Tuesday, February 12, 2013

HIDUP YANG TIDAK TERTIB

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Februari 2013 -

Baca:  2 Tesalonika 3:1-15

"Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna."  2 Tesalonika 3:11

Tahukah kita untuk apa peraturan dibuat?  Pastilah untuk ditaati dan bukan untuk dilanggar.  Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berurusan dengan aturan-aturan.  Dalam berlalu lintas ada rambu-rambu yang harus kita patuhi;  di kantor, sekolah atau tempat-tempat umum kita menjumpai tata tertib yang harus diperhatikan.  Semua itu bertujuan supaya ada keteraturan dan ketertiban, sebab banyak orang yang hidupnya tidak tertib.

     Tak terkecuali dalam kehidupan orang percaya.  Sebenarnya kita sudah banyak membaca dan mendengarkan firman Allah, dan  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16), tetapi betapa banyak orang Kristen yang hidupnya tidak mencerminkan kekristenan yang benar.  Secara teori mereka percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi di dalam kehidupan nyata mereka sama sekali tidak mencerminkan hidup yang sesuai firman Tuhan, justru menyimpang.

     Kekristenan adalah tugas yang harus dijalankan dan dipraktekkan dalam realita, bukan sekedar percaya yang pasif;  artinya jika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka iman percaya kita itu harus menjadi suatu kenyataan dalam setiap pikiran, perkataan dan perbuatan kita.  Itulah sebabnya rasul Paulus menasihati,  "...kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,"  (2 Tesalonika 3:7).  Banyak orang Kristen yang maunya ingin yang enak-enak saja tapi tidak tertib hidupnya;  tidak tertib dalam hal:  membagi waktu antara pelayanan dan keluarga, antara hobi dan jam-jam doa (ibadah), mengembalikan persepuluhan, pekerjaan, studi, pergaulan dan sebagainya.  Akhirnya citra dirinya sebagai orang Kristen tercoreng dengan sendirinya dan mereka tidak bisa memuliakan Tuhan melalui kehidupannya.  Ingat!  Orang Kristen yang dipimpin oleh Roh Tuhan hidupnya pasti tertib, sebab  "...Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  (2 Timotius 1:7).

Ketidaktertiban adalah tanda bahwa seseorang tidak taat terhadap firman Tuhan!

Monday, February 11, 2013

TUHAN SANGGUP MEMULIHKAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Februari 2013 -

Baca:  Yeremia 29:10-14

"Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan memulihkan keadaanmu..."  Yeremia 29:14

Bagaimana kehidupan doa saudara?  Kita sering hanya berdoa saat bangun tidur, mau makan dan mau tidur.  Cukupkah demikian?  Sementara berdoa secara pribadi keapda Tuhan jarang kita lakukan.  Berdoa pribadi bukanlah suatu kewajiban agama, aktivitas rutin belaka atau karena keterpaksaan, tapi haruslah suatu kehidupan yang terpancar dari dalam hati kita bagaikan air sungai yang mengalir terus-menerus siang dan malam;  doa yang lahir dari kerinduan hati kita terdalam untuk bertemu Tuhan secara pribadi,  "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup."  (Mazmur 42:2-3a).

     Adakah kita rindu sedemikian saat berdoa?  Alkitab menjamin,  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).  Ketika kita hidup di jalur Tuhan pasti doa-doa kita diperhatikanNya.  Penghalang utama doa kita tidak dijawab adalah dosa dan pelanggaran kita sendiri (baca  Yesaya 59:1-2).

     Selain berseru kepada Tuhan kita harus mencari wajahNya senantiasa.  Dalam Yeremia 29:13 dikatakan,  "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati."  Mencari wajah Tuhan berarti merindukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita setiap saat.  "Carilah wajah-Ku; maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan."  (Mazmur 27:8).  Ketika Tuhan hadir dan melawat hidup kita sesuatu pasti terjadi:  pemulihan, kesembuhan, berkat, pertolongan, sukacita, ketenangan, pasti dinyatakan.  Ketika tabut Tuhan (lambang kehadiran Tuhan) berada di rumah Obed-Edom selama tiga bulan Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi keluarganya secara luar biasa (baca  2 Samuel 6:11).

     Tuhan Yesus adalah jawaban bagi setiap persoalan hidup kita.  Tidak ada pribadi lain yang dapat memberikan jalan keluar terbaik selain Dia.  Karena itu tanggalkan segala hal yang tidak berkenan, maka Dia tidak akan menyembunyikan wajahNya terhadap kita.  Percayalah bahwa janji pemulihan bagi kita akan digenapi oleh Tuhan.

Jadikan doa sebagai kebutuhan pribadi dan rindukan kehadiran Tuhan selalu, maka hidup kita pasti dipulihkan!