Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Mei 2012 -
Baca: Yohanes 14:1-14
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu." Yohanes 14:2
Setelah mati di atas kayu salib, pada hari yang ketiga Yesus bangkit dan empat puluh hari setelah itu Dia naik ke sorga: "...terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga.'" (Kisah 1:9-11). Yesus telah menggenapi rencana Allah! Karena itu Dia harus kembali ke sorga. Jika Yesus tidak naik ke sorga, bagaimana Ia dapat membuktikan bahwa diriNya adalah utusan dari sorga? Jadi, kenaikan Yesus ke sorga semakin menegaskan bahwa Dia adalah Anak Allah, "...Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah." (Yohanes 13:3).
Kenaikan Yesus ke sorga juga untuk menggenapi janjiNya kepada umatNya yaitu untuk memberikan seorang penolong bagi kita. Ia berkata, "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak
pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku
pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7). Kini, tidak ada alasan bagi orang percaya untuk menjadi takut dan kuatir dalam menjalani hidup ini karena ada Roh Kudus yang senantiasa menopang, menghibur, menguatkan dan menolong kita. "...Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:17b). Kenaikan Yesus ke sorga juga semakin memberi jaminan dan kepastian bagi orang percaya tentang kehidupan kekal dalam Kerajaan Sorga karena Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi kita. Karena itu "Janganlah gelisah hatimu;" (Yohanes 14:1). "...jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah
menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat
kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2 Korintus 5:1). Haleluyah!
Karena itu, sambil menyongsong kedatanganNya kembali menjemput kita, marilah kita senantiasa hidup dalam ketaatan; ada upah besar menanti!
Thursday, May 17, 2012
Wednesday, May 16, 2012
PERCAYA KEPADA ARWAH: Menjadikan Kita Musuh Tuhan!
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Mei 2012 -
Baca: Imamat 20:1-27
"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya." Imamat 20:6
Adalah perbuatan bodoh jika sampai hari ini masih banyak orang yang mencari pertolongan kepada dukun, orang pintar, paranormal, peramal, bahkan masih percaya kepada arwah-arwah orang mati, menyembah kepada patung, pohon besar yang dikeramatkan dan sebagainya. Yang lebih aneh lagi, tindakan ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang dunia saja, tetapi juga orang-orang Kristen yang sudah diselamatkan dan ditebus oleh darah Kristus, yang telah mengecap kebaikan dan pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Apakah kita lupa dengan firman Tuhan yang berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,"? (Mazmur 1:1). Alkitab juga menyatakan bahwa percaya kepada dukun, arwah atau roh-roh peramal adalah dosa besar dan merupakan kekejian di hadapan Tuhan: "Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya."
Jika ada orang Kristen yang tetap saja berbuat demikian dan tidak segera bertobat, berarti ia sedang membuka peluang bagi dirinya sendiri untuk menerima hukuman dan murka dari Tuhan. Karena dalam Ulangan 6:13-15 dikatakan, "Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah. Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu, sebab Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka Tuhan, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi." Kalau kita baca secara teliti dalam Alkitab, banyak kisah orang-orang terkenal yang harus mengalami akhir hidup tragis dan tidak luput dari hukuman Tuhan karena mereka melakukan suatu kekejian di hadapan Tuhan.
Jika sampai hari ini kita merasa fine-fine saja padahal kita melakukan perbuatan seperti di atas, berhati-hatilah! Saatnyalah kita bertobat dan meninggalkan semuanya itu.
Jika kita beribadah kepada Tuhan dengan sungguh dan tidak berkompromi dengan dosa, kita akan mengecap dan menikmati berkat-berkatNya yang luar biasa.
Baca: Imamat 20:1-27
"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya." Imamat 20:6
Adalah perbuatan bodoh jika sampai hari ini masih banyak orang yang mencari pertolongan kepada dukun, orang pintar, paranormal, peramal, bahkan masih percaya kepada arwah-arwah orang mati, menyembah kepada patung, pohon besar yang dikeramatkan dan sebagainya. Yang lebih aneh lagi, tindakan ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang dunia saja, tetapi juga orang-orang Kristen yang sudah diselamatkan dan ditebus oleh darah Kristus, yang telah mengecap kebaikan dan pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Apakah kita lupa dengan firman Tuhan yang berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,"? (Mazmur 1:1). Alkitab juga menyatakan bahwa percaya kepada dukun, arwah atau roh-roh peramal adalah dosa besar dan merupakan kekejian di hadapan Tuhan: "Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya."
Jika ada orang Kristen yang tetap saja berbuat demikian dan tidak segera bertobat, berarti ia sedang membuka peluang bagi dirinya sendiri untuk menerima hukuman dan murka dari Tuhan. Karena dalam Ulangan 6:13-15 dikatakan, "Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah. Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu, sebab Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka Tuhan, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi." Kalau kita baca secara teliti dalam Alkitab, banyak kisah orang-orang terkenal yang harus mengalami akhir hidup tragis dan tidak luput dari hukuman Tuhan karena mereka melakukan suatu kekejian di hadapan Tuhan.
Jika sampai hari ini kita merasa fine-fine saja padahal kita melakukan perbuatan seperti di atas, berhati-hatilah! Saatnyalah kita bertobat dan meninggalkan semuanya itu.
Jika kita beribadah kepada Tuhan dengan sungguh dan tidak berkompromi dengan dosa, kita akan mengecap dan menikmati berkat-berkatNya yang luar biasa.
Subscribe to:
Posts (Atom)