Wednesday, February 20, 2013

SELALU ADA KEAJAIBAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Februari 2013 -

Baca:  Ester 2:1-18

"Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti."  Ester 2:1-17

Alkitab menegaskan,  "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"  (Markus 9:23).  Banyak orang Kristen yang ragu akan hal ini.  Saat berada dalam pergumulan yang lebih berat kita lebih percaya kepada omongan orang lain  yang mengatakan bahwa itu mustahil dan tidak mungkin ada jalan.  Kita mulai kecewa dan putus asa, lalu kita pun memutar otak dan menggunakan logika untuk mencari pertolongan lain di luar Tuhan.  Ingatlah ayat ini:  "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"  (Yeremia 17:5).  Seburuk apa pun keadaan yang kita alami Tuhan sanggup ubahkan karena kuasaNya tidak pernah berubah, dahulu sekarang dan sampai selama-lamanya.  Kita harus percaya  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9).

     Esther adalah contoh orang yang mengalami pertolongan Tuhan di tengah kemustahilan.  Pengangkatan Ester menjadi seorang permaisuri raja adalah suatu hal yang mustahil dalam pemandangan manusia.  Mengapa?  Karena Ester adalah keturunan bangsa Yahudi, bangsa jajahan raja Ahasyweros.  Selain itu ia juga salah seorang tawanan yang berstatus budak.  Tetapi Tuhan selalu punya cara untuk menolong umatNya, karena  "Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban;"  (Mazmur 77:15).  Sungguh,  "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,"  (Efesus 3:20).  Tuhan selalu punya rencana yang indah di balik peristiwa yang terjadi. 

Sebagai yatim piatu, orang lain pasti akan mengatakan kalau hidup Ester akan menderita dan tidak punya masa depan.  Itu perediksi manusia!  Tapi Tuhan memiliki  "...rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).  (Bersambung)

Tuesday, February 19, 2013

IBLIS HARUS DILAWAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Februari 2013 -

Baca:  2 Korintus 11:1-6

"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya."  2 Korintus 11:3

Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena mereka menjadi korban tipu daya Iblis.  Dengan segala kelicikannya Iblis memutarbalikkan firman Tuhan, dan Hawa menjadi bimbang (ragu) terhadap apa yang difirmankan Tuhan kepadanya;  akhirnya ia melakukan apa yang dilarang oleh Tuhan.  Iblis pun tersenyum lebar karena rencananya berhasil.

     Di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat ini biarlah kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan supaya kita kuat dan mampu bertahan menghadapi pekerjaan Iblis yang terus berusaha menyesatkan orang-orang yang lemah.  Yakobus mengingatkan,  "...tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!"  (Yakobus 4:7).  Mengapa kita harus tunduk kepada Tuhan?  Karena inilah kunci mengalahkan Iblis.  Tunduk kepada Tuhan berarti taat melakukan apa yang difirmankanNya.  Banyak orang tidak suka tunduk kepada Tuhan dan lebih memilih hidup menurut keinginannya sendiri.  Apakah rugi jika kita tunduk kepada Tuhan?  Tentu tidak!  Sebab  "Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya."  (Mazmur 145:9);  rancanganNya pun selalu baik bagi kita.  Sebaliknya tidak ada sedikit pun yang baik dalam diri Iblis, semuanya adalah jahat.  Misi Iblis hanyalah untuk menghancurkan, membunuh dan membinasakan manusia.  Tapi mengapa banyak orang yang lebih memilih tunduk kepada Iblis daripada tunduk kepada Tuhan?

     Tanpa penundukan diri kepada Tuhan sulit bagi kita untuk bisa melawan dan mengalahkan Iblis, apalagi bila kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri.  Oleh karena itu milikilah penundukan diri kepada Tuhan agar Iblis lari dari kita, sebab ia paling takut kepada orang Kristen yang taat kepada Tuhan, yang di dalamnya ada Roh Kudus bekerja.  Tunduk (taat) kepada Tuhan berarti kita merenungkan firmanNya siang dan malam serta melakukannya.  Jika kita tidak taat kepada Tuhan, Iblis akan menertawakan kita.

Di dalam nama Tuhan Yesus dan firmanNya kita dapat melawan dan mengalahkan Iblis dengan segala tipu muslihatnya.