Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Maret 2013 -
Baca: Roma 15:1-13
"Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." Roma 15:7
Dalam renungan tanggal 2 Januari 2013 lalu dijelaskan bahwa kerukunan antar jemaat mendatangkan berkat dari Tuhan. Dimana ada kerukunan, "... ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." (Mazmur 133:3b).
Sebagai anggota jemaat Tuhan, kita harus berusaha untuk menciptakan kerukunan satu sama lain, supaya gereja tetap kuat dah kokoh. Meski memiliki latar belakang yang berbeda-beda (status, suku, pendidikan dan sebagainya) kita adalah satu, "...sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh," (1 Korintus 12:12). Jadi kita harus menerima dan memperlakukan orang lain sebagai saudara, sebagaimana Kristus telah menerima dan melayani jiwa-jiwa tanpa pandang bulu, "supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita;
jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita." (1 Korintus 12:25-26). Keadaan ini tidak akan menjadi kenyataan bila kita tidak menjadikan Kristus sebagai satu-satunya teladan dalam hidup ini. Kita tidak mungkin dapat memiliki hubungan yang baik dengan orang lain apabila hubungan kita dengan Tuhan juga tidak baik.
Ketahuilah bahwa Tuhan mengutus gerejaNya menjadi berkat di tengah-tengah dunia yang dipenuhi pertikaian dan permusuhan ini. Namun bagaimana kita bisa menjadi kesaksian dan memenangkan jiwa bagi Kerajaan Allah apabila di antara umat Tuhan terjadi iri hati, perselisihan, kebencian, keributan dan saling mempertahankan ego masing-masing? Bukankah ini akan menjadi batu sandungan bagi orang di luar Tuhan? Bukankah tujuan kerukunan orang percaya di dalam gereja adalah supaya nama Tuhan dipermuliakan? Kekristenan adalah kasih, "Karena itu tunjukkanlah kepada mereka di hadapan jemaat-jemaat bukti kasihmu..." (2 Korintus 8:24), "...bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yohanes 3:18).
Jemaat gereja mula-mula rukun dan bersatu, karena itu "...tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." Kisah 2:47
Monday, March 4, 2013
Sunday, March 3, 2013
PENTINGKAN FIRMAN TUHAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Maret 2013 -
Baca: 2 Timotius 3:10-17
"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." 2 Timotius 3:15
Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Mungkin ada yang berkata tidak sempat. Kita seringkali sulit menyediakan waktu membaca Alkitab dan berdoa. Tapi untuk hal-hal lain? Masih banyak orang Kristen yang walaupun sudah mengikut Tuhan selama bertahun-tahun belum juga membaca Alkitab secara keseluruhan mulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu.
Memang kita akui tidak mudah mendisiplinkan diri membaca Alkitab secara rutin. Bahkan tidak sedikit orang Kristen yang hanya membuka Alkitabnya saat ibadah di gereja, padahl "... Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman," (Roma 1:16-17). Jangan sekali-kali meremehkan Injil, karena di dalamnya terkandung isi hati, kehendak, rencana, jalan dan janji-janji Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan kepada Yosua demikian, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8).
Alkitab berisikan ajaran dan petunjuk Tuhan yang bertujuan "...mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16). Dengan membaca Alkitab langkah hidup kita diarahkan kepada jalan kebenaran Tuhan; kita juga diingatkan kembali tentang kuasa, kasih, kebaikan, kemurahan, perlindungan dan kepedulianNya kepada kita. Selain itu kita dapat meneladani kehidupan orang-orang pilihanNya, bagaimana mereka melewati setiap proses dan betapa Tuhan menyatakan kuasaNya atas mereka. "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (Roma 15:4).
Alkitab memberikan kekuatan dan pengharapan yang pasti bagi orang percaya, karena tidak ada janji-janji Tuhan yang tidak ditepatiNya!
Baca: 2 Timotius 3:10-17
"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." 2 Timotius 3:15
Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Mungkin ada yang berkata tidak sempat. Kita seringkali sulit menyediakan waktu membaca Alkitab dan berdoa. Tapi untuk hal-hal lain? Masih banyak orang Kristen yang walaupun sudah mengikut Tuhan selama bertahun-tahun belum juga membaca Alkitab secara keseluruhan mulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu.
Memang kita akui tidak mudah mendisiplinkan diri membaca Alkitab secara rutin. Bahkan tidak sedikit orang Kristen yang hanya membuka Alkitabnya saat ibadah di gereja, padahl "... Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman," (Roma 1:16-17). Jangan sekali-kali meremehkan Injil, karena di dalamnya terkandung isi hati, kehendak, rencana, jalan dan janji-janji Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan kepada Yosua demikian, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8).
Alkitab berisikan ajaran dan petunjuk Tuhan yang bertujuan "...mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16). Dengan membaca Alkitab langkah hidup kita diarahkan kepada jalan kebenaran Tuhan; kita juga diingatkan kembali tentang kuasa, kasih, kebaikan, kemurahan, perlindungan dan kepedulianNya kepada kita. Selain itu kita dapat meneladani kehidupan orang-orang pilihanNya, bagaimana mereka melewati setiap proses dan betapa Tuhan menyatakan kuasaNya atas mereka. "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (Roma 15:4).
Alkitab memberikan kekuatan dan pengharapan yang pasti bagi orang percaya, karena tidak ada janji-janji Tuhan yang tidak ditepatiNya!
Subscribe to:
Posts (Atom)