingatlah bahwa keselamatan adalah rencana Allah, bukan rencana manusia.  Hanya rencana Allah, dan bukan rencana-rencana lain, yang dapat menyelamatkan jiwa kita yang terhilang serta menjadikan kita sebagai anak-anakNya.  Memang banyak jalan menuju Roma, tetapi hanya ada satu jalan yang bisa memimpin kita kepada Allah.  Jalan keselamatan Allah itu adalah melalui PutraNya yaitu Yesus Kristus.  Tuhan Yesus sendiri berkata,  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6).

     Ada tiga tahapan dari rangkaian rencana penyelamatan Allah bagi manusia:  Pertama, melalui perngorbanan Yesus Kristus di kayu salib, di mana Ia membuang jauh semua dosa dan pelanggaran kita serta menjauhkan kita dari maut yang merupakan upah dosa,  "Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya."  (Ibrani 9:26).  Kedua, Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya, pergi ke sorga kepada Allah untuk menyelamatkan kita dari kuasa dosa.  Kita diperdamaikan dengan Allah dan dilayakkan untuk datang kepadaNya,  "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri."  (Ibrani 9:24-25).  Ketiga, Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia untuk yang kedua kalinya sebagai Raja di atas segala raja untuk menyelamatkan kita dari dosa masa kini.  "...Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."  (Ibrani 9:28).

     Tidakkah hal ini hebat dan luar biasa?  Bahkan untuk kita, orang yang terhilang karena dosa sekalipun, Allah tetap mengasihi kita.  Bagi Allah pertobatan orang berdosa sangatlah penting, sehingga Ia berfirman,  "...di mana-mana semua mereka harus bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."  (Kis 17:30-31).

Tuhan Yesus datang ke dunia bukan hanya untuk memanggil orang yang benar agar masuk dalam pertobatan, tetapi juga orang berdosa.

Sunday, April 7, 2013

AMAN DAN DAMAI DI DALAM TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 April 2013 -

Baca:  Yesaya 26:1-21

"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."  Yesaya 26:3

Allah di dalam nama Yesus Kristus adalah tempat perlindungan yang paling aman, bahkan di tengah kesulitan yang dahsyat sekali pun.  Keamanan -meskipun dalam situasi yang sulit- akan menjadi milik setiap orang yang tahu bahwa Allah adalah pembebasnya.  Putus asa pun tidak akan dialami.

     Saat keadaan aman dan segala sesuatu berjalan dengan baik, untuk berkata bahwa kita beriman dan percaya kepada Tuhan adalah mudah dilakukan, tetapi ketika berada dalam penderitaan dan kesesakan sangatlah mungkin kita melupakan perkataan iman kita tersebut.  Mempercayai dengan sungguh bahwa Yesus Kristus adalah tempat perlindungan yang paling aman dan membuat seseorang berada dalam sebuah kedamaian yang sempurna atau ketiadaan rasa panik, sebab ia tahu Tuhan akan menjaganya.  Oleh karena itu tidak ada alasan bagi orang percaya untuk merasa takut dan gelisah, karena dalam firmanNya tertulis:  "Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal."  (Yesaya 26:4).

     Mengagungkan dan memuji nama Tuhan haruslah kita lakukan oleh karena Dia adalah Pribadi yang berkuasa.  Bibir mulut kita haruslah berkata,  "Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik..."  (Yesaya 25:4).  Meskipun masalah dan kesulitan sedang mengamuk di sekelilingnya, orang yang menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan akan tetap merasakan aman dan damai yang sempurna.  Namun seringkali ketika berada dalam kesulitan yang berat kita lebih cenderung melihat kepada kesulitan itu sendiri daripada berpaling kepada Tuhan yang adalah tempat perlindungan kita.  Hal ini membuat kita lebih mendengar kepada bunyi guruh dan akan terus melihat kilatan petir.  Semua ini akan melemahkan iman dan membuat kita merasa takut.  Jangan mau diperdaya oleh Iblis, sebab di dalam Tuhan Yesus  "...kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."  (Roma 8:37).

     Apa pun yang terjadi dalam hidup ini, menjaga pikiran untuk selalu tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus serta memelihara firmanNya dalam hati adalah dua hal yang sangat penting.  Dalam perlindunganNya kita akan beristirahat dalam damai, bahkan melihat kuasa Tuhan bekerja untuk kita.  Yang perlu diingat adalah Tuhan Yesus tidak pernah berjanji bahwa kita tidak akan pernah menghadapi badai hidup.  Akan tetapi oleh karena namaNya dan melalui firmanNya dan sebuah tempat perlindungan yang tersedia bagi kita dalam waktu kesukaran.

"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa, akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."  Mazmur 91:1-2