Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Agustus 2012 -
Baca: Filipi 2:12-18
"Sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada
hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma
bersusah-susah." Filipi 2:16
Yakobus dalam suratnya berkata, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:14-15). Segala keinginan dan hawa nafsu bila sudah dibuahi akan menghasilkan dosa, dan bila dosa itu tidak segera kita bereskan di hadapan Tuhan akan membuat kita makin jauh dari Tuhan, artinya kita akan terlempar dari kompetisi iman. Alkitab menyatakan, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (1 Yohanes 1:9), bahkan "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba." (Yesaya 1:18). Jika ada dosa segeralah datang kepada Tuhan dan mohon pengampunan kepadaNya dengan sungguh, Dia pasti akan mengampuni dosa kita.
2. Kita harus memusatkan perhatian kepada Kristus. "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus," (Ibrani 12:2). Artinya, fokus 'mata' kita hanya tertuju kepada Tuhan Yesus. Dalam Ibrani 12:14 disampaikan bahwa "...tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan." Jadi hanya orang-orang yang hidup dalam kekudusan yang dapat melihat Tuhan. "Melihat Tuhan" di sini mungkin tidak harus kasat mata, tetapi 'mata iman' kita terarah kepadaNya yaitu kepada salib Kristus. Dengan memandang salib kristus kita tidak hanya diingatkan akan penderitaan dan pengorbanan Tuhan Yesus, tapi juga kemuliaanNya. Rasul Paulus mengingatkan kita, "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama," (Filipi 2:8-9).
Dalam perlombaan iman kita diperhadapkan dengan ujian dan penderitaan. Namun kita tidak boleh menjadi lemah atau putus asa (baca Ibrani 12:3).
Kita harus tetap kuat dalam perlombaan iman ini, sebab penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (baca Roma 8:18).
Monday, August 20, 2012
Sunday, August 19, 2012
PERLOMBAAN IMAN: Tanggalkan Beban dan Dosa!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Agustus 2012 -
Baca: Ibrani 12:1-17
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." Ibrani 12:1
Kejuaraan olahraga multi event terakbar sedunia yaitu Olimpiade London yang sedang berlangsung dari tanggal 27 Juli 2012 sampai 12 Agustus 2012 baru saja usai hingar-bingarnya. Semua atlet terbaik dari seluruh negara di penjuru dunia telah berkumpul di sana, saling berkompetisi untuk memperebutkan yang terbaik dari tiap-tiap cabang olahraga. Para juara telah memperoleh mahkotanya dalam wujud medali emas (emas, perak dan perunggu). Suatu prestasi yang sangat membanggakan karena mereka telah mengharumkan nama bangsa dan negaranya di kancah internasional.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata kompetisi atau perlombaan sama dengan persaingan; pertandingan untuk meraih yang terbaik; sistem pertandingan olahraga yang mengharuskan semua pihak saling bertanding. Dengan kata lain, esensi sebuah kompetisi adalah bersaing, bertanding, berlomba, dan saling mendahului satu dengan yang lain untuk meraih yang terbaik. Karena itu setiap orang yang masuk dalam sebuah kompetisi harus mempersiapkan dirinya sedemikian rupa supaya tampil sebagai pemenang. Tekun berlatih, pantang menyerah dan memiliki kesiapan mental adalah kunci untuk mencapai goal yaitu kemenangan. Tanpa itu semua, it's just in the sky (hanya angan-angan belaka)!
Dalam konsep kehidupan rohani orang percaya kita ini diibaratkan sebagai atlet-atlet yang sedang berkompetisi/berlomba untuk mendapatkan mahkota kehidupan bagi siapa saja yang berhasil memenangi pertandingan. Alkitab menasihatkan bahwa untuk bisa tampil sebagai pemenang dalam perlombaan iman ini langkah yang harus kita tempuh adalah: 1. Kita harus menanggalkan semua beban dan dosa. Apa yang menjadi beban dan pergumulan Saudara selama ini? Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Bawa semua beban dan permasalahan hidup ini kepada Tuhan, Dia pasti akan menolong dan memberi pertolongan kepada kita. Seseorang yang berbeban berat dan letih lesu tidak akan mungkin berhasil dalam kompetisi/perlombaan iman, itu hanya akan menjadi penghalang bagi kita untuk melangkah maju! (Bersambung)
Baca: Ibrani 12:1-17
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." Ibrani 12:1
Kejuaraan olahraga multi event terakbar sedunia yaitu Olimpiade London yang sedang berlangsung dari tanggal 27 Juli 2012 sampai 12 Agustus 2012 baru saja usai hingar-bingarnya. Semua atlet terbaik dari seluruh negara di penjuru dunia telah berkumpul di sana, saling berkompetisi untuk memperebutkan yang terbaik dari tiap-tiap cabang olahraga. Para juara telah memperoleh mahkotanya dalam wujud medali emas (emas, perak dan perunggu). Suatu prestasi yang sangat membanggakan karena mereka telah mengharumkan nama bangsa dan negaranya di kancah internasional.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata kompetisi atau perlombaan sama dengan persaingan; pertandingan untuk meraih yang terbaik; sistem pertandingan olahraga yang mengharuskan semua pihak saling bertanding. Dengan kata lain, esensi sebuah kompetisi adalah bersaing, bertanding, berlomba, dan saling mendahului satu dengan yang lain untuk meraih yang terbaik. Karena itu setiap orang yang masuk dalam sebuah kompetisi harus mempersiapkan dirinya sedemikian rupa supaya tampil sebagai pemenang. Tekun berlatih, pantang menyerah dan memiliki kesiapan mental adalah kunci untuk mencapai goal yaitu kemenangan. Tanpa itu semua, it's just in the sky (hanya angan-angan belaka)!
Dalam konsep kehidupan rohani orang percaya kita ini diibaratkan sebagai atlet-atlet yang sedang berkompetisi/berlomba untuk mendapatkan mahkota kehidupan bagi siapa saja yang berhasil memenangi pertandingan. Alkitab menasihatkan bahwa untuk bisa tampil sebagai pemenang dalam perlombaan iman ini langkah yang harus kita tempuh adalah: 1. Kita harus menanggalkan semua beban dan dosa. Apa yang menjadi beban dan pergumulan Saudara selama ini? Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Bawa semua beban dan permasalahan hidup ini kepada Tuhan, Dia pasti akan menolong dan memberi pertolongan kepada kita. Seseorang yang berbeban berat dan letih lesu tidak akan mungkin berhasil dalam kompetisi/perlombaan iman, itu hanya akan menjadi penghalang bagi kita untuk melangkah maju! (Bersambung)
Subscribe to:
Posts (Atom)