Thursday, March 7, 2013

INJIL: Berita Salib Kristus

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Maret 2013 -

Baca:  1 Korintus 1:18-31

"Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah."  1 Korintus 1:18

Mengapa Injil harus terus digemakan ke seluruh dunia?  Karena dalam Injil terkandung kuasa Allah yang menyelamatkan, menyembuhkan, memulihkan dan membebaskan.  Itulah sebabnya tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mujizat-mujizat senantiasa menyertai di mana saja Injil diberitakan.  Kekutan Allah dilepaskan ketika Injil disampaikan dengan penuh kuasa.

     Berbicara tentang Injil berarti juga berbicara tentang kebesaran kasih Allah kepada dunia sehingga Ia memberikan PuteraNya Yesus Kristus,  "...supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).  Jadi inti dari Injil adalah berita salib Kristus.  Inilah pesan yang tidak boleh dikesampingkan oleh hamba Tuhan yang melayani.  Berita salib Kristus harus selalu diutamakan.  Para hamba Tuhan janganlah menggantikan berita salib ini dengan hal-hal yang hanya membuat jemaat terpingkal-pingkal dengan khotbah lucu;  atau khotbah yang meninabobokan jemaat karena yang dibicarakan hanya tentang berkat dan kekayaan saja, sehingga acapkali jemaat menjadi kecewa ketika apa yang mereka harapkan belum juga menjadi kenyataan.  Akhirnya berita tentang salib Kristus kehilangan kuasanya.

     Sesungguhnya berita Injil itu sangat sederhana, tapi mengandung kuasa yang dahsyat yaitu Tuhan Yesus datang ke dunia ini dan mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.  Barangsiapa yang percaya kepadaNya akan diselamatkan, sebab  "...di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,"  (Efesus 1:7).  Sayang, berita salib Kristus ini mendapat respons yang tidak baik dari orang-orang dan dianggap sebagai suatu kebodohan.  Mereka bukan saja tidak percaya, tetapi juga melecehkan Injil.  Tapi bagi kita orang percaya, berita salib Kristus adalah suatu anugerah yang tiada tara nilainya.

Tidak ada berita lain di dunia ini yang dapat memberikan jaminan pasti tentang keselamatan kekal;  tidak ada berita lain yang olehnya kita diperdamaikan dengan Allah dan diangkat sebagai anak-anakNya, selain berita salib Kristus!

Wednesday, March 6, 2013

RELA MATI DEMI INJIL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Maret 2013 -

Baca:  Matius 14:1-12

"Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya."  Matius 14:10-11

Yohanes pembaptis bukan hanya setia dan bersungguh-sungguh mengerjakan panggilannya sebagai pembuka jalan bagi Tuhan, ia juga rela mati demi Injil Kristus.  Inilah harga yang harus dibayar sebagai hamba Tuhan pembawa berita kebenaran.  Bukan hanya masuk penjara, tapi juga harus menghadapi kematian tragis, kepala dipenggal.

     Ada banyak ujian yang harus dihadapi para pemberita Injil karena banyak orang tidak senang dengan berita Injil dan lebih suka hidup dalam kegelapan.  Mereka benci mendengar nama Yesus.  "Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat."  (Yohanes 3:19).  Itulah sebabnya mereka melakukan segala cara untuk menghambat pemberitaan Injil dan tidak segan-segannya menganiaya, bahkan membunuh setiap hamba Tuhan.  Mau tidak mau, sebagai pengikut Kristus kita memiliki resiko besar:  mungkin kita akan diejek, dikucilkan dari pergaulan, atau bahkan kita dihukum dan dipenjarakan.  Tetapi biarlah semua itu tidak menyurutkan langkah dan semangat kita melayani Tuhan dan memberitakan kabar keselamatan kepada dunia sebagaimana Yohanes pembaptis lakukan:  setia mengerjakan tugasnya sampai mati.  Yesus berkata,  "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."  (Matius 5:10, 12).

     Mari lakukan setiap tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita dengan setia, karena Dia tidak pernah menutup mata terhadap perbuatan kita yang terkecil pun bagi kerajaanNya.  Jangan sekali-kali mengharapkan pujian dan penghargaan manusia, karena pujian, hormat dan kemuliaan adalah milik Tuhan!  Tuhan sedang mencari orang-orang yang rela mempersembahkan segenap hidup bagi Dia dan yang tidak berkompromi dengan dunia ini, seperti Yohanes pembaptis.

Adakah yang Ia cari tau itu ada pada kita?  Selagi ada waktu, gunakan kesempatan yang ada!