Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Maret 2012 -
Baca: 2 Korintus 4:1-15
"Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa," 2 Korintus 4:3
Seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan atau pemberita Injil memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah, bisa dikatakan berat. Menjadi hamba Tuhan atau pelayan Tuhan tak boleh hidup seenak kita sendiri supaya hidup kita tidak menjadi celaan atau batu sandungan bagi orang banyak. Dalam Yakobus 3:1 dikatakan: "Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi
guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut
ukuran yang lebih berat."
Menjalankan tugas sebagai pemberita Injil ternyata membawa konsekuensi yang tidak gampang. Tapi jika kita dipilih Tuhan untuk menjadi hamba-hambaNya itu adalah anugerah yang luar biasa. Karena itu kita yang saat ini disebut sebagai hamba-hamba Tuhan atau pemberita Injil harus memiliki kehidupan yang selaras dengan firman Tuhan. Hidup kita tidak boleh menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Terlebih lagi firman Tuhan yang diberitakan jangan sampai keluar dari jalur kebenaran. Jika firman yang disampaikan menyimpang dari kebenaran Alkitab, kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan tuhan. Di akhir zaman ini banyak orang yang memutarbalikkan firman Tuhan demi keuntungan atau kepentingan diri sendiri. Masih banyak pula hamba Tuhan yang berani memberitakan firman Tuhan tapi ia sendiri belum sepenuhnya menjadi pelaku firman, masih saja melakukan perbuatan-perbuatan dosa secara tersembunyi. Berhati-hatilah! Karena "...segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia," (Ibrani 4:13).
Sebagai hamba-hamba Tuhan patutlah kita belajar seperti yang dikerjakan Rasul Paulus. "Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah." (2 Korintus 4:2). Hidup hamba-hamba Tuhan haruslah seperti surat yang terbuka dan terbaca oleh semua orang!
Jadi, apabila kita sudah melakukan semua sesuai dengan firman Tuhan namun Injil yang kita beritakan ditolak orang, hal ini bukan menjadi urusan kita lagi!
Friday, March 30, 2012
Thursday, March 29, 2012
TUHAN MEMEGANG HARI ESOK KITA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Maret 2012 -
Baca: Markus 16:1-8
"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." Markus 16:7
Berbicara tentang hari esok, tak seorang pun yang tahu. Itulah sebabnya kita semua tanpa terkecuali terkadang merasa was-was, takut dan kuatir karena memang hari esok itu berada di luar jangkauan kita. Karena itu Salomo menasihati, "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Namun, sebagai anak-anak Tuhan tidak seharusnya itu terjadi jika kita percaya bahwa Tuhan telah berada di sana (di sorga). Ia telah mendahului kita dalam perjalanan kehidupan yang akan kita lalui.
Dari pembacaan firman Tuhan hari ini, dalam kisah kebangkitan Tuhan Yesus malaikat menyampaikan pesan kepada para wanita yang membawa rempah-rempah ke kubur supaya memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului mereka ke Galilea. Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah mendahului kita di depan, hari esok ada di genggaman tanganNya. Dalam Wahyu 1:8 dikatakan: "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Karena Tuhan telah mendahului kita, maka Ia tahu jalan mana yang patut kita tempuh. Dia akan menuntun hidup kita kepada rencanaNya dan semuanya itu tidak akan mendatangkan bahaya bagi kita. Tuhan tidak saja telah mendahului kita tetapi Ia juga yang akan menyertai kita seperti dikatakanNya, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b). Jadi tidak ada alasan untuk kita menjadi kuatir, takut, putus asa, hilang pengharapan dan kecewa jika kita yakin bahwa Tuhan telah mendahului kita, menyertai kita dan berada di antara kita.
Oleh karena itu andalkan Tuhan dalam segala hal karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita. Semua ini harus memacu kita untuk lebih setia dan lebih beriman lagi kepadaNya. Dalam segala hal andalkan Tuhan karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita.
Dunia boleh bergoncang dan orang dunia boleh berkata bahwa esok tidak ada harapan, tapi bagi anak-anak Tuhan masa depan itu ada dan pengharapan kita tidak akan pernah hilang karena Dia memegang hari esok kita!
Baca: Markus 16:1-8
"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." Markus 16:7
Berbicara tentang hari esok, tak seorang pun yang tahu. Itulah sebabnya kita semua tanpa terkecuali terkadang merasa was-was, takut dan kuatir karena memang hari esok itu berada di luar jangkauan kita. Karena itu Salomo menasihati, "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Namun, sebagai anak-anak Tuhan tidak seharusnya itu terjadi jika kita percaya bahwa Tuhan telah berada di sana (di sorga). Ia telah mendahului kita dalam perjalanan kehidupan yang akan kita lalui.
Dari pembacaan firman Tuhan hari ini, dalam kisah kebangkitan Tuhan Yesus malaikat menyampaikan pesan kepada para wanita yang membawa rempah-rempah ke kubur supaya memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Yesus telah bangkit dan telah mendahului mereka ke Galilea. Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah mendahului kita di depan, hari esok ada di genggaman tanganNya. Dalam Wahyu 1:8 dikatakan: "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Karena Tuhan telah mendahului kita, maka Ia tahu jalan mana yang patut kita tempuh. Dia akan menuntun hidup kita kepada rencanaNya dan semuanya itu tidak akan mendatangkan bahaya bagi kita. Tuhan tidak saja telah mendahului kita tetapi Ia juga yang akan menyertai kita seperti dikatakanNya, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b). Jadi tidak ada alasan untuk kita menjadi kuatir, takut, putus asa, hilang pengharapan dan kecewa jika kita yakin bahwa Tuhan telah mendahului kita, menyertai kita dan berada di antara kita.
Oleh karena itu andalkan Tuhan dalam segala hal karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita. Semua ini harus memacu kita untuk lebih setia dan lebih beriman lagi kepadaNya. Dalam segala hal andalkan Tuhan karena Dia adalah pemegang kendali hidup kita.
Dunia boleh bergoncang dan orang dunia boleh berkata bahwa esok tidak ada harapan, tapi bagi anak-anak Tuhan masa depan itu ada dan pengharapan kita tidak akan pernah hilang karena Dia memegang hari esok kita!
Subscribe to:
Posts (Atom)