Thursday, September 27, 2012

PERSEMBAHAN BAGI TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 September 2012 -

Baca:  2 Tawarikh 5:1-14

"Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya."  2 Tawarikh 5:6

Adalah mudah bagi seseorang untuk mengatakan bahwa dirinya mengasihi Tuhan.  Tapi berkata-kata saja tidak cukup, perlu ada bukti yang konkret yaitu melalui tindakan atau perbuatan.  Salah satu bukti seseorang mengasihi Tuhan adalah selalu ingin memberi yang terbaik kepadaNya.  Seluruh keberadaan hidupnya akan dipersembahkan kepada Tuhan:  waktu, tenaga, pikiran, talenta bahkan materi.  Inilah yang dilakukan oleh Salomo.  Kesungguhan dalam berbakti kepada Tuhan dibuktikan dengan mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, bahkan bukan hanya sesuatu, melainkan segala sesuatu.  Begitu banyaknya persembahan yang Salomo persembahkan kepada Tuhan sehingga Alkitab mencatat bahwa jumlahnya tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya  (ayat nas).

     Tuhan sangat menghargai setiap persembahan dari umatNya yang diberikan dengan sukacita dan hati yang rela seperti tertulis:  "...Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.  Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."  (2 Korintus 9:6-7).  Melihat korban yang dipersembahkan raja Salomo kita tahu bahwa jumlahnya begitu besar dan Tuhan sangat berkenan kepada persembahannya.  "Kemudian Tuhan menampakkan diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: 'Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan.'"  (2 Tawarikh 7:12).

     Apakah itu berarti jumlah persembahanlah yang menentukan?  Tidak.  Tuhan melihat motivasi dan hati kita dalam memberi, bukan pada jumlah atau apa yang kelihatan oleh kasat mata.  Tapi perlu diingat pula bahwa seseorang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan pasti akan memberikan persembahan yang terbaik dari dirinya.  Inilah yang terjadi pada diri Salomo, rela memberikan segalanya untuk Tuhan, bukan untuk pamer atau agar dianggap 'wah'.

Jadi, seseorang yang mengasihi Tuhan pasti suka memberi!

Wednesday, September 26, 2012

PERCAYA KEPADA YESUS: Beroleh Hidup Kekal!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 September 2012 -

Baca:  Yohanes 14:1-14

"...Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  Yohanes 14:6

Banyak orang menganggap bahwa kehidupan manusia hanya terjadi pada saat kita hidup di dunia ini.  Setelah kita mati semuanya akan berakhir.  Makanya mumpung masih bernafas mari bersenang-senang dan menikmati hidup ini.  Begitu pendapat orang banyak.  Ini salah besar!  Alkitab menegaskan bahwa masih ada kehidupan setelah kematian, yaitu kehidupan kekal di dalam kerajaan sorga dan kebinasaan kekal di neraka.

     Ketahuilah bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan sorga atau neraka kelak sangat ditentukan selagi kita masih hidup, bukan setelah kita mati,  "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,..."  (Efesus 5:15).  Mungkin kita berkata,  "Aku pasti masuk sorga karena selama hidup di dunia ini aku selalu berbuat baik dan beramal."  Perhatikan ayat ini,  "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman."  (2 Timotius 1:9).  Jadi perbuatan baik tidak menjamin keselamatan atau masuk sorga.  Lalu apa?  Dalam Yohanes 3:16 dikatakan,  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  Jelas dinyatakan bahwa untuk beroleh kehidupan kekal  (sorga)  tidak ada jalan lain selain harus percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, satu-satunya jalan  (ayat nas), dan keselamatan hanya ada di dalam Dia  (baca  Kisah 4:12).  Itulah kuncinya!  Namun masih banyak orang  'alergi'  mendengar nama Yesus.  Mereka bukan hanya menolak, tidak sedikit yang merendahkan, meremehkan dan melecehkan namaNya.  Lebih menyedihkan lagi jika orang Kristen malah meninggalkan Kristus dan rela menjual imannya demi jabatan, kekayaan atau pasangan hidup.

     Selagi pintu anugerah masih terbuka jangan keraskan hati.  Gunakan kesempatan yang ada dengan baik, jangan tunda-tunda waktu sebelum nasi menjadi bubur!

Percayalah kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka jaminan keselamatan kekal akan kita dapatkan!