Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Mei 2012 -
Baca: Markus 5:35-43
"Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya
sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub." Markus 5:42
Mujizat yang kedua adalah anak Yairus (seorang kepala rumah ibadat) yang dibangkitkan dari kematian. Status sebagai kepala rumah ibadat menunjukkan bahwa Yairus adalah seorang hamba Tuhan, rohaniawan atau orang yang sudah melayani Tuhan. Dari sini kita tahu bahwa masalah, persoalan, sakit-penyakit dapat dialami dan menimpa siapa saja, tidak terkecuali seorang hamba Tuhan. Sering terdengar keluh kesah di antara anak-anak Tuhan yang berkata, "Saya sudah melayani Tuhan dengan setia, kok masih saja ada masalah, kesulitan, sakit-penyakit. Mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi?"
Sebagai pelayan Tuhan, bukan berarti kita bebas dari persoalan. Hal ini juga menimpa keluarga Yairus, anak perempuannya sakit dan hampir mati. Segeralah ia datang kepada Tuhan Yesus dan tersungkurlah ia dibawah kakiNya. Namun dalam perjalanan ke rumah Yairus, Yesus harus menerobos orang banyak yang berdesak-desakan dan sempat mengalami penundaan (interupsi) oleh seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun yang juga ingin disembuhkan Yesus. Lalu terdengar kabar dari rumah Yairus bahwa anak perempuannya sudah mati. Kelihatannya sudah tidak ada harapan lagi. Pasti dalam hati kecilnya Yairus kecewa: "Andai Yesus tidak berhenti, anakku pasti segera tertolong." Namun perkataan Yesus, "Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" (ayat 39b) memberi kekuatan pada iman Yairus. Ia yakin bahwa Tuhan Yesus sanggup melakukan perkara besar dan itu terbukti!
Sedang berbeban beratkah Saudara saat ini? Sedang sakitkah Saudara saat ini? Mari datang kepada Yesus, berserulah dan panggil namaNya dengan iman, serta mohon belas kasihanNya. KuasaNya dari dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya tidak pernah berubah. Dia sanggup menyelesaikan segala persoalan yang kita alami. Mujizat itu masih ada dan terus ada bagi orang percaya tanpa ada batas waktu! Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Segala sesuatu yang diijinkan terjadi atas hidup kita pasti mendatangkan kebaikan bagi kita, karena Tuhan selalu turut bekerja (baca Roma 8:28). Amin!
"Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?" Yeremia 32:27
Saturday, May 12, 2012
Friday, May 11, 2012
MUJIZAT ITU MASIH ADA! (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Mei 2012 -
Baca: Markus 5:21-34
"Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Markus 5:34
Sebuah pertanyaan yang kerapkali timbul di dalam hati banyak orang Kristen: "Masihkah mujizat Tuhan terjadi hingga saat ini? Ataukah mujizat itu hanya terjadi di zaman dahulu kala semasa Tuhan Yesus melayani di bumi dan sekarang tidak? Jika mujizat itu masih terjadi, mengapa masalahku sampai detik ini belum ada jalan keluar, mengapa sakit-penyakitku juga tak kunjung sembuh, padahal sudah lama aku berdoa dan juga didoakan oleh para hamba Tuhan?" Mari kita perhatikan kisah yang terdapat dalam Alkitab ini: Ada dua orang yang mengalami persoalan dan menghadapi jalan buntu. Mujizat pertama adalah seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun dan disembuhkan ketika ia bertemu dengan Tuhan Yesus.
Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Tak bisa kita bayangkan betapa sakit dan menderitanya wanita itu. Banyak orang pasti tidak akan tahan dan akhirnya berputus asa (menyerah) bila menderita terus-menerus dalam waktu yang sangat lama. Selama bertahun-tahun wanita itu pasti berusaha mencari kesembuhan ke mana-mana dan bisa dipastikan biaya yang dikeluarkan sudah sangat banyak dan mungkin kekayaannya sudah habis ia gunakan untuk berobat, namun tidak ada hasil. Tapi wanita ini tidak putus asa dan percaya bahwa selalu ada harapan selama mau berusaha. Ketika ia mendengar tentang Yesus, pengharapannya untuk mendapatkan mujizat semakin kuat. Dengan penuh iman wanita itu berkata, "Asal kujamah jubah-Nya, aku akan sembuh." (ayat 28). Setelah menjamah jubah Yesus, seketika itu juga mujizat terjadi. "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (ayat 29). Tuhan Yesus menghargai iman wanita ini, Imannya telah menyelamatkan dan karena itu ia mengalami mujizat kesembuhan dari Tuhan.
Iman adalah kunci jalan bagi mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita. Iman adalah kunci yang menggerakkan hati Tuhan untuk bertindak. Karena itu jangan pernah meragukan kuasa Tuhan!
Mujizat itu masih ada asal kita dengan iman datang kepada Tuhan Yesus, karena Dia adalah "Jehovah Rapha", dokter di atas segala dokter!
Baca: Markus 5:21-34
"Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Markus 5:34
Sebuah pertanyaan yang kerapkali timbul di dalam hati banyak orang Kristen: "Masihkah mujizat Tuhan terjadi hingga saat ini? Ataukah mujizat itu hanya terjadi di zaman dahulu kala semasa Tuhan Yesus melayani di bumi dan sekarang tidak? Jika mujizat itu masih terjadi, mengapa masalahku sampai detik ini belum ada jalan keluar, mengapa sakit-penyakitku juga tak kunjung sembuh, padahal sudah lama aku berdoa dan juga didoakan oleh para hamba Tuhan?" Mari kita perhatikan kisah yang terdapat dalam Alkitab ini: Ada dua orang yang mengalami persoalan dan menghadapi jalan buntu. Mujizat pertama adalah seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun dan disembuhkan ketika ia bertemu dengan Tuhan Yesus.
Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Tak bisa kita bayangkan betapa sakit dan menderitanya wanita itu. Banyak orang pasti tidak akan tahan dan akhirnya berputus asa (menyerah) bila menderita terus-menerus dalam waktu yang sangat lama. Selama bertahun-tahun wanita itu pasti berusaha mencari kesembuhan ke mana-mana dan bisa dipastikan biaya yang dikeluarkan sudah sangat banyak dan mungkin kekayaannya sudah habis ia gunakan untuk berobat, namun tidak ada hasil. Tapi wanita ini tidak putus asa dan percaya bahwa selalu ada harapan selama mau berusaha. Ketika ia mendengar tentang Yesus, pengharapannya untuk mendapatkan mujizat semakin kuat. Dengan penuh iman wanita itu berkata, "Asal kujamah jubah-Nya, aku akan sembuh." (ayat 28). Setelah menjamah jubah Yesus, seketika itu juga mujizat terjadi. "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (ayat 29). Tuhan Yesus menghargai iman wanita ini, Imannya telah menyelamatkan dan karena itu ia mengalami mujizat kesembuhan dari Tuhan.
Iman adalah kunci jalan bagi mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita. Iman adalah kunci yang menggerakkan hati Tuhan untuk bertindak. Karena itu jangan pernah meragukan kuasa Tuhan!
Mujizat itu masih ada asal kita dengan iman datang kepada Tuhan Yesus, karena Dia adalah "Jehovah Rapha", dokter di atas segala dokter!
Subscribe to:
Posts (Atom)