Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Februari 2013 -
Baca: Yeremia 29:10-14
"Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan memulihkan keadaanmu..." Yeremia 29:14
Bagaimana kehidupan doa saudara? Kita sering hanya berdoa saat bangun tidur, mau makan dan mau tidur. Cukupkah demikian? Sementara berdoa secara pribadi keapda Tuhan jarang kita lakukan. Berdoa pribadi bukanlah suatu kewajiban agama, aktivitas rutin belaka atau karena keterpaksaan, tapi haruslah suatu kehidupan yang terpancar dari dalam hati kita bagaikan air sungai yang mengalir terus-menerus siang dan malam; doa yang lahir dari kerinduan hati kita terdalam untuk bertemu Tuhan secara pribadi, "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup." (Mazmur 42:2-3a).
Adakah kita rindu sedemikian saat berdoa? Alkitab menjamin, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b). Ketika kita hidup di jalur Tuhan pasti doa-doa kita diperhatikanNya. Penghalang utama doa kita tidak dijawab adalah dosa dan pelanggaran kita sendiri (baca Yesaya 59:1-2).
Selain berseru kepada Tuhan kita harus mencari wajahNya senantiasa. Dalam Yeremia 29:13 dikatakan, "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati." Mencari wajah Tuhan berarti merindukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita setiap saat. "Carilah wajah-Ku; maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan." (Mazmur 27:8). Ketika Tuhan hadir dan melawat hidup kita sesuatu pasti terjadi: pemulihan, kesembuhan, berkat, pertolongan, sukacita, ketenangan, pasti dinyatakan. Ketika tabut Tuhan (lambang kehadiran Tuhan) berada di rumah Obed-Edom selama tiga bulan Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi keluarganya secara luar biasa (baca 2 Samuel 6:11).
Tuhan Yesus adalah jawaban bagi setiap persoalan hidup kita. Tidak ada pribadi lain yang dapat memberikan jalan keluar terbaik selain Dia. Karena itu tanggalkan segala hal yang tidak berkenan, maka Dia tidak akan menyembunyikan wajahNya terhadap kita. Percayalah bahwa janji pemulihan bagi kita akan digenapi oleh Tuhan.
Jadikan doa sebagai kebutuhan pribadi dan rindukan kehadiran Tuhan selalu, maka hidup kita pasti dipulihkan!
Monday, February 11, 2013
Sunday, February 10, 2013
TUHAN SANGGUP MEMULIHKAN (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Februari 2013 -
Baca: Mazmur 126:1-6
"Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi." Mazmur 126:1
Saat ini dunia dipenuhi dengan goncangan-goncangan. Goncangan tidak hanya melanda satu bidang kehidupan saja tapi hampir di seluruh aspek kehidupan. Akibatnya banyak orang menjadi mudah frustasi, kecewa dan putus asa. Tapi kita sebagai umat pilihanNya tidak perlu takut dan cemas karena "...kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28).
Di masa-masa yang sulit ini kita harus makin mendekat dan melekat kepada Tuhan, sebab seberat dan seburuk apa pun keadaan kita Tuhan sanggup memulihkan. Ia memiliki rancangan terbaik bagi setiap umatNya yang mau datang kepadaNya. "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." (Mazmur 126:5-6). Tuhan berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Jadi, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10b).
Mengapa kita masih belum mengalami dan menikmati rancangan Tuhan yang baik ini? Karena kita belum mengerti bagaimana meraih janji yang telah disediakan Tuhan itu! Kita tahu bahwa Tuhan memberikan free will (kehendak bebas) kepada kita untuk membuat pilihan hidup: taat atau tidak taat. Jika kita taat atau menempuh jalan yang sudah Tuhan tentukan, semua janji Tuhan akan berlaku atas hidup kita. Sebaliknya jika kita tidak taat dan menyimpang dari jalan-jalan Tuhan, janji-janji Tuhan itu tidak bisa kita nikmati. Tuhan berkata, "...apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;" (Yeremia 29:12).
Berseru bukan sekedar berdoa meminta apa yang kita perlukan; berseru berarti mengungkapkan isi hati dengan segenap kekuatan kita.
Baca: Mazmur 126:1-6
"Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi." Mazmur 126:1
Saat ini dunia dipenuhi dengan goncangan-goncangan. Goncangan tidak hanya melanda satu bidang kehidupan saja tapi hampir di seluruh aspek kehidupan. Akibatnya banyak orang menjadi mudah frustasi, kecewa dan putus asa. Tapi kita sebagai umat pilihanNya tidak perlu takut dan cemas karena "...kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28).
Di masa-masa yang sulit ini kita harus makin mendekat dan melekat kepada Tuhan, sebab seberat dan seburuk apa pun keadaan kita Tuhan sanggup memulihkan. Ia memiliki rancangan terbaik bagi setiap umatNya yang mau datang kepadaNya. "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." (Mazmur 126:5-6). Tuhan berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Jadi, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10b).
Mengapa kita masih belum mengalami dan menikmati rancangan Tuhan yang baik ini? Karena kita belum mengerti bagaimana meraih janji yang telah disediakan Tuhan itu! Kita tahu bahwa Tuhan memberikan free will (kehendak bebas) kepada kita untuk membuat pilihan hidup: taat atau tidak taat. Jika kita taat atau menempuh jalan yang sudah Tuhan tentukan, semua janji Tuhan akan berlaku atas hidup kita. Sebaliknya jika kita tidak taat dan menyimpang dari jalan-jalan Tuhan, janji-janji Tuhan itu tidak bisa kita nikmati. Tuhan berkata, "...apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;" (Yeremia 29:12).
Berseru bukan sekedar berdoa meminta apa yang kita perlukan; berseru berarti mengungkapkan isi hati dengan segenap kekuatan kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)