Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 April 2012 -
Baca: Roma 2:1-16
"tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri,
yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman." Roma 2:8
Pembacaan firman Tuhan hari ini jelas menyatakan bahwa Tuhan "...akan membalas setiap orang menurut perbuatannya," (ayat 6). Pasti kepada orang yang hidup dalam kebenaran akan diberikan kehidupan kekal; sebaliknya bagi yang tetap hidup dalam kelaliman akan beroleh murka dari Tuhan, artinya penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang berbuat jahat. Tetapi seringkali yang kita lihat adalah orang jahat tetap mujur dan sepertinya hidup dalam kebahagiaan. Ini adalah penglihatan secara mata jasmani, namun tidaklah demikian adanya. Mungkin mereka berlimpah dengan harta, tapi sesungguhnya jiwa mereka kosong, merana dan hatinya tidak tenang. Hal inilah yang pasti mengganjal di benak setiap orang percaya, bahkan Yeremia pun menanyakannya kepada Tuhan: "Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur
hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia? Engkau membuat mereka tumbuh, dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga." (Yeremia 12:1b-2a).
Bukankah kita juga bersikap demikian: iri hati dan marah kepada Tuhan? Mungkin kita juga berkata dalam hati, "Percuma bersusah payah melayani Tuhan, toh hidupku tidak ada perubahan. Sudahlah tidak usah terlalu rohani, hidup seperti orang dunia saja." Stop berpikir demikian! Karena dengan tegas Alkitab mengatakan bahwa jika kita suam-suam kuku alias tidak dingin dan tidak panas, Tuhan akan memuntahkan kita dari mulutNya.
Apa pun keadaannya janganlah kita sampai terpengaruh dan terbawa oleh arus dunia ini. Tuhan menghendaki agar kita tetap setia sampai akhir. Memang tidak mudah menjadi orang setia, terlebih di akhir zaman ini, di mana banyak sekali ujian dan tantangan yang menghadang hidup orang percaya. Namun janji Tuhan jelas bahwa Dia akan "...memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia," (Amsal 2:8) dan pada saatnya kita akan melihat bahwa Tuhan akan membuat perbedaan antara orang benar dan orang fasik (baca Maleakhi 3:18). Tuhan selalu adil dengan perbuatanNya, Ia pun akan membalaskan setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya!
Tetaplah hidup dalam kebenaran, sebab mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia!
Thursday, April 5, 2012
Wednesday, April 4, 2012
DOSA ADALAH PEMBINASA HIDUP MANUSIA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 April 2012 -
Baca: Hosea 14:2-10
"Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea 14:2
Akhir-akhir ini cuaca yang sangat ekstrem melanda negeri kita. Hujan begitu lebatnya sehingga terjadi banjir di mana-mana disertai angin yang sangat kencang, sehingga pohon-pohon banyak yang tumbang seperti terjadi di Jakarta dan daerah-daerah lainnya. Padahal pohon-pohon besar itu secara kasat mata kelihatan kuat dan kokoh berdiri; bertahun-tahun diterpa panas terik, hujan lebat dan angin, sepertinya ia berdiri teguh dan tak tergoyahkan. Tetapi suatu ketika ada hujan turun semalam-malaman dan angin bertiup sangat kencang, pohon besar itu pun langsung roboh. Ternyata setelah diselidiki, mulai dari bagian akar hingga setengah dari tinggi pohon itu telah rapuh oleh gigitan rayap. Seperti itulah dosa bekerja dalam diri seseorang! Seperti rayap yang bekerja secara perlahan tapi pasti; dosa bekerja tak terlihat oleh mata jasmani tapi pada saatnya ia akan menghancurkan hidup manusia.
Pada zaman nabi Hosea bangsa Israel hidup dalam ketidaktaatan. Mereka secara bebas melakukan perbuatan-perbuatan dosa dan hidup menurut kehendaknya sendiri tanpa menghiraukan firman Tuhan: terlibat dalam penyembahan berhala, penipuan, perzinahan dan sebagainya. Tuhan memakai Hosea untuk menegur mereka dengan keras. "Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?" (Hosea 13:9). Meski mendapat peringatan mereka tetap tidak bergeming. Seringkali kia tidak menyadari betapa dosa membawa akibat yang sangat mengerikan, "Sebab upah dosa ialah maut;" (Roma 6:23). Dosa benar-benar menjadi pembinasa yang keji bagi manusia dalam segala hal.
Seseorang yang hidup dalam dosa pasti tidak akan mengalami kebahagiaan dalam hidupnya. Tertulis, "'Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,' firman Allahku." (Yesaya 57:20-21). Oleh karena iu firman Tuhan tidak pernah berhenti mengingakan agar kita stop berbuat dosa selagi masih ada waktu dan kesempatan untuk hidup dalam pertobaan.
Dosa hanya membawa seseorang kepada ketidakbahagiaan, kehancuran dan kebinasaan!
Baca: Hosea 14:2-10
"Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea 14:2
Akhir-akhir ini cuaca yang sangat ekstrem melanda negeri kita. Hujan begitu lebatnya sehingga terjadi banjir di mana-mana disertai angin yang sangat kencang, sehingga pohon-pohon banyak yang tumbang seperti terjadi di Jakarta dan daerah-daerah lainnya. Padahal pohon-pohon besar itu secara kasat mata kelihatan kuat dan kokoh berdiri; bertahun-tahun diterpa panas terik, hujan lebat dan angin, sepertinya ia berdiri teguh dan tak tergoyahkan. Tetapi suatu ketika ada hujan turun semalam-malaman dan angin bertiup sangat kencang, pohon besar itu pun langsung roboh. Ternyata setelah diselidiki, mulai dari bagian akar hingga setengah dari tinggi pohon itu telah rapuh oleh gigitan rayap. Seperti itulah dosa bekerja dalam diri seseorang! Seperti rayap yang bekerja secara perlahan tapi pasti; dosa bekerja tak terlihat oleh mata jasmani tapi pada saatnya ia akan menghancurkan hidup manusia.
Pada zaman nabi Hosea bangsa Israel hidup dalam ketidaktaatan. Mereka secara bebas melakukan perbuatan-perbuatan dosa dan hidup menurut kehendaknya sendiri tanpa menghiraukan firman Tuhan: terlibat dalam penyembahan berhala, penipuan, perzinahan dan sebagainya. Tuhan memakai Hosea untuk menegur mereka dengan keras. "Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?" (Hosea 13:9). Meski mendapat peringatan mereka tetap tidak bergeming. Seringkali kia tidak menyadari betapa dosa membawa akibat yang sangat mengerikan, "Sebab upah dosa ialah maut;" (Roma 6:23). Dosa benar-benar menjadi pembinasa yang keji bagi manusia dalam segala hal.
Seseorang yang hidup dalam dosa pasti tidak akan mengalami kebahagiaan dalam hidupnya. Tertulis, "'Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,' firman Allahku." (Yesaya 57:20-21). Oleh karena iu firman Tuhan tidak pernah berhenti mengingakan agar kita stop berbuat dosa selagi masih ada waktu dan kesempatan untuk hidup dalam pertobaan.
Dosa hanya membawa seseorang kepada ketidakbahagiaan, kehancuran dan kebinasaan!
Subscribe to:
Posts (Atom)