Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 September 2012 -
Baca: Roma 5:1-11
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan
di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Roma 5:5
Berdoakah Saudara setiap hari? Sebagian besar dari kita pasti akan menjawab, "Ya tentu. Bangun tidur saya berdoa, mau makan tak lupa berdoa dan hendak beranjak tidur juga selalu berdoa." Jadi, berdoa sudah menjadi kegiatan rutin.
Namun ternyata berdoa bukan semata-mata aktivitas fisik atau badani, melainkan suatu perbuatan rohani. Bukan suatu tindakan yang digerakkan oleh tubuh kita, melainkan suatu gerakan yang dilakukan dan didasari oleh roh kita. Sebenarnya tubuh kita hanyalah membantu melaksanakan perbuatan roh kita; jadi yang berdoa adalah roh kita. Dalam Roma 8:26 dikatakan, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak
tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk
kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." Berdoa bukan hanya sebatas meminta atau memberi laporan terperinci tentang kebutuhan kita dengan Tuhan. Tapi berdoa adalah sarana mempererat hubungan kita dengan Tuhan yang didalamnya terkandung pujian, penyembahan dan ucapan syukur. Bagaimanakah supaya doa kita berkuasa dan mampu menggerakkan hati Tuhan untuk bertindak? Kita harus berdoa dengan iman.
Ada dua jenis iman yaitu iman yang mati dan iman yang hidup. Iman yang mati adalah percaya hanya lewat bibir atau perkataan saja tapi tidak disertai dengan tindakan yang nyata. Iman yang demikian adalah iman yang sia-sia, sebab "...Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17). Jadi, iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatan itu untuk menjadi sempurna (baca Yakobus 2:22). Doa yang berkuasa adalah doa yang disertai dengan iman yang hidup. Jadi kalau kita berdoa, janganlah berdoa hanya dengan pancaindera atau daging yang seringkali dipengaruhi oleh suasana hati (perasaan), pendengaran, penglihatan atau situasi yang ada di sekitar sehingga kita tidak dapat berdoa dengan baik/tidak fokus. Berdoa dengan iman berarti kita tak peduli bagaimana situasi dan kondisi yang kita alami.
Hanya dengan iman, kita dapat berdoa dengan benar; dan hanya dengan iman saja kita akan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan.
Monday, September 24, 2012
Sunday, September 23, 2012
BUKTI MENGASIHI TUHAN!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 September 2012 -
Baca: Matius 22:34-40
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Matius 22:37
Kasih adalah hukum utama bagi orang percaya, "...sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:7-8). Perihal kasih ini Tuhan Yesus menyampaikan satu pesan penting dan sekaligus perintah yang harus kita taati, yaitu mengasihi Tuhan dan juga sesama. Bahkan di dalam Perjanjian Lama pesan ini sudah disampaikan: "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (Ulangan 6:5-9). Ini menunjukkan bahwa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan merupakan suatu amanat yang sangat penting bagi orang percaya, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita.
Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang mengasihi Tuhan: 1. Memiliki hubungan karib dengan Tuhan. Senantiasa menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan melalui jam-jam doa (saat teduh) dan tidak meninggalkan jam-jam ibadah. "...Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku," (Imamat 10:3). 2. Hidup dalam ketaatan dan melakukan perintah Tuhan. "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku." (Yohanes 14:21a). 3. Setia melayani Tuhan. Setiap kita dikaruniai talenta dan potensi oleh Tuhan dan itu harus kita kembangkan dan maksimalkan untuk pekerjaan Tuhan. Jangan menunda-nunda waktu melayani Tuhan dengan berbagai alasan. 4. Suka Memberi. Selalu ingin memberi yang terbaik untuk Tuhan, tidak pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Dengan rela hati dan penuh sukacita selalu ingin menabur/memberi untuk Tuhan dan juga dengan sesama.
Karib dengan Tuhan, taat, setia dan suka memberi adalah bukti kita mengasihiNya.
Baca: Matius 22:34-40
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Matius 22:37
Kasih adalah hukum utama bagi orang percaya, "...sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:7-8). Perihal kasih ini Tuhan Yesus menyampaikan satu pesan penting dan sekaligus perintah yang harus kita taati, yaitu mengasihi Tuhan dan juga sesama. Bahkan di dalam Perjanjian Lama pesan ini sudah disampaikan: "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (Ulangan 6:5-9). Ini menunjukkan bahwa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan merupakan suatu amanat yang sangat penting bagi orang percaya, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita.
Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang mengasihi Tuhan: 1. Memiliki hubungan karib dengan Tuhan. Senantiasa menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan melalui jam-jam doa (saat teduh) dan tidak meninggalkan jam-jam ibadah. "...Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku," (Imamat 10:3). 2. Hidup dalam ketaatan dan melakukan perintah Tuhan. "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku." (Yohanes 14:21a). 3. Setia melayani Tuhan. Setiap kita dikaruniai talenta dan potensi oleh Tuhan dan itu harus kita kembangkan dan maksimalkan untuk pekerjaan Tuhan. Jangan menunda-nunda waktu melayani Tuhan dengan berbagai alasan. 4. Suka Memberi. Selalu ingin memberi yang terbaik untuk Tuhan, tidak pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Dengan rela hati dan penuh sukacita selalu ingin menabur/memberi untuk Tuhan dan juga dengan sesama.
Karib dengan Tuhan, taat, setia dan suka memberi adalah bukti kita mengasihiNya.
Subscribe to:
Posts (Atom)