Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Februari 2013 -
Baca: 2 Samuel 5:11-25
"...Tuhan telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya." 2 Samuel 5:12
Tuhan tidak hanya memilih dan menetapkan seseorang untuk rencanaNya, Ia pun akan memperlengkapi dia dengn kuasaNya sehingga orang yang dipilihNya itu mampu mengerjakan amanat yang dipercayakan kepadanya.
Ketika memilih Daud, Tuhan memperlengkapi dia dengan urapanNya. Bahkan Daud mengalami pengurapan dari Tuhan sebanyak tiga kali. Pertama, ia diurapi saat menjadi calon raja: "Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud
di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya
berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama." (1 Samuel 16:13). Saat itu raja Israel adalah Saul yang akhirnya ditolak Tuhan karena ketidaktaatannya. Jadi Daud sedang dipersiapkan untuk menggantikan Saul.
Setelah mendapat pengurapan, Roh Tuhan bekerja secara dahsyat dalam diri Daud. Ia menjadi seorang muda yang luar biasa dan berdampak. Saat Saul sedang diganggu roh jahat, Daud diundang ke istana Saul: "...setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka
Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman,
dan roh yang jahat itu undur dari padanya." (1 Samuel 16:23). Oleh kuasa pengurapan Tuhan itu pula Daud mampu mengalahkan Goliat. Kedua, Daud diurapi saat menjadi raja Yehuda, "Kemudian datanglah orang-orang Yehuda, lalu mengurapi Daud di sana
menjadi raja atas kaum Yehuda." (2 Samuel 2:4). Pengurapan yang ketiga: ketika Daud diangkat menjadi raja Israel, "...datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud
mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan Tuhan; kemudian
mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel." (2 Samuel 5:3).
Tidak rindukah kita dipakai Tuhan? Tuhan akan memakai orang-orang yang merespons panggilanNya. Marilah lakukan dengan setia apa pun yang saat ini dipercayakan Tuhan kepada kita meskipun itu 'kecil' menurut pemandangan manusia.
Tidak ada alasan berkata 'tidak bisa' karena kita diperlengkapi Tuhan dengan talenta dan karuania, dan Roh Kudus yang senantiasa menolong dan memampukan kita mengerjakan panggilanNya!
Saturday, February 2, 2013
Friday, February 1, 2013
DAUD: Rencana Tuhan Pasti Terlaksana
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Februari 2013 -
Baca: 2 Samuel 5:1-10
"Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda." 2 Samuel 5:5
Setiap manusia pasti memiliki rencana dalam hidupnya, tapi tidak semuanya akan terlaksana atau terwujud sebab Tuhanlah yang menentukan. Tertulis: "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21). Kita harus selalu ingat bahwa hidup dan mati kita sangat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk menjadi sombong atau memegahkan diri. "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Namun bila Tuhan yang memiliki rencana, kehendak atau keputusan, semuanya pasti akan terlaksana dan tergenapi, sebab "...Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2).
Begitu juga ketika Tuhan memiliki rencana untuk memilih, mengangkat dan meninggikan seseorang, cepat atau lambat semuanya pasti akan menjadi kenyataan. Sungguh, peninggian itu datangnya dari Tuhan, "...bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain." (Mazmur 75:7-8). Daud adalah contoh orang yang beroleh peninggian dari Tuhan. Meski di hadapan manusia Daud sama sekali tidak diperhitungkan, bahkan dipandang sebelah mata oleh ayahnya dan juga saudara-saudaranya sendiri, tapi Daud begitu istimewa di pemandangan Tuhan. Jika manusia menilai sesamanya dengan apa yang terlihat oleh kasat mata, baik itu fisik, rupa, jabatan atau harta kekayaannya, maka "...Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7).
Jadi tidak ada perkara yang kebetulan jika Daud dipilih Tuhan. Meski sangat muda dan belum berpengalaman, Daud memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan karena ia memiliki hati yang murni, taat, mengasihi Tuhan dan senantiasa mengandalkan Tuhan di segala perkara. Itulah sebabnya Tuhan sendiri berkata, "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22b).
Memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan adalah langkah awal bagi seseorang untuk masuk dalam rencanaNya.
Baca: 2 Samuel 5:1-10
"Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda." 2 Samuel 5:5
Setiap manusia pasti memiliki rencana dalam hidupnya, tapi tidak semuanya akan terlaksana atau terwujud sebab Tuhanlah yang menentukan. Tertulis: "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21). Kita harus selalu ingat bahwa hidup dan mati kita sangat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk menjadi sombong atau memegahkan diri. "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Namun bila Tuhan yang memiliki rencana, kehendak atau keputusan, semuanya pasti akan terlaksana dan tergenapi, sebab "...Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2).
Begitu juga ketika Tuhan memiliki rencana untuk memilih, mengangkat dan meninggikan seseorang, cepat atau lambat semuanya pasti akan menjadi kenyataan. Sungguh, peninggian itu datangnya dari Tuhan, "...bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain." (Mazmur 75:7-8). Daud adalah contoh orang yang beroleh peninggian dari Tuhan. Meski di hadapan manusia Daud sama sekali tidak diperhitungkan, bahkan dipandang sebelah mata oleh ayahnya dan juga saudara-saudaranya sendiri, tapi Daud begitu istimewa di pemandangan Tuhan. Jika manusia menilai sesamanya dengan apa yang terlihat oleh kasat mata, baik itu fisik, rupa, jabatan atau harta kekayaannya, maka "...Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7).
Jadi tidak ada perkara yang kebetulan jika Daud dipilih Tuhan. Meski sangat muda dan belum berpengalaman, Daud memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan karena ia memiliki hati yang murni, taat, mengasihi Tuhan dan senantiasa mengandalkan Tuhan di segala perkara. Itulah sebabnya Tuhan sendiri berkata, "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22b).
Memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan adalah langkah awal bagi seseorang untuk masuk dalam rencanaNya.
Subscribe to:
Posts (Atom)