Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Mei 2012 -
Baca: 1 Korintus 2:6-16
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 1 Korintus 2:9
Dari ayat nas di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan. Bahkan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan yang tidak pernah timbul di dalam hati kita, itu yang disediakan Tuhan bagi orang percaya. Tuhan berkata kepada Salomo, "Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja." (1 Raja-Raja 3:13).
Mengapa Salomo mendapatkan berkat lebih dari Tuhan? 1. Ia memiliki kerendahan hati, berani mengakui kekurangan dan kelemahannya. Salomo berkata, "...ya Tuhan, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman." (1 Raja-Raja 3:7). Tidak mudah menemukan orang yang rendah hati. Sebaliknya banyak sekali ditemukan orang yang cenderung mengatakan: dirinya lebih hebat, lebih pintar dari orang lain; gerejanya tidak akan maju jika ia tidak melayani di situ; perusahaan tempatnya bekerja tidak akan menjadi besar dan berkembang tanpa dia dan sebagainya. Bukankah sikap seperti ini menunjukkan bahwa kita ini sombong? Firman Tuhan mengatakan, "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan;" (Yesaya 2:11a). Orang yang sombong adalah lawan Allah (Yesaya 2:12). Oleh karena itu "...rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya." (1 Petrus 5:6). Tuhan kita adalah Tuhan yang besar, dan bagi Dia tidak sulit untuk memberkati kita.
2. Ia hidup sesuai dengan jalan yang Tuhan tunjukkan (baca 1 Raja-Raja 3:14). Dengan hikmat itu Tuhan memerintahkan Salomo untuk hidup dalam ketaatan. Artinya kalau sudah menerima apa yang kita doakan, gunakan itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Waktu, tenaga, talenta yang Tuhan berikan hendaknya kita maksimalkan untuk Dia.
"Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai." Mazmur 5:13
Wednesday, May 2, 2012
Tuesday, May 1, 2012
MEMPEROLEH BERKAT LEBIH (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Mei 2012 -
Baca: Efesus 3:14-21
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," Efesus 3:20
Setiap orang tentunya tidak ingin hidup dalam kekurangan atau pas-pasan. Kita pasti ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Seorang pelajar atau mahasiswa tentunya tidak ingin meraih nilai yang pas-pasan. Ia akan tekun belajar sampai ia memperoleh nilai yang memuaskan atau di atas rata-rata; seorang karyawan rela kerja lembur hingga larut dengan harapan akan mendapatkan penghasilan atau gaji lebih dari biasanya. Semua orang bekerja keras dan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan hasil yang lebih.
Sayangnya saat ini banyak orang telah menempuh jalan yang sesat, tidak halal, melanggar hukum, mengesampingkan rasa malu, mengorbankan harga diri, hidup dalam ketidaktaatan demi mendapatkan hasil yang lebih. Mereka terlibat dalam berbagai skandal: penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan dengan melakukan kecurangan dalam hal keuangan (korupsi), memanipulasi pajak, menekan upah buruh dan sebagainya. Alkitab dengan keras memperingatkan: "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana," (Amsal 22:8a). Sebagai orang percaya, jangan sekali-kali kita melakukan perbuatan yang menyimpang dari firman Tuhan, karena hal itu adalah dosa. Bukan hanya mempermalukan nama Tuhan, tapi kita juga harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan kelak. Ingat! Asal kita hidup dalam kebenaran (taat), maka berkat-berkat Tuhan akan dicurahkan atas kita.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih atau mengalami berkat-berkat Tuhan kita dapat belajar dari salah satu tokoh Alkitab yaitu Salomo. Ketika bertemu dengan Tuhan Salomo mendapatkan berkat-berkat yang luar biasa, lebih dari yang diduga. Padahal ia hanya meminta hikmat kepada Tuhan.
"...engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau." (1 Raja-Raja 3:11-12).
Baca: Efesus 3:14-21
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," Efesus 3:20
Setiap orang tentunya tidak ingin hidup dalam kekurangan atau pas-pasan. Kita pasti ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Seorang pelajar atau mahasiswa tentunya tidak ingin meraih nilai yang pas-pasan. Ia akan tekun belajar sampai ia memperoleh nilai yang memuaskan atau di atas rata-rata; seorang karyawan rela kerja lembur hingga larut dengan harapan akan mendapatkan penghasilan atau gaji lebih dari biasanya. Semua orang bekerja keras dan melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan hasil yang lebih.
Sayangnya saat ini banyak orang telah menempuh jalan yang sesat, tidak halal, melanggar hukum, mengesampingkan rasa malu, mengorbankan harga diri, hidup dalam ketidaktaatan demi mendapatkan hasil yang lebih. Mereka terlibat dalam berbagai skandal: penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan dengan melakukan kecurangan dalam hal keuangan (korupsi), memanipulasi pajak, menekan upah buruh dan sebagainya. Alkitab dengan keras memperingatkan: "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana," (Amsal 22:8a). Sebagai orang percaya, jangan sekali-kali kita melakukan perbuatan yang menyimpang dari firman Tuhan, karena hal itu adalah dosa. Bukan hanya mempermalukan nama Tuhan, tapi kita juga harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan kelak. Ingat! Asal kita hidup dalam kebenaran (taat), maka berkat-berkat Tuhan akan dicurahkan atas kita.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih atau mengalami berkat-berkat Tuhan kita dapat belajar dari salah satu tokoh Alkitab yaitu Salomo. Ketika bertemu dengan Tuhan Salomo mendapatkan berkat-berkat yang luar biasa, lebih dari yang diduga. Padahal ia hanya meminta hikmat kepada Tuhan.
"...engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau." (1 Raja-Raja 3:11-12).
Subscribe to:
Posts (Atom)