Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Agustus 2012 -
Baca: 2 Korintus 8:16-24
"Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia." 2 korintus 8:21
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa siapa kita adalah apa yang kita pikirkan. Dalam Amsal 23:7a dikatakan, "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." Oleh karena itu, kita harus menjaga pikiran kita agar tetap positif dan bersih. Mari kita belajar seperti Rasul Paulus yang senantiasa, "...memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia." Jangan remehkan apa yang ada di dalam pikiran kita! Jika kita terus mengembangkan pikiran-pikiran negatif, suatu saat pasti akan menuai kegagalan, kemiskinan, kesusahan, kehancuran, sakit-penyakit, atau kekurangan. Mulai sekarang berpikirlah tentang hal-hal besar tentang keberhasilan, kesuksesan, kesembuhan, hidup yang diberkati.
Allah dengan jelas menasihatkan, "...saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8). Berpikiran positif berarti pikiran yang diubah dan dipenuhi oleh firman Tuhan. Perhatikan pula yang disampaikan Tuhan kepada Yosua, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi
renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati
sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian
perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8).
Bila kita ingin memiliki hidup yang berkemenangan, berhasil dan diberkati Tuhan, kita harus selalu berpikiran positif karena pikiran kita dapat menentukan perkataan dan perbuatan kita. Bila pikiran kita senantiasa baik, maka kata-kata yang keluar dari mulut kita dan juga perbuatan kita pun akan baik. Demikian pula sebaliknya! Mengapa kita harus selalu berpikiran positif? Dengan berpikiran positif berarti kita memiliki pikiran Kristus, sebab "Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat." (Mazmur 25:8).
Ini menegaskan bahwa segala yang baik dan benar itu datangnya dari Tuhan dan bila kita ingin mendapatkan hal-hal yang baik dari Dia, pikiran kita pun harus sesuai dengan firmanNya!
Saturday, August 18, 2012
Friday, August 17, 2012
PENGHAMBAT BERKAT BAGI BANGSA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Agustus 2012 -
Baca: 2 Tawarikh 7:11-22
"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." 2 Tawarikh 7:14
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Hari ini kita memperingati hari kemerdekaan bangsa kita yang ke-67 tahun. Bagi manusia umur 67 tahun adalah usia lanjut, tapi bagi suatu negara masih tergolong sangat muda jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah merdeka ratusan tahun, semisal Amerika Serikat yang merdeka sejak 4 Juli 1776. Namun kita patut bersyukur kepada Tuhan karena bangsa kita telah terbebas dari perbudakan dan penjajahan bangsa lain. Ini adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai dan patut disyukuri!
Sayang, meski telah mencapai usia 67 tahun, negara ini belum juga berhasil menegakkan kebenaran, keadilan maupun mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sana-sini masih banyak ketimpangan dalam hal pemerataan pembangunan; belum lagi korupsi yang kian mewabah dan sepertinya telah menjadi trend di kalangan pejabat tinggi negara, maraknya demo, kekerasan atau pertikaian antargolongan, padahal dunia mengakui Indonesia sangat kaya hasil bumi dan laut nya, juga komoditas pariwisata plus sumber daya manusianya sehingga menjadi pengekspor TKI terbesar di dunia.
Mengapa bisa terjadi? Ini dikarenakan banyak pemimpin negara kita yang hidup tidak takut akan Tuhan, akibatnya berkat-berkat Tuhan menjadi terhalang. Dosa bangsa ini menghambat segala yang baik dari tuhan! Itulah sebabnya seluruh umat Kristiani di dunia dan Indonesia terpanggil doa bersama bagi dunia, teristimewa bagi kebangkitan bangsa Indonesia dalam tajuk World Prayer Assembly (WPA) beberapa waktu lalu. Kita berdoa bagi para pemimpin bangsa ini supaya memiliki hati yang taat kepada Tuhan, berdoa bagi kesejahteraan kota di mana kita tinggal. Ayat nas menyatakan bila umat Tuhan merendahkan diri, berdoa dan mencari wajahNya, Ia akan turun tangan memulihkan bangsa kita! Hidup dalam pertobatan yang sungguh adalah kunci pemulihan!
Tuhan akan mencurahkan berkatNya bagi bangsa ini asal kita hidup dalam pertobatan!
Baca: 2 Tawarikh 7:11-22
"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." 2 Tawarikh 7:14
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Hari ini kita memperingati hari kemerdekaan bangsa kita yang ke-67 tahun. Bagi manusia umur 67 tahun adalah usia lanjut, tapi bagi suatu negara masih tergolong sangat muda jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah merdeka ratusan tahun, semisal Amerika Serikat yang merdeka sejak 4 Juli 1776. Namun kita patut bersyukur kepada Tuhan karena bangsa kita telah terbebas dari perbudakan dan penjajahan bangsa lain. Ini adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai dan patut disyukuri!
Sayang, meski telah mencapai usia 67 tahun, negara ini belum juga berhasil menegakkan kebenaran, keadilan maupun mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sana-sini masih banyak ketimpangan dalam hal pemerataan pembangunan; belum lagi korupsi yang kian mewabah dan sepertinya telah menjadi trend di kalangan pejabat tinggi negara, maraknya demo, kekerasan atau pertikaian antargolongan, padahal dunia mengakui Indonesia sangat kaya hasil bumi dan laut nya, juga komoditas pariwisata plus sumber daya manusianya sehingga menjadi pengekspor TKI terbesar di dunia.
Mengapa bisa terjadi? Ini dikarenakan banyak pemimpin negara kita yang hidup tidak takut akan Tuhan, akibatnya berkat-berkat Tuhan menjadi terhalang. Dosa bangsa ini menghambat segala yang baik dari tuhan! Itulah sebabnya seluruh umat Kristiani di dunia dan Indonesia terpanggil doa bersama bagi dunia, teristimewa bagi kebangkitan bangsa Indonesia dalam tajuk World Prayer Assembly (WPA) beberapa waktu lalu. Kita berdoa bagi para pemimpin bangsa ini supaya memiliki hati yang taat kepada Tuhan, berdoa bagi kesejahteraan kota di mana kita tinggal. Ayat nas menyatakan bila umat Tuhan merendahkan diri, berdoa dan mencari wajahNya, Ia akan turun tangan memulihkan bangsa kita! Hidup dalam pertobatan yang sungguh adalah kunci pemulihan!
Tuhan akan mencurahkan berkatNya bagi bangsa ini asal kita hidup dalam pertobatan!
Subscribe to:
Posts (Atom)