Wednesday, November 14, 2012

TIDAK BISA DIAM DAN TENANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 November 2012 -

Baca:  Yesaya 30:1-17

"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."  Yesaya 30:15

Kualitas seseorang salah satunya terlihat dari kemampuannya menguasai diri terhadap ucapan  (menjaga lidahnya), karena kata-katanya akan menyatakan siapa dirinya.  Karena itu kita harus berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan, sebab  "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."  (Amsal 10:19).  Artinya orang yang banyak bicara memiliki kecenderungan melakukan banyak pelanggaran.  Ucapan kita dapat membuat kita berdosa kepada Tuhan  (baca  Mazmur 39:2):  mungkin suka membicarakan orang lain  (bergosip), mengumpat, mengeluh, mencela, menghina, menghakimi, melukai, menipu, merugikan atau memuji-muji diri sendiri dan sebagainya.

     Ada pepatah yang mengatakan bahwa  'diam itu emas'.  Diam yang dimaksud di sini bukan berarti tidak mampu, cuek, masa bodoh atau karena tidak berpengetahuan, tapi mengarah kepada satu sikap kehati-hatian dalam berbicara ataupun bertindak.  Jika kita tidak dapat mengatakan sesuatu yang baik, adalah lebih baik jika kita berdiam diri saja.  Begitu pentingnya sikap  'berdiam diri'  ini sehingga orang bodoh pun  "...akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya."  (Amsal 17:28).  Mungkin itulah alasannya sehingga Tuhan menciptakan kita dengan satu mulut dan dua telinga, bukan sebaliknya, dengan tujuan supaya kita lebih mendengar, tetapi sedikit berkata-kata.

     Ketika masalah, kesesakan dan penderitaan datang menerpa hidup ini seringkali kita tidak bisa menahan diri untuk berkata-kata;  kita mengeluh, bersungut-sungut dan mengomel, seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel:  "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? ...Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."  (Keluaran 14:11-12)  Mereka bersungut-sungut ketimbang mengambil sikap diam dan tenang, menyerahkan segala persoalan dan beban hidup kita kepada Tuhan.

Rasul Petrus menasihati,  "...kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."  1 Petrus 4:7b

Tuesday, November 13, 2012

INGIN MENIKMATI SEMUA YANG BAIK?

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 November 2012 -

Baca:  Mazmur 34:1-23

"Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?"  Mazmur 34:13

Sejak dari semula, Tuhan memiliki rancangan yang baik bagi kehidupan umatNya,  "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).  Jadi, semua yang baik itu datangnya dari Tuhan.  Sebaliknya, Iblis selalu memiliki rancangan yang jahat dan buruk bagi kehidupan manusia, karena  "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).  Adakah di antara kita yang mau mengalami hal-hal yang tidak baik atau buruk dalam hidup ini?  Tentulah tak seorang pun mau!

     Daud, yang dalam perjalanan hidupnya mengalami banyak masalah dan penderitaan, bahkan sampai harus berpura-pura gila karena beratnya tekanan hidup, membagikan pengalaman pribadinya yang luar biasa bersama dengan Tuhan.  Ia memberikan rahasia bagaimana supaya kita bisa mengalami kebaikan dari Tuhan.  Pertama"Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;"  (Mazmur 34:14).  Mari berhati-hati dengan apa yang Saudara perkatakan, karena  "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."  (Amsal 18:21).  Ingat, ada kuasa dalam setiap perkataan kita.  Oleh sebab itu perkatakan selalu hal-hal yang positif (firman Tuhan), maka semua yang baik akan terjadi dalam hidup kita.

     Kedua"Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,"  (Mazmur 34:15a).  Artinya kita harus hidup sesuai dengan firman Tuhan.  Selama kita hidup dalam ketidaktaatan kita tidak akan pernah mengalami kebaikan Tuhan.  Jadi jika selama ini kita telah menyimpang dari jalan Tuhan, jangan tunda waktu untuk segera bertobat!

     Ketiga"...carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!"  (Mazmur 34:15b).  Jangan menyimpan kepahitan, dendam atau sakit hati!  Berilah pengampunan kepada semua orang, sebab jika kita tidak mengampuni orang lain, Tuhan juga tidak akan mengampuni dosa-dosa kita!  (baca  Matius 6:15).

Menaati firman Tuhan adalah rahasia untuk mengalami dan menikmati semua yang baik dari Tuhan!