Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Januari 2013 -
Baca: Roma 1:17
"Orang yang benar akan hidup oleh iman." Roma 1:17
Lembaran baru tahun 2013 kita buka hari ini. Berjuta asa dan harapan tertanam di hati kita. Di tahun yang baru ini setiap kita pasti memiliki tekad dan semangat yang baru: tekad mewujudkan impian yang belum menjadi kenyataan; tekad melayani Tuhan lebih sungguh lagi; tekad menjalani hidup sebagai 'manusia baru' di dalam Kristus dengan menanggalkan manusia lama, membuang kebiasaan-kebiasaan buruk dan mulai menetapkan prioritas dan sasaran yang hendak dicapai.
Namun mustahil kita akan menggapai semua keinginan, impian dan semua janji Tuhan jika hari-hari kita tetap diliputi rasa ragu, kuatir, cemas, takut dan sebagainya. Jika hati kita masih tidak percaya, ragu-ragu, kuatir, cemas atau takut, maka janji-janji Tuhan pasti tidak akan digenapi di dalam hidup kita. Justru yang kita takutkan, kuatirkan dan cemaskan itulah yang akan menjadi kenyataan. "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul." (Ayub 3:25-26). Biarlah kegagalan tahun kemarin kita jadikan pengalaman yang berharga dan kita jadikan cermin untuk berbenah diri, menatap hari esok yang lebih baik.
Mari kita jalani hari-hari di tahun yang baru ini dengan penuh iman, artinya kita punya penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Serahkan semua rencana hidup ini kepada Tuhan dan andalkan Dia dalam segala perkara karena kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari. Tertulis: "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal
yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai
selama-lamanya," (Ulangan 29:29). Jadi Tuhanlah yang memegang hari esok atau masa depan kita. Karena itu sebagai orang percaya kita harus hidup oleh iman. Dan "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Jadikan firman Tuhan sebagai kesukaan kita setiap hari: dengan membacanya, merenungkannya serta melakukannya, "...perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8).
Asal kita taat di segala situasi dan terus menanti-nantikan Tuhan dengan penuh iman, hidup kita pasti akan lebih baik dari tahun sebelumnya!
Tuesday, January 1, 2013
Monday, December 31, 2012
MENGANDALKAN TUHAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Desember 2012 -
Baca: Mazmur 146:1-10
"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:" Mazmur 146:5
Hari-hari ini banyak orang menyerbu toko-toko buku untuk membeli buku agenda baru dan juga kalender baru tahun 2013, karena hanya dalam hitungan jam tahun 2012 akan kita tinggalkan. Dengan memiliki buku agenda baru kita berharap segala yang kita kerjakan di hari esok akan ter-planning dengan baik. Bahkan segala harapan baru sudah menari-nari di pikiran. Namun Alkitab menasihati, "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Boleh saja punya setumpuk rencana dan harapan asalkan kita senantiasa melibatkan Tuhan, sebab "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita..." (Ulangan 29:29). Menghadapi hari esok yang tidak tahu akan seperti apa, tidak ada jalan lain selain menaruh harapan kepada Tuhan dan mengandalkan Dia dalam segala hal.
Orang yang mengandalkan Tuhan berarti menyadarkan dan mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17:7), hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan pasti akan diberkati, disertai dan dilindungi Tuhan. Hidupnya senantiasa berada dalam pengawasan mata Tuhan. Jadi ia tidak perlu takut akan datangnya musim kering. Ia diibaratkan seperti pohon yang ditanam ditepi air, di mana akar-akarnya merambat ke batang air. Daun-daunnya akan tetap hijau dan senantiasa menghasilkan buah lebat dan rasanya manis.
Air berbicara tentang firman Tuhan, dan firman itu adalah Tuhan Yesus sendiri; Dia juga adalah Sumber Air Hidup itu. Dikatakan, "...barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:14). Inilah janji Tuhan kepada setiap orang yang melekat kepadaNya: "...maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14).
Mengandalkan Tuhan adalah kunci kemenangan orang percaya menghadapi hari esok!
Baca: Mazmur 146:1-10
"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:" Mazmur 146:5
Hari-hari ini banyak orang menyerbu toko-toko buku untuk membeli buku agenda baru dan juga kalender baru tahun 2013, karena hanya dalam hitungan jam tahun 2012 akan kita tinggalkan. Dengan memiliki buku agenda baru kita berharap segala yang kita kerjakan di hari esok akan ter-planning dengan baik. Bahkan segala harapan baru sudah menari-nari di pikiran. Namun Alkitab menasihati, "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Boleh saja punya setumpuk rencana dan harapan asalkan kita senantiasa melibatkan Tuhan, sebab "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita..." (Ulangan 29:29). Menghadapi hari esok yang tidak tahu akan seperti apa, tidak ada jalan lain selain menaruh harapan kepada Tuhan dan mengandalkan Dia dalam segala hal.
Orang yang mengandalkan Tuhan berarti menyadarkan dan mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17:7), hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan pasti akan diberkati, disertai dan dilindungi Tuhan. Hidupnya senantiasa berada dalam pengawasan mata Tuhan. Jadi ia tidak perlu takut akan datangnya musim kering. Ia diibaratkan seperti pohon yang ditanam ditepi air, di mana akar-akarnya merambat ke batang air. Daun-daunnya akan tetap hijau dan senantiasa menghasilkan buah lebat dan rasanya manis.
Air berbicara tentang firman Tuhan, dan firman itu adalah Tuhan Yesus sendiri; Dia juga adalah Sumber Air Hidup itu. Dikatakan, "...barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:14). Inilah janji Tuhan kepada setiap orang yang melekat kepadaNya: "...maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14).
Mengandalkan Tuhan adalah kunci kemenangan orang percaya menghadapi hari esok!
Subscribe to:
Posts (Atom)