Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Maret 2013 -
Baca: Mazmur 77:1-21
"Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala." Mazmur 77:12
Mujizat-mujizat yang tertulis di dalam Alkitab bukanlah cerita fiksi pengantar tidur, tapi merupakan kisah nyata sebagai bukti bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang ajaib dan berkuasa. Mengapa Alkitab mencatat tiap-tiap kejadian secara detil? Supaya kita makin kuat dan teguh di dalam Tuhan. Mungkin ada yang berkata, "Ah, itu kan terjadi di masa lalu dan tak mungkin terulang, karena zaman sudah berubah!" Penulis tegaskan: dunia ini boleh saja berubah, tapi kuasa Tuhan tidak pernah berubah, kekal untuk selama-lamanya. "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (Matius 24:35) dan "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8). Meski dunia penuh goncangan, kita orang percaya, "...menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur
dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya,
dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28).
Contoh mujizat di masa lampau tertulis dalam 2 Raja-Raja 4:1-7. Kisah seorang janda miskin yang sedang mengalami persoalan berat: berutang banyak, menghadapi penagih utang dan anaknya hendak diambil sebagai jaminan. Dalam keadaan terjepit mengadulah ia kepada Elisa, nabi yang mendapat pengurapan dua kali lipat. Tanya Elisa, "Apa yang kau punya?" Janda itu menjawab ia hanya punya sedikit minyak dalam buli-buli. Lalu Elisa memerintahkan janda itu untuk mengumpulkan bejana kosong sebanyak-banyaknya, sampai ia harus meminjam kepada tetangganya. Apa yang terjadi? Waktu minyak itu dituang, minyak itu mengalir terus-menerus sampai seluruh bejana kosong terisi penuh, hingga janda itu dapat membayar seluruh utangnya.
Saat dalam pergumulan berat, janda itu datang ke alamat yang tepat (nabi Tuhan), bukan mencari 'alamat palsu', artinya mencari Tuhan dan berseru kepadaNya. Saat diperintahkan mengumpulkan bejana-bejana kosong, janda ini pun taat. Inilah iman yang hidup yaitu iman yang disertai perbuatan. Akhirnya ia pun mengalami mujizat luar biasa!
Yesus adalah Sumber mujizat, datanglah padaNya dengan iman, pasti ada pertolongan!
Friday, March 8, 2013
Thursday, March 7, 2013
INJIL: Berita Salib Kristus
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Maret 2013 -
Baca: 1 Korintus 1:18-31
"Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." 1 Korintus 1:18
Mengapa Injil harus terus digemakan ke seluruh dunia? Karena dalam Injil terkandung kuasa Allah yang menyelamatkan, menyembuhkan, memulihkan dan membebaskan. Itulah sebabnya tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mujizat-mujizat senantiasa menyertai di mana saja Injil diberitakan. Kekutan Allah dilepaskan ketika Injil disampaikan dengan penuh kuasa.
Berbicara tentang Injil berarti juga berbicara tentang kebesaran kasih Allah kepada dunia sehingga Ia memberikan PuteraNya Yesus Kristus, "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Jadi inti dari Injil adalah berita salib Kristus. Inilah pesan yang tidak boleh dikesampingkan oleh hamba Tuhan yang melayani. Berita salib Kristus harus selalu diutamakan. Para hamba Tuhan janganlah menggantikan berita salib ini dengan hal-hal yang hanya membuat jemaat terpingkal-pingkal dengan khotbah lucu; atau khotbah yang meninabobokan jemaat karena yang dibicarakan hanya tentang berkat dan kekayaan saja, sehingga acapkali jemaat menjadi kecewa ketika apa yang mereka harapkan belum juga menjadi kenyataan. Akhirnya berita tentang salib Kristus kehilangan kuasanya.
Sesungguhnya berita Injil itu sangat sederhana, tapi mengandung kuasa yang dahsyat yaitu Tuhan Yesus datang ke dunia ini dan mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Barangsiapa yang percaya kepadaNya akan diselamatkan, sebab "...di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa," (Efesus 1:7). Sayang, berita salib Kristus ini mendapat respons yang tidak baik dari orang-orang dan dianggap sebagai suatu kebodohan. Mereka bukan saja tidak percaya, tetapi juga melecehkan Injil. Tapi bagi kita orang percaya, berita salib Kristus adalah suatu anugerah yang tiada tara nilainya.
Tidak ada berita lain di dunia ini yang dapat memberikan jaminan pasti tentang keselamatan kekal; tidak ada berita lain yang olehnya kita diperdamaikan dengan Allah dan diangkat sebagai anak-anakNya, selain berita salib Kristus!
Baca: 1 Korintus 1:18-31
"Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." 1 Korintus 1:18
Mengapa Injil harus terus digemakan ke seluruh dunia? Karena dalam Injil terkandung kuasa Allah yang menyelamatkan, menyembuhkan, memulihkan dan membebaskan. Itulah sebabnya tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mujizat-mujizat senantiasa menyertai di mana saja Injil diberitakan. Kekutan Allah dilepaskan ketika Injil disampaikan dengan penuh kuasa.
Berbicara tentang Injil berarti juga berbicara tentang kebesaran kasih Allah kepada dunia sehingga Ia memberikan PuteraNya Yesus Kristus, "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Jadi inti dari Injil adalah berita salib Kristus. Inilah pesan yang tidak boleh dikesampingkan oleh hamba Tuhan yang melayani. Berita salib Kristus harus selalu diutamakan. Para hamba Tuhan janganlah menggantikan berita salib ini dengan hal-hal yang hanya membuat jemaat terpingkal-pingkal dengan khotbah lucu; atau khotbah yang meninabobokan jemaat karena yang dibicarakan hanya tentang berkat dan kekayaan saja, sehingga acapkali jemaat menjadi kecewa ketika apa yang mereka harapkan belum juga menjadi kenyataan. Akhirnya berita tentang salib Kristus kehilangan kuasanya.
Sesungguhnya berita Injil itu sangat sederhana, tapi mengandung kuasa yang dahsyat yaitu Tuhan Yesus datang ke dunia ini dan mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Barangsiapa yang percaya kepadaNya akan diselamatkan, sebab "...di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa," (Efesus 1:7). Sayang, berita salib Kristus ini mendapat respons yang tidak baik dari orang-orang dan dianggap sebagai suatu kebodohan. Mereka bukan saja tidak percaya, tetapi juga melecehkan Injil. Tapi bagi kita orang percaya, berita salib Kristus adalah suatu anugerah yang tiada tara nilainya.
Tidak ada berita lain di dunia ini yang dapat memberikan jaminan pasti tentang keselamatan kekal; tidak ada berita lain yang olehnya kita diperdamaikan dengan Allah dan diangkat sebagai anak-anakNya, selain berita salib Kristus!
Subscribe to:
Posts (Atom)